Share

Berita Terbaru

"Mereka pasti telah menerima undangan."

"Ya, Tuan Besar. Menurut pelacakan, undangan sudah sampai di tangan Nathaniel Wayne."

Seorang lelaki tua berambut putih keperakan terkekeh, "Sayang sekali anak haram itu harus disingkirkan. Kalau tidak karena hubungan mereka, kita dapat menarik pemuda itu ke pihak kita. Dia bukan orang sembarangan."

"Ya, Tuan Besar. Riwayat hidupnya sangat menarik," ucap si bawahan setia yang bernama Gerard.

Tuan Besar Mei melirik bawahannya, "Di mana Gabriel sekarang?"

"Beliau di Jakarta, Tuan."

"Jakarta? Aku jadi ingin tahu apa yang menarik di kota itu." Tuan Besar Mei tersenyum. Otaknya menyusun beberapa rencana.

Bawahan yang setia hanya berdiri diam. Sesuai kebiasaan, Tuan Besar pasti akan menitahkan sesuatu yang harus dikerjakan seketika ini juga.

"Pestaku masih satu bulan lagi. Kurasa cukup waktu untuk bermain ke Jakarta, bukan begitu? Ada baiknya melihat langsung orang dan situasi."

"Ya, Tuan Besar," sahut Gerard.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status