Share

bab 50 Tega Kamu!

Benar saja, Hendrik pagi harinya pergi ke rumah mertuanya menggunakan taksi online sebab mobilnya sudah berada di sana sejak kemarin sore di bawa oleh Novi.

“Sakit tinggal sakit, kenapa pakai menyusahkan sih? Kalau gak ada mobil gini aku pakai apa coba? Naik taksi? Ish, mana level?” gerutunya pagi-pagi seraya bergidik.

“Sial! Ngapain sih pake bawa mobilku segala!” umpatnya kesal sembari mengotak-atik HP.

Meskipun sempat mencela salah satu moda transportasi umum itu karena dalam pikirannya pasti dipakai oleh banyak orang dan ia tidak bisa mentolerir itu, Hendrik tetap saja memakainya.

****

Mendengar ada mobil yang berhenti di depan rumah ibunya, Novi mengintip dari balik jendela. Melihat siapa yang datang, ia pun membuka pintu dan menyambutnya. Namun, bukannya keramah tamahan yang ia dapatkan.

“Ada apa panggil aku suruh ke sini?” Tanpa basa-basi sedikitpun atau menanyakan keadaan Miranti, Hendrik langsung menodong pertanyaan pada Novi dengan marah-marah.

“Ibu sakit karena kamu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status