Share

Cerita Masa Lalu

Aku terhenyak saat Abah mengatakan kalau besok orang kota itu akan ke rumah. Bagaimana jika orang kota itu ternyata Sutiyoso? Ya Tuhan ... jangan sampai dugaanku benar. Semoga saja salah.

“Kamu kenapa, Neng? Mukanya tegang gitu?” Gelagapan saat Ambu menyentuh pundakku.

“Oh, enggak-gak Ambu. Neng gak kenapa-napa. Mas Ambang, kita nonton tivi yuk!” Aku menarik lengan Mas Bambang guna menghindari tatapan menyelisik Ambu.

Sudah hampir setengah jam menunggu Abah keluar kamar. Ingin memastikan siapa sebenarnya laki-laki itu.

Terdengar suara deheman Abah dari dapur. Aku bergegas menghampiri. Rupanya Abah hendak makan.

“Kenapa, Neng?” tanya Abah begitu aku berdiri tak jauh dari meja makan.

“Si Neng dari tadi sikapnya aneh. Ada apa atuh, Neng?” Ambu ikutan bertanya sambil tangan kanannya menyendokkan nasi ke atas piring yang berada di hadapan Abah.

“Gak ada apa-apa, Ambu," jawabku menyembunyikan rasa curiga lelaki yang berbincang dengan Abah di sawah tadi.

“Masalah orang kota tadi?” Pert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status