Share

34. Perang Saudara

Pagi di bulan September itu dingin dan seperti hari sebelumya, cuaca tidak begitu cerah. Senin adalah hari favorit Aaron Xavier, karena ia sangat suka bekerja. Namun pagi itu langkah kaki Aaron bukan melangkah menuju perusahaannya.

Kaki Aaron sudah menapak sempurna di depan Craven Cottage lengkap dengan pakaian serba biru gelap, khusus untuk bermain hoki, sedang ditangan kanannya sebuah hockey stick sudah dipegang erat.

“Apa semalam sebuah meteor jatuh di London?” Suara berat seorang pria melangkah mendekati Aaron dari arah belakang.

Tanpa menoleh Aaron sudah bisa mengenali suara itu. Felix Dalles, sepupu dari pihak ibunya berdiri tepat disamping Aaron.

Aaron menoleh singkat dengan tatapan dingin, sedingin ice yang membuat Fellix menggelengkan kepala acuh tak acuh.

“Ada project mu yang gagal? Atau bibi Gisel membuat masalah lagi?” Felix tertawa lebar. Ia sudah mengenal Aaron sejak kecil, hampir seluruh pria didalam keluarganya menyukai olahraga hoki ini kecuali Aaron, jika ia bisa ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status