Semua Bab Finding Nami ( INDONESIA ) : Bab 91 - Bab 100
147 Bab
91. Sebuah Pesan
Nami tidak bisa menolak. selain rasa cinta ia pun saat ini susah terangsang. James selalu bisa membuatnya menyerah dengan pertahanannya. Mungkin Nami yang telah tergila-gila dengan James sehingga janji di hatinya untuk tidak bercinta dengan James sebelum yakin dengan hatinya tidak sejalan dengan hatinya. Malah saat ini tubuhnya mendamba untuk disentuh lebih oleh James.Tidak hanya Nami, James pun tidak bisa untuk menjauhi gadis itu. Apalagi pagi adalah waktu di mana ia sering merasakan libidonya naik tiba-tiba. Sedangkan terakhir bercinta dengan wanita satu bulan yang lalu ketika ia marathon meniduri Dela, Amanda dan Malika bahkan ada beberapa wanita random yang ditemuinya di klub. Waktu itu James belum yakin dengan perasaannya kepada Nami. Namun saat ini ia sudah yakin dengan keinginan hatinya. Ya hatinya menginginkan Nami, hanya Nami yang bisa membuat hatinya menggila.""Nami, Kakak mau kamu," suara James terdengar serak menandakan jika saat ini ia sudah di puncak birahinya. Tatapan
Baca selengkapnya
92. Cemburu
"Bos, ada apa?" tanya Doni yang penasaran karena James terlihat sangat kesal."Selesaikan sisa pekerjaan gue, Don. Kalau ada berkas yang harus ditandatangani pisahkan saja. Besok pagi gue akan menandatanganinya." James menutup laptop dan map yang berada di hadapannya. Ia harus segera menemui Nami. Gara-gara pesan yang dikirim Nami, pikirannya menjadi kacau."Bos, tapi kurang sedikit lagi.""Besok akan gue selesaikan," jawab James."Tapi apa Anda lupa, satu jam kemudian kita ada meeting dengan klien dari Jakarta.""Gue bilang semuanya tidak penting," Don."Doni tersenyum, ia tahu kenapa James moodnya berubah dan terlihat sangat ketus. "Apa yang terjadi dengan Nona Namida?" Doni mengikuti James yang ingin keluar dari ruangannya."Urus saja pekerjaan lo dan jangan bertanya yang macam-macam," jawab James kesal."Pak," panggil Dela yang was-was jika James akan marah kembali."Ada apa?" James akhirnya berhenti karena Dela menghalangi langkahnya."Saya sudah menyusun schedule Anda hari ini. D
Baca selengkapnya
93. Tidak akan Pernah
"Cemburu?" Nami menghadap James lalu menatapnya."Ya, aku cemburu jika kamu bersama dengan laki-laki lain. Dan sepertinya kalian sangat akrab." James tidak berbohong kali ini. Hatinya memang tidak suka jika ada laki-laki lain yang berdekatan dengan Nami."Hahaha," Nami terbahak. "Akrab bagaimana? Kakak sendiri bagaimana?" sindir Nami."Aku?" James menunjuk dadanya."Kak Takeshi bilang Kakak dulu adalah seorang playboy. Bahkan Kakak serumah dengan salah satu pacar Kakak. Kakak sendiri pun mengakui hal itu. Sekarang siapa yang harusnya cemburu, aku atau Kakak?" cibir Nami."Sayang, jangan berkata begitu. Sekarang di hati Kakak tidak ada wanita lain selain kamu. Kakak juga tidak ingin untuk menyentuh mereka lagi."Nami menggedikkan bahunya. "Siapa tahu, aku tidak bisa meraba hati Kakak. Mungkin saja Kakak masih ingin merasakan kehangatan wanita lain.""Kakak bersumpah, Kakak tidak pernah menginginkan wanita lain lagi setelah Kakak jatuh cinta padamu. Ya, dulu Kakak akui tidak mencintaimu.
