All Chapters of HELLO HUSBAND {INDONESIA}: Chapter 121 - Chapter 130
244 Chapters
121
Mobil semakin memasuki taman luas dan berhenti di tempat pakir.Raven dan Romeo keluar tergesah-gesah untuk membebaskan Ruster yang di sandera Zeus.“Jangan gegabah,” ucap Rayyan yang menarik kedua kerah baju  belakang putranya.Raven dan Romeo mengerutkan dahi semakin dalam, melihat ayah mereka yang menarik kerah baju mreka dengan kuat.“Jangan terlalu waspada, Yan. Zeus tidak akan memasang jebakkan atau mengaktifkan system apapun di kastil ini. Karena ia sengaja memancing kita datang ke sini dengan arti lain, ia sedang menunggu kita di depan pintu!” jelas Reihan yang berjalan duluan dan menendang pintu dengan kakinya, kemudian mengeluarkan pistol khusus yang ia selipkan di belakang pinggang.“Welcome master,” saut Zeus dengan santainya, bahkan tidak ada ketakutan di wajahnya.plangDaripada memilih menembak Zeus, Reihan memilih membuang pistolnya ke arah samping. Kemudian ia langsung memukul
Read more
122
“Mom,” ucap keduanya bersamaan.“Kalian berdua ikut Mommy kelantai satu, kita butuh bicara sekarang!” perintah Reina mutlak.Reihan dan Rayyan melihat ke datangan Reina dengan menarik kuping kedua anaknya. Hanya bisa berdiam dan tidak berani bersuara.Reina melihat ke arah Keith.“Keith, bisa minta tolong awasin para pelayan yang di dapur yang memanaskan air panas?” ucap Reina dengan senyumannya.“Baik,” balas Keith yang berlari keluar dari ruangan tamu sambil bertanya pada pelayan di mana arah dapur.Di ruang tamu, ke empat pria duduk bersamaan di salah satu sofa yang luas. Yang bisa menampung lima orang. Mata Reina menatap kedua anaknya dengan penuh amarah.“Kalian berdua di larang memasuki kamar Ruster satu langkahpun.”“Tapi Mom,” protes keduanya bersamaan.“Pilih mematuhi perintah atau…” ucap Reina mengantung dan tidak lupa ia
Read more
123
Saat keduannya akan protes, Reina mengeluarkan selembar surat cerai yang sudah di tanda tangani oleh Ruster. Wajah keduanya memucat, mereka semakin ketakutan.“Punya siapa itu?” tanya keduanya bersamaan.“Menurut kalian? Sisa selembar lagi, maka Zeus akan mengantikan posisi kalian berdua. Ngomong-ngomong dia pria baik. beda dengan kalian berdua yang otak selangkangan,” cibir Reina dengan nada menusuknya.“Kami kan mirip ayah,” protes keduanya bersamaan.“Mirip dalam hal otak selangkangan, tapi yang lain nol besar. Ayah kalian berdua lebih romantis dan tahu bagaimana menyenangkan hati wanita,” lanjut Reina dengan cibirannya. Bahkan ia terang-terangan meminta Rayyan memasakkan ia sup jamur. Saat Rayyan baru turun dari atas tangga sambil menguap.“Mau sedikit asin atau biasa?” tanya Rayyan dengan tatapan lembut dan mengecup kening Reina.Kedua tanga Reina masih melingkar di pinggang Ra
Read more
124
Ruster masih diam. Ia membiarkan keduanya memeluk tubuhnya berapa menit.“Sesak, sakit…” lirih Ruster yang tetiba sakit perut.Raven dan Romeo langsung melepaskan pelukkan. Kemudian Raven menekan tombol lampu di dekat nakas.“Apa masih sesak dan sakit?” tanya raven penuh perhatiannya.“Sakit di mana, apa perlu dokter?” tanya Romeo yang seperti biasa panik seorang dan berjalan mondar-mandir.Raven yang jengkel dengan Romeo yang hanya menambah kekalutan, ia melemparkan satu bantal ke arah Romeo.“Lebih baik diam, jangan memancing orang lain tahu.”Romeo memikirkan apa yang di katakan oleh Raven ada benarnya. Ia segera naik ke atas ranjang dan matanya menatap Ruster dengan tatapan lirih.Ruster yang tidak ingin melihat wajah keduanya. Langsung menyembunyikan diri di balik selimut.Raven dan Romeo menarik selimut tersebut dengan sekuat tenaga.Ruster yang kalah da
Read more
125
 “Aku menginginkan cream sup kentang kemarin, aku hanya mau makan itu!” tegas Ruster yang membuat Raven dan Romeo saling melihat satu sama lain.Keduanya kompak menghabiskan makanan pagi tersebut tanpa tersisa. Kemudian bergegas keluar dari kamar Ruster dengan Romeo yang memegang nampan.“Kita harus segera masak, Meo.”“Ya, kita harus segera masak!” balas Romeo yang tidak ingin membuat Ruster kelaparan.Saat keduanya melewati ruang keluarga, mata keduanya tertuju pada kedua ayah mereka yang ahli menyusui bayi dengan botol susu dan ibu mereka di tengah dengan memainkan mainan yang menghibur.Zues sibuk mengupas buah apel.“Ven, aku penasaran dengan Zeus. Dia itu Ruzel atau bukan sih?” tanya Romeo tetiba. Karena ia kurang akrab dengan Ruzel selama ini. Lebih akrab kepada Jack yang mulut ember.“Zeus adalah manusia cloning dari sel Ruzel. Sejak awal dia di besarkan oleh kakek di
Read more
126
