Share

Dia Yang Di Pojo Kamar

Mas Danang merebahkan tubuhku di atas kasur di dalam kamarnya. Aku masih belum bisa bergerak juga badanku kaku. Semua ini sebab oleh minuman teh hangat beberapa saat lalu.

Mas Danang sungguh lelaki yang baik dan aku beruntung dapat menemaninya. Mas Danang adalah lelaki sabar yang berjiwa besar yang pernah aku temui.

Bahkan ia mampu memaafkan lelaki kasar, lelaki jahat yang hendak mencelakaiku. Aku tak menyalahkan Mas Danang atas peristiwa ini. Semua terjadi tentu di luar prediksi kami.

“Maaf ya sayang aku datang terlambat tadi. Untung saja Raja datang tepat pada waktunya. Aku merasa sebenarnya tidak pantas mendampingimu seorang gadis yang begitu indah menurut lelaki lain.”

Baru malam ini aku melihat Mas Danang meneteskan air matanya. Lelaki yang menurutku tidak pernah menangis hari ini meneteskan air matanya.

Ingin rasanya aku mengusap air mata itu. Tetapi aku masih tidak mampu bergerak sama sekali.

“Nak Danang bagaimana keadaan Rindu menantuku,” lalu Bu Juariah dan Mr. Khotim d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status