Share

Bab 91. Bleeding

“Damian, bagaimana ini kenapa kau malah menunda-nunda project kita di Paris? Harusnya bulan ini kau sudah berangkat ke Paris, Damian.” Deston menatap dingin, dan tajam putranya yang duduk di hadapannya.

Damian tetap diam, dan tenang seraya menatap laporan yang ada di tangannya. Tiba-tiba saja hati dan pikiran pria itu menjadi seperti resah akan sesuatu. Entah, dia merasa ada hal yang telah terjadi. Dia tidak tahu hal apa yang membuat hati dan pikirannya menjadi tak tenang.

“Damian! Kau ini mendengar pertanyaanku atau tidak!” sembur Desto kesal kala putranya malah tak menjawab pertanyaannya.

“Sorry, apa yang kau tanyakan, Dad?” Damian membuyarkan lamunannya ketika mendapatkan bentakan dari sang ayah.

Deston berdecak pelan. “Apa yang kau pikirkan, Damian?! Kenapa kau malah melamun di saat kita sedang membahas pekerjaan!”

Damian berdeham sebentar. “Maaf, tadi aku memikirkan beberapa pekerjaan yang harus aku lakukan besok,” ucapnya berdusta. Dia sendiri tak mengerti apa yang dia pikiran.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status