Share

113. kesepakatan

"seriusan kamu Lus?" Tanya Mas Bowo dengan mata berbinar.

Aku pun langsung mengangguk kan kepala dengan mantap. Karena memang kenyataan nya seperti itu. mas Dendi sendiri yang bilang padaku jika dia mau memberikan apapun yang ku mau, asal kami tidak bercerai.

"Tapi kalau kamu menderita, mending gak usah Lus!" Ucap Mas Bowo lagi.

Kini mimik wajahnya berubah menjadi khawatir. Meskipun ku tau Mas ku ini salah satu lelaki berengs*k, tapi dia tak pernah membiarkan aku terluka. Mas Bowo benar-benar begitu menjaga ku.

"Tenang Mas, aku gak papa kok." Jawab ku sambil mengulas senyum

Walaupun bibirku berkata tak papa, tetap saja hatiku sebagai wanita terluka. Tapi aku berusaha untuk menguburnya dalam-dalam.

"Jadi gimana ini Lus?" Tanya Ibu setelah beberapa saat kita terdiam

"Ya itu tadi Bu..."

"Itu tadi gimana sih? Ibu sudah tua. Gak paham sama kode-kodean gitu." Terangnya.

Sedangkan aku hanya mendengkus.

"Ya aku akan memafkan Mas Dendi, dengan meminta dibelikan mobil."

"Mobil yang bagus sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status