Share

Peluang

"Kasian anak-anak kamu mereka terlihat lelah, biar aku antar saja, hubungi sopirmu tidak perlu menjemput."

Dina melihat anak-anaknya yang memang lelah, sejenak Dina memandang Aksa, anak itu mengangguk menyetujui usul Brian.

Dina tak tahu apa yang akan terjadi nanti, pulang malam dengan diantar atasannya, apalagi fakta Brian yang menggantikan Angga menemani anak-anak bermain.

Dina hanya berfikir bagaimana nanti reaksi suaminya? Apa Angga akan marah padanya? Atau bersikap biasa-biasa saja?

Dina tidak ingin Angga marah padanya meski dia dan Brian tidak terlibat hubungan apapun, tapi di sisi lain dia juga akan sakit hati kalau Angga bersikap biasa-biasa saja dan membuktikan kalau tak ada cinta sedikitpun di hatinya, itu akan semakin membuat Dina terluka.

"Kenapa diam saja, Din?" tanya Brian.

"Saya tidak tahu harus bicara apa? Yang jelas saya berterima kasih sekali karena kamu mau repot-repot menemani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status