Baca selengkapnya
94. Nama Laki-laki Lain
Sedangkan itu di Jakarta. Amanda mengamuk, ia membuang semua barang-barang yang berada di meja riasnya. Ia menarik seluruh saham di perusahaannya James. Namun laki-laki idamannya itu masih tenang dan tidak menghubunginya. Padahal Amanda ingin James menelepon dan mengemis padanya. Meminta bantuannya dan menerima syarat dari Amanda. Mereka kembali bisa bersama. Amanda sangat merindukan James. Berada di pelukan James dan bercinta semalaman adalah hal terindah dalam hidupnya.Namun kenyataan itu hanyalah angan-angan bagi Amanda. Karena nyatanya James tidak menghubunginya hingga detik ini. Amanda menangis sesegukan. Hidupnya sangat mengenaskan. Tidak dianggap oleh suami dan dibuang begitu saja oleh James, pria selingkuhannya. "Sungguh malang nasibku.""James, sungguh kejam dirimu padaku." gumam Amanda dengan suara lirih. Bayangan masa lalu saat pertama kali bertemu dengan James serta saat-saat mereka mulai dekat menari-nari di pelupuk mata Amanda. Apalagi percintaan panas mereka, tidak mung
Baca selengkapnya
95. Kecurigaan Nami
Mendadak Amanda ketakutan karena menyebut nama James ketika klimaks. Jika Tomi mengetahui dirinya selingkuh. Maka habislah riwayatnya. Mungkin James bisa menyelamatkan diri dengan bantuan orang tuanya. Tapi dirinya pasti akan hancur bersama dengan keluarganya. Tomi adalah sosok yang mengerikan. Apalagi setelah posisi kedudukannya di dunia perpolitikan menguat. Pasti laki-laki itu tidak akan membiarkan Amanda hidup tenang setelah ini."Maaf, Pak, dari tadi klien menelpon menanyakan Anda," sekretaris itu datang kembali ke kamar untuk memanggil Tomi sekaligus menghentikan percintaan antara Tomi dan Amanda.Amanda melirik wajah Tomi yang berada di atasnya. Apakah laki-laki itu mendengarkan desahannya atau mendengarkan sekretarisnya?"Sialan, aku sudah mengatakan padamu untuk menunggu di luar. Kenapa kamu datang menggangguku, hah!" bentak Tomi dengan wajah yang menyeramkan menatap sekretarisnya."M-maaf, Pak. Saya hanya….""Diam! Keluar kamu!" Tomi berteriak sehingga membuat sekretaris itu
Baca selengkapnya
96. Kakak Peduli
"Nona Nami." panggil Doni sedikit keras agar James mendengarnya. Spontan James berdiri lalu mendorong tubuh Dela hingga gadis itu terjatuh."Aduh," Dela mengaduh kesakitan. Namun James tidak sedikit pun peduli."Nami, Sayang." James berlari keluar ruangan."Don, Di mana Nami?""Turun ke bawah.""Sial!" umpat James sambil memencet lift yang tidak datang juga."Harusnya lo cegah kepergiannya." omel James sambil menekan-nekan tombol lift berkali-kali."Saya tadi sudah memberikan kode pada Anda, Bos." "Tetap saja kurang, Bodoh." James segera masuk lift umum karena Nami turun menggunakan lift khusus.Sampai di lobi kantor, James celingukan mencari keberadaan Nami. "Nami, di mana kamu berada, Sayang?" gumam James yang menyusuri lobi kantor seperti induk ayam mencari anaknya. Mata James terbelalak saat melihat Nami melambaikan tangannya. Sepertinya gadis itu sedang menghentikan sebuah taksi."Oh tidak, Nami tunggu!" James secepatnya berlari lalu memeluk Nami dari belakang. Tepat saat se
Baca selengkapnya
97. Sempat Bercinta?
Nami berusaha mendorong tubuhnya James yang berada di atasnya. Namun ciuman James yang menghanyutkan membuatnya menyerah dan menikmati ciuman itu. 'Sial, kenapa terlena dengan ciumannya?' keluh Nami dalam hati. Menyadari Nami berhenti melawan. James semakin memperdalam ciumannya, tangannya pun reflek menelusup ke dalam gaun Nami lalu meremas buah dadanya. Mata Nami membulat setelah tangan James memilin puncak dadanya. Kulitnya seketika meremang dan gelenyar gairah tiba-tiba datang dalam tubuhnya.James teringat dengan kaki Nami yang berdarah. Ia pun menyudahi ciumannya dan menarik tangannya dari balik gaun Nami. "Maaf Kakak telah berbuat yang menyebalkan. Sebaiknya Kakak obati dulu luka di lututmu. James menarik tubuh Nami untuk duduk lalu mengambil sapu tangan dari celana kainnya. Dengan hati-hati James mengelap bibir Nami yang basah oleh salivanya. Nami hanya mengerjap, ia berusaha mengembalikan kesadarannya. Kedekatan sekretaris itu dengