Share

Bab 43

Mata Hanna membulat mendengar pengakuan Reza yang tiba-tiba sangat mengejutkan. Bukan hanya dirinya, tapi juga pasangan pengkhianat itu kini memandang Reza dengan begitu intens.

Untuk beberapa saat tubuh Hanna membeku dan mematung diam. Tak percaya dengan apa yang di dengarnya barusan, ucapan Reza sudah seperti sebuah kalimat lamaran untuknya.

Siska pun bungkam dengan ekor mata yang terus menerus memperhatikan Reza, sosok dokter tampan itu lebih menarik perhatiannya ketimbang melihat pertengkaran Hanna dan Aldo.

Suara bising kendaraan bermotor di jalanan tak juga mengalihkan perhatian mereka dan tetap memfokuskan pandangan pada dokter muda itu. Kalimat yang di ucapkan dokter muda itu seolah mantra yang menyihir mereka. Hingga akhirnya sebuah kedipan mata mengembalikan kesadaran Hanna.

"A-apa yang baru saja kau katakan, Reza? Melamar?" Tanya Hanna gugup.

"Kau sudah mendengarnya sendiri, Hanna."

"Aku ingin melamarmu dan aku serius dengan ucapanku,," Reza mengulang perkataannya sambil m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status