Pangeran Biyas Ailendra atau biasa dipanggil Ipang, merasa hidupnya memang seperti pangeran—tampan, kaya, dan dipuja banyak perempuan. Ipang bisa mendapatkan perempuan mana saja yang ia mau sampai akhirnya ia bertekuk lutut pada satu perempuan. Sayang, calon istrinya meninggalkan Ipang di pagi hari sebelum akad nikah dimulai. Julie Reena Rayadinata atau biasa dipanggil Julie, tumbuh dengan rasa tidak percaya diri karena selalu diejek mengenai penampilannya. Ketika dewasa dan bisa meninggalkan 'Julie yang jelek', Julie mulai menata hidupnya dan siap menikah dengan kekasihnya. Sayang, calon suaminya ketahuan memiliki skandal dengan perempuan lain di hari pernikahannya. Ipang dan Julie bertemu di lobi hotel tempat pernikahan mereka masing-masing dilaksanakan. Mereka yang dulunya musuh saat SMA, kini dihadapkan pada situasi serupa. Daripada memulangkan para keluarga dan tamu, mungkin... lebih baik kalau mereka menikah saja di hari itu. Follow me on Instagram: @saraamaure
View MorePernahkah kamu merasa bahagia yang sampai membuatmu sesak karena… kebahagiaan itu terlalu besar daripada apa yang kamu bayangkan?Sampai-sampai kamu menyangka kalau kamu tengah bermimpi dan berharap tidak ingin bangun dulu.“Coba dong, Mas, panggil aku lagi kayak semalem.”Ipang yang tengah berbaring, tak kuasa menahan senyum geli di wajahnya mendengar pertanyaan Julie. Julie menunggu, tapi lelaki itu masih saja tertawa.Karena sebal, ia pun merangkak naik ke tubuh suaminya hingga lelaki itu terbatuk kaget. Perbedaan proporsi tubuhnya membuat tubuh Ipang jadi sesuatu yang bisa dinaiki dengan mudah.Julie berbaring menelungkup, kedua punggung tangannya ia jadikan tumpuan untuk dagunya di dada sang suami.Ipang menarik tubuhnya supaya kepalanya lebih naik ke bantal dan agak lebih tinggi agar bisa memandang istrinya.Tangan Ipang bergerak merapikan rambut Julie, lalu ia buka suara, “Are you lost, baby girl?”“Iiih!” Julie memekik kesal karena Ipang malah mengucapkan dialog terkenal dari
“Ayo, kita main,” ajak Septa dengan bersemangat.Julie memicingkan matanya begitu melihat sang kakak tiba-tiba berubah jadi sangat antusias. Di antara kedua kakaknya, Septa memang yang paling berisik. Namun Julie tahu, keberisikan kakaknya kerap kali menimbulkan masalah.“Main apa?” Di sisi lain, sebagai adik ipar Septa (meskipun ia seusia dengan Septa), Ipang tentu saja meresponsnya dengan sama antusiasnya sebagai bentuk hormat.Keluarga Julie secara mendadak menginap di rumah pasangan pengantin baru tersebut. Meski heran, Julie tetap mengiakan usulan Janu tersebut. Ia menyiapkan kamar untuk dua keluarga kecil kakaknya dan orangtuanya, selagi dua kakak iparnya sibuk menelepon ke tiga rumah untuk minta dibawakan baju ganti.Benar-benar tidak terencana.“Truth or dare!”“Idiiih, kayak anak kuliah baru kenal satu semester aja,” cibir Julie langsung.“Kenapa? Takut?” Janu bertanya balik yang diikuti kekehan istrinya. “Kamu waktu Abang mau nikah dulu, paling semangat ngajak main truth or
“Bra kamu bagus-bagus deh, Jules.” Ipang menatap deretan bra yang ia tata dengan rapi, lalu mengambil satu yang menarik perhatiannya. “Aku belum pernah liat kamu pakai yang ini. Kapan-kapan kalau lagi pakai yang ini, kasih tahu aku dong.”“Maaas!”Julie segera berlari ke arah Ipang, tapi Ipang keburu berlari menghindari istrinya dengan senyum lebar di wajahnya.“Iseng banget sih!” gerutu Julie yang berhenti di samping ranjang dengan napas terengah, capek mengejar suaminya yang sudah seperti anak kecil karena kejahilannya.“Capek kan? Makanya, jangan lari-lari.”Ipang mendekat pada Julie dan mendorong bahunya dengan lembut untuk supaya Julie duduk di ranjang, sementara ia kembali ke walk in closet dan kembali merapikan pakaian Julie.“Kamu duduk aja, biar aku yang beresin sisanya.”“Beneran?” tanya Julie dengan sangsi.“Iya, beneran.”“Bilang aja karena aku kalau naruh barang suka nggak simetris, terus kamu gatel pengen benerin semuanya,” cibir Julie yang mengundang tawa Ipang.Ipang h
