Share

Bab 52

Tak ada jawaban apapun darinya, ia malah langsung naik ke mobil dan meletakkan Ataya di jok kemudi. Ya Allah, ada apa dengan Mas Lian?

"Itu si Ataya dibawa, gimana caranya ngebawanya, Fir? Kalian ada masalah?" tanya Mbak Ambar.

Aku menggeleng. Masa iya Mas Lian marah padaku hanya karena meninggalkan Ataya sendirian. Memang bukan 'hanya' sih, apalagi kening ataya sampai benjol begitu.

"Tadi, Ataya jatuh, Mbak."

"Hah? Dari tempat tidurmu?" tanya Mbak Ambar. Ia pasti tengah mengira jika Ataya jatuh dari sana.

"Bukan. Dari situ." Aku menunjuk kasur lipat tempat biasa kugunakan untuk mengganti baju Ataya.

"Lah terus, Lian marah kaya tadi?"

Aku mengangguk.

"Walah, si Lian. Mbokya apa-apanya diselesaikan dengan kepala dingin gitu, loh. Sekarang, kalau Atayanya lapar dan haus gimana? Sedangkan pabrik susunya masih di sini?"

Ah, iya, benar! Untuk apa aku berdiam diri? Ck, begitu saja kamu tak bisa berpikir, Fira! Dasar lamban!

Aku segera berganti pakaian, lalu menyabet kunci motor da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status