Share

34. Membuat Keputusan

"Tidak, Ayana!” Sentak Mattew begitu sadar dengan apa yang baru saja ia dengar. Pria jangkung itu berjalan ke arah meja kerja Ayana. “Omong-omong kau masih punya pasien?” Tanya Mattew setelah menyadari bahwa ia terlalu berisik.

“Untungnya sudah tidak ada, kalau tidak kau hanya akan membuat pasien ku semakin sakit.” Ayana mendengus kesal lalu menyandarkan b*kongnya di tepi meja sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

Mattew mengangguk kecil lalu menatap serius Ayana, “Kau serius dengan ucapan mu tadi?” Tanya Mattew lagi.

Ayana menggigit bibirnya pelan kedua bola matanya bergerak-gerak mencari ide di atas langit-langit ruangan tersebut.

Akhir-akhir ini, terutama setelah ia kembali ke London, Ayana merasa sering sekali menemui kesialan, tidak ada yang benar dalam hidupnya. Dari sejak hari pertama ia menginjakan kakinya di mansion mereka, ia sudah bertemu dengan Aaron Xavier, lalu setelah itu kesialan-kesialan terus membuntutinya.

Rasanya tidak ada yang benar terkecuali deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status