Share

Jalan Malam

Ari dan Tarissa sudah saling berhadapan di meja makan sejak sejam belakangan. Tak ada aktivitas berarti selain saling membuang pandang usia menyantap makan malam.

Entah kebetulan dari mana hingga seluruh isi restoran penuh sesak pengunjungnya. Hingga mau tak mau, Tarissa harus duduk semeja dengan sosok yang berhasil direbutnya dari Lara.

Ari enggan buka suara. Ia tahu betul, jika ia tak memilih bungkam maka rencananya gagal. Empat hari tak saling bicara akan sia-sia rasanya.

Sementara Tarissa, gengsi yang tinggi tentu tak membiarkannya membuka percakapan lebih dulu. Ia ingin, pria itu yang mengajaknya berbicara sebentar.

Hingga akhirnya, Ari bersikeras tetap bungkam sekali lalu beranjak dari kursinya. Padahal, puding buahnya belum dihabiskan.

Mulanya, Tarissa enggan mengejar. Namun, ada sisi lain dalam dirinya yang terus membisiki untuk mengejar Ari sebelum ia masuk ke kamar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status