Share

Bab 45 : Kisah Kandasnya Pernikahan Steven

Nyonya Sarah dan Bu Narsih menjawab salam dariku. Mereka tersenyum manis menyambutku.

"Selamat datang, Nay," ucap Nyonya Sarah ramah.

"Terima kasih, Nyonya," jawabku seraya menyambut uluran tangannya, lalu aku mencium takzim punggung tangan orang tua itu, "Bu," sapaku juga kepada Bu Narsih, kemudian menyalaminya.

"Mari masuk, Nay!" tawar Nyonya Sarah sambil ia didorong oleh Bu Narsih masuk ke dalam rumah.

Aku mengikuti ke mana mereka mengarahkan. Teringat waktu pertama kali aku ke rumah ini waktu itu. Hmm ....

Ternyata Nyonya Sarah mengajakku ke bagian ruang tengah rumah. Tampak sebuah teko dengan beberapa cangkir di dekatnya serta sebuah piring yang berisi potongan kue sudah siap di atas meja.

"Duduk, Nay!" suruh sang Nyonya rumah.

Aku tersenyum canggung ke arahnya, lalu mendaratkan bokong ke sofa berwarna mint yang empuk tersebut. "Terima kasih, Nyonya," ucapku.

"Panggil Mommy. Kamu 'kan, menantu saya," ujar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status