Share

Bab 66

Tanaya berbaring di atas kasur dan terus bertanya: "Apa maksudmu "ya"?"

Henry menghela napas dan menjawab: "Enak."

Setelah mendapatkan jawaban yang diinginkannya, Tanaya berpura-pura bingung dan berkata: "Seberapa enak telurnya?"

Melihat godaan terang-terangan wanita itu, tatapan Henry menjadi dalam dan dia merasa marah.

Dia menatap pesan teks itu untuk waktu yang lama, lalu perlahan mengetik sebuah kalimat dengan jarinya yang jenjang: "Akan kuberi tahu setelah kembali".

Tanaya melihat pesan itu dan berguling-guling di kasur beberapa kali. Dia takut menunda pekerjaannya dan tidak menjawab.

Bagaimana bisa tahu setelah kembali?

Telur hanyalah sebutir telur.

Henry melonggarkan kerah bajunya dan tidak menjawab lagi. Dia berdiri dan berjalan ke jendela dari lantai ke langit-langit sebelum berkata dengan suara yang dalam, "Ganti makan siang dengan mi kuah."

"Baik." Ethan ingin menangis, merasa masalah ini tidak mungkin akan bisa selesai.

Tuan Muda Henry ingin makan mi?

Yang ingin Tuan Muda H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status