Share

Belum Bisa Berdamai

Bagi Hanan, waktu berputar dengan begitu lama. Hanan makin tak bersemangat menjalani hidupnya di rumah Fania. Sudah hampir sebulan ia tak melihat Arumi. Ibunya pun tak kunjung bisa dihubungi. Hanan jadi lebih khawatir karena sudah tiga hari ini, Bik Timah tidak pernah menjawab panggilan telponnya padahal selalu tersambung. Hanan benar-benar khawatir. 

"Dek, nanti hari Selasa kita tengok rumah dulu, ya?"

Fania diam saja. Hanan tahu ia tak akan mau. Tapi hari Selasa masih empat hari lagi. Hari selasa sudah lebih dari sebulan ia tak melihat Arumi. Bukankah kata ibunya ia hanya sebulan tak boleh datang?

"Kalau kamu enggak mau, aku aja!" ucap Hanan.

Fania masih diam juga. Hanan meremas rambut. Kepalanya mulai sakit menghadapi Fania. 

Tiba-tiba ponselnya berdering. Bik Timah memanggil. Hanan meninggalkan Fania keluar. Fania diam-diam mengikuti. 

"Kemana aja Bik? Dari kemaren dihubungi kok enggak ngangkat-ngangkat?" ucap Hanan saat s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status