Share

112. memeras dendi

Mas Dendi kembali berjalan kearah ku. Dan langsung duduk kembali disebelahku. Kulihat dia mengambil napas panjang dan menghembuskan nya perlahan.

"Lus, tolong dengarkan aku. Oke, aku akui jika aku salah padamu. Tapi tolong, ngertiin posisi ku."

Lagi-lagi ku dengar Mas Dendi mengehela napas. Sedangkan aku masih memalingkan muka darinya.

"Aku juga ingin anak Lus!"

Seketika diriku langsung menoleh kearah Mas Dendi. Apa dia bilang, ingin anak? Terus dia kira aku juga tak ingin punya anak?

Pikiran gila macam apa ini yang ada didalam otak nya. Apa dia merasa cuman dia saja yang ngebet memiliki buah hati, sedangan aku tidak? Makanya dia bisa berbuat seperti ini padaku.

Dan tindakan nya ini mengatakan seolah-olah aku yang tak bisa memberikan nya keturunan. Karena buktinya wanita itu hamil anak Mas Dendi.

Ya Allah, sesakit ini perasaan ku. Kembali aku menumpahkan air mata yang sedari tadi tak bisa ku tahan, apalagi saat melihat wajah Mas Dendi yang ingin sekali aku cabik-cabik.

"Hmm, aku tau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status