Ipang mulai terbiasa dengan saat di mana ia terbangun di pagi hari dan menemukan Julie dengan kakinya yang membelit pahanya seperti tengah memeluk guling.“Dasar ileran,” gumam Ipang seraya tertawa begitu melihat di kaosnya ada jejak yang menyerupai pulau.“Hng….”“Iya, iya, maaf deh aku ngomongin kamu.” Ipang mencium puncak kepala Julie saat perempuan itu bergumam dalam tidurnya.Masih sambil memeluk Julie, Ipang kembali mengingat pembicaraannya semalam dengan Julie. Akhirnya ia memberi tahu hal yang selama ini ia simpan sendiri, tentang bagaimana ia mengetahui pengkhianatan Priska dengan cara yang tidak pernah Ipang bayangkan.Beruntung, Julie menerimanya dengan baik. Julie bahkan membuat Ipang sedih sekaligus tertawa secara bersamaan.Semalam Julie menangis untuknya sambil mengatakan kalau seandainya apa yang didapat Ipang di hari itu adalah balasan atas kelakuannya selama ini, yang tidur dengan perempuan-perempuan yang juga ingin tidur dengannya, seharusnya tidak sekejam apa yang
[H-1 Pernikahan Ipang dan Priska.]“Aku nggak sabar liat kamu besok pakai gaun pengantin.”Ipang tersenyum ketika membayangkan Priska, calon istrinya, memakai gaun pengantin yang belum ia lihat karena Priska sengaja merahasiakannya.Di seberang sana Priska terkekeh. “Aku juga nggak sabar besok.”“Kamu lagi apa sekarang?” Ipang beranjak mendekati jendela kamar hotel yang ia tempati tersebut dan membuka tirainya.Pemandangan lalu lintas di kawasan Kuningan tersebut terlihat indah dari lantai yang cukup tinggi itu. Hari ini adalah hari terakhir dirinya menyandang status sebagai seorang lajang.Besok pagi, ia akan mengambil alih tanggung jawab atas Priska dari orangtuanya dan menjadi seorang suami.“Lagi siap-siap buat besok.”“Jangan tidur terlalu malam.”“Iya, setengah jam lagi aku tidur. Tapi aku masih nungguin Abby beli makanan yang aku pengen.”“Udah selesai dietnya?” Ipang ingat kalau Priska sejak beberapa bulan yang lalu sengaja diet supaya gaunnya pas. Padahal menurutnya sendiri,
“Mobil kamu biar ditinggal di sini aja, aman kan?”“Hah?”Ipang tak kuasa menahan tawanya melihat bagaimana Julie langsung melongo setelah mendengar kata-katanya. “Yuk, pulang. Sekali-kali aku jemput kamu nggak apa-apa kan?”Julie menggigit bibirnya, lalu mengangguk. “Sebentar ya, aku titipin ke satpam dulu.”Ipang mengiakan. Ia berjalan di samping Julie yang tidak menyangka kalau ia akan mengikutinya. Begitu tiba di pos satpam kompleks ruko tersebut, Ipang segera menyapa dengan ramah karena seingatnya, ia belum berkenalan dengan lelaki paruh baya itu.“Titip mobil istri saya ya, Pak,” pesan Ipang dengan sopan. “Hari ini saya tiba-tiba pengen pulang bareng istri saya, makanya dia yang tadinya bawa mobil jadi
“Mikirin apa sih sampai melamun begitu? Mikirin cara lunasin utang negara? Atau gimana caranya balikin anggota KPK yang disingkirin setelah tes itu?”Pertanyaan Candy memang selalu absurd—dan biasanya akan selalu begitu untuk memancing perhatian Julie.“Kayaknya lebih berat pertanyaan kamu dibanding beban pikiranku deh.”Perempuan berwajah oriental dengan kepala yang tengah dipijat oleh Julie itu tertawa hingga matanya hampir seperti orang yang sedang memejamkan mata.Pemandangan itu membuat Julie tersenyum, Candy cantik dan Julie paling suka melihat sahabatnya saat ia sedang tertawa.“What’s wrong?”“Nothing.”“L
“Mas Ipang!”Ipang terus berjalan meskipun samar-samar ia mendengar ada suara yang memanggilnya. Beberapa pegawai dengan lanyard berlogo perusahaan milik keluarganya menyapa Ipang dengan sopan.Sampai kemudian ia masuk ke lobi, samar-samar ia mendengar suara perempuan tersebut. Ipang tidak memperlambat langkahnya, ia pikir hanya suara itu berasal dari orang yang bukan memanggil dirinya.Kesiap pelan dari orang-orang di sekitarnya, juga tarikan di sikunya yang pada akhirnya membuat Ipang berhenti melangkah melewati lobi gedung tersebut.“Mas Ipang!” panggil perempuan itu sekali lagi dengan napas terengah-engah. Jelas, mengejar langkah Ipang yang lebar menggunakan pump heels-nya bukan sesuatu yang bisa membuatnya bernapas dengan normal.
Embusan udara yang dingin dari AC kamar tersebut membuat Julie semakin mendekat pada sesuatu yang membuatnya hangat tersebut. Julie menaikkan selimutnya hingga ke dada supaya menghalau udara tersebut.Beberapa saat kemudian, Julie membuka matanya saat merasakan sesuatu yang mendesaknya di bawah sana, mau tak mau mata Julie terbuka juga.Hal pertama yang Julie lihat adalah dada bidang Ipang yang tidak dilapisi secarik kain pun. Dada bidang dan perut liatnya membuat Julie tak bisa mengalihkan pandangannya.Karena hanya ia yang menaikkan selimut, maka ia bisa dengan leluasa menatap tubuh suaminya yang hanya mengenakan celana pendek.Julie mengikuti V-line yang ada di bawah perut Ipang hingga. tanpa sadar mendesah kecewa karena tak bisa melihat ujung V-line tersebut yang ada di balik celan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.