Share

Sikap Aneh Leonard

Rafael menguap lebar untuk kesekian kalinya. Angeline pun merasa bosan, tapi dia bertahan demi Nathan. Menurut jadwal acara akan berakhir empat puluh lima menit lagi. Masa mereka tidak bisa bertahan dalam waktu sesingkat itu?

"Rafa bosan?" Nathan memiringkan tubuh ke arah putranya.

"Bosan," kata anak kecil itu dengan suara nyaring.

Semua orang menoleh.

Mike menunduk menahan tawa. Keponakannya memang tahu cara menjadi pusat perhatian.

"Tidak apa-apa. Kami bisa bertahan," bisik Angeline.

Seolah menanggapi perkataan ibunya, Rafael mulai merengek.

"Kita ke cafe dulu supaya dia tidak ngambek." Nathan beranjak dengan Rafael dalam gendongan.

Angeline menghindari tatapan semua orang dan bergegas mengikuti Nathan sampai cafe yang dimaksud.

Wajah Rafael berubah cerah begitu melihat segelas besar minuman coklat. Sekejap mata dia melupakan ayah ibunya.

"Bahagia sekali jadi anak kecil." Nathan mengusap rambut putranya.

"Kita dulu juga bahagia sebaga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status