Romeo memejamkan matanya sejenak, ia tidak mungkin ia menyentuh Ruster yang masih dalam keandaan lemah. Pasca melahirkan anak ketiganya. tapi Romeo tidak bisa membendung nafsu liar yang meminta pelepasan secepatnya.Romeo berdiri dan melangkah cepat ke kamar mandi. ia terpaksa melakukan solo sex sejak seminggu terakhir membayangkan persetubuhannya dengan Ruster dan  bahkan lebih liarnya saat mereka melakukan threesome."Ahhh.." desah Romeo dengan menghela nafas panjangnya, lalu mengenakan celananya lagi. ada perasaan lega saat sudah mendapatkan pelepasannya.Setelahnya Romeo membersihkan sisa spermanya dan memutar kran air shower untuk membersihkan seluruh tubuhnya. Selesai mandi,  Romeo kembali masuk ke dalam kamar mendapati Raven yang sudah duduk di tepi tempat tidur mengusap kepala Time dengan lembut."Kau baru pulang dari Inggris?" tanya Romeo pada Raven yang sibuk mengantar kedua putranya kembali kerumah orangtuanya.Kedua putranya y
Read more
extra part 1
"Aku pergi ke perusahaan," pamit Romeo pada istrinya yang masih di atas ranjang dengan selimut menutupi tubuh kurusnya.Raven melihat wajah kembarannya yang menampakkan kecemasan."Jangan cemas, aku akan mengurus istri kita berdua. Kamu selesaikan pekerjaan di perusahaan," Jelas Raven yang sudah mulai malas-malasan pergi ke perusahaan. Tepatnya ia ingin merawat istrinya sendiri, selain ia memiliki masalah kesehatan yang tidak baik di musim dingin."Aku heran deh. Wanita lain habis melahirkan masih berbadan gajah. Tapi kenapa istri kita jadi gini. Kurus kepeng kayak mumi?" ucap Romeo yang tidak bisa habis pikir, padahal semua makanan bergizi sudah ia persiapkan di dalam rumah.Apa yang di katakan oleh Romeo membuat Raven ikutan cemas juga. Pasalnya istrinya terlalu kurus dan ia takut Ruster kenapa-napa juga.“Aku akan meminta Lius memeriksanya,” ucap Raven tetiba.Romeo menyepitkan kedua matanya sampai sipit.“Ven, ap
Read more
EXTRA 2
Raven mengantar pamannya sampai ke dalam mobil.“Jangan lupa, jaga kesehatanmu. Biar istrimu tidak di ambil oleh pria lain, seperti kehadiran mantannya. Mengharapkan Romeo, rasanya mustahil. Apalagi kalian berdua terikat satu sama lain,” nasehat James Holland yang duduk di kursi penumpang, karena ia sudah ahli soal percintaan yang akan ada mantan yang hadir.“Aku mengerti dan titip salam untuk Shean dan lainnya,” balas Raven dengan senyuman.“Ya, akan aku sampaikan pada mereka.”Raven menatapi mobil hitam brand mayback dengan nomor 13 yang pergi dari hadapannya. Hanya keluarga Holland yang mengunakan angka 13 untuk plat kendaraan.Raven berjalan masuk ke dalam rumah, ia membuatkan sedikit sarapan pagi untuk Ruster. Kali ini, akan tegas pada istrinya, jika tidak maka di pastikan istrinya akan cepat sakit. Mengingat wanita yang sudah melahirkan lentang kena penyakit. karena tubuh melemah.Sesampai di dalam k
Read more
EXTRA 3
Ruster mengulum senyumannya dengan menatap menatap Raven dengan bergairah.“Kali ini aku menang, tuan Raven Van Diora.”“Ck,” decak Raven yang tidak suka menahan gairahnya. Tapi demi keselamatan wanita yang kini mengisi hatinya. Ia terpaksa menahan birahinya.“Ayolah Ven, kau tidak mungkin menjadikan aku sebagai janda dengan tiga anakkan?” ucap Ruster yang masih mengelus dada bidang Raven yang di tumbuhin bulu-bulu halus.Dahi Raven berkerut dalam.“Baiklah, aku akan meminum obatnya dan menemanimu tidur. Sekarang panggil Romeo kembali dan urusan kantor serahkan pada Jack,” balas Raven yang akhirnya kalah mempertahankan keras kepalanya. Ia teringat dengan Zeus yang ada hati dengan Ruster bahkan sangat hebat mengasuh kedua anaknya. lebih sialnya lagi, kedua anak kembarnya juga lengket dengan Zeus. yang bisa-bisa mengantikan posisi sebgai ayah dengan mudahnya.Ruster langsung turun dari atas pangk
Read more
EXTRA 4
Jack mengeluarkan tatapan menyindirnya kepada para ceo tua Bangka yang menatapnya dengan cemohan. Saat ini, Jack baru sadar. Kenapa tuannya langsung menarik semua saham di perusahan mereka dan memutuskan kerjasama dalam waktu yang sangat cepat. hanya hitungan detik.“ternyata oh ternyata,” batin Jack.Baru duduk berapa menit, Jack mulai merasakan kebosanan dalam rapat yang menurutnya sama sekali tidak menunjukkan banyak keuntungan yang bisa di peroleh perusahaan Van Diora.Jika kerjasama di lanjutkan maka kerugian akan di hadapi perusahan Van Diora, karena para ceo babi dan kambing banyak ikut campur dalam hal kerjasama yang menurut Jack sungguh merugikan. Akhirnya, Jack sudah tahu cara main bisnis perusahan dan bersumpah akan giat belajar dari kedua tuanya yang bisa memutuskan segala sesuatu dalam waktu cepat.Rapat antar perusahaan selesai, Jack menolak semua tawaran yang menurutnya tidak berguna sekali. Walau banyak yang mendesaknya untuk m
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
25
DMCA.com Protection Status