Share

Sungai

Harger terpaku sesaat pada sebentuk tubuh pria; separuh tenggelam di antara air jernih; hanya seperempat bahu telanjang terungkap dengan butiran – butiran air mengalir berusaha menjadikannya kering. Tidak banyak yang dilakukan pria itu di sana, seperti hanya berendam atau menunggu momen yang tepat untuk menyelam ke dalam air.

Harger menelan ludah sebentar, kemudian segera membuka pintu mobil jip untuk kemudian mengumpulkan perlengkapan yang telah disediakan.

“Terima kasih atas tumpanganmu, French. Kau boleh pergi, nanti aku akan pulang bersama Deu.”

Dengan handuk dibiarkan menjuntai di garis bahu dan sebelah lengan mendekap ember mandi berisi sabun maupun sampo, Harger melambaikan tangan kepada French yang menyalakan mesin mobil. Pria itu tersenyum tipis seraya berpamitan pergi.

Lurus – lurus iris mata Harger menunggu sampai mobil jip meninggalkan daerah dengan limpasan air jernih dan tenang; sebuah sungai di mana bebatuan terlihat lebih mencolok, bahkan pohon – pohon menjulang sanga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status