Share

Bab 44 : Bertemu dengan Ibu Mertua

Seketika saja bulu romaku berdiri ketika untuk ke sekian kalinya ia mendaratkan bibirnya ke bibirku. Dan dengan intens pria itu memainkan bibir dan lidahku. Semakin lama kepalaku terasa melayang karena permainannya yang luar biasa. Sungguh aku tak bisa menolak sensasi yang diciptakan dari sentuhan-sentuhannya.

Dengan perlahan tapi pasti ia melepas satu demi satu kancing yang melekat di gamis yang aku kenakan. Kemudian ia melepas pakaian yang tadinya aku anggap 'aman' ketika tengah berada berdua dengannya seperti sekarang.

Di hadapannya, ya, akhirnya aku polos di hadapannya. Ia pun segera melucuti pakaiannya sendiri. Ya Allah, aku ... aku tak bisa menolaknya kali ini. Aku tak punya alasan lagi. Ia berhak, sangat berhak atas tubuh ini.

Kuremas ujung sarung bantal yang berhasil tergapai. Kupejamkan mata ketika akhirnya lelaki ini menyatukan dirinya dengan tubuhku.

***

"Kamu siap-siap. Habis shalat magrib ini, kita mau ke luar." Steve mengancingkan kaus berkerahnya setelah selesai mandi u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status