Share

Bab 80

"Naya, kamu bekerja keraslah selama beberapa waktu ini dan segera buat rancangannya, kamu akan bertanggung jawab atas proyek ini kalau berhasil menang tender," ujar Tuan Besar Arya dengan lembut.

"Kakek, nggak perlu khawatir. Aku pasti akan melakukan yang terbaik," ujar Tanaya sambil mengangguk dengan ekspresi serius.

"Vera, ambilkan perhiasan milik kakakmu, kamu sudah berjanji akan mengembalikannya padanya, kenapa masih diam saja?" ujar Tuan Besar Arya dengan suara yang dalam.

Mata Vera memerah dan amarahnya tidak kecil.

Terlihat jelas bahwa masalah ini sudah ditetapkan sebelumnya, Vera tetap berbalik dan naik ke lantai atas meski merasa tidak terima.

Tak lama kemudian, Vera membawa lima atau enam set perhiasan bersama dengan pelayan.

Tanaya mengetahui bahwa ini adalah hadiah dari Tuan Besar Arya untuknya, pengusaha hanya tertarik pada keuntungan, dibandingkan dengan Vera yang sombong, manja dan tidak bisa mendatangkan banyak keuntungan, dirinya yang merupakan sebuah bidak catur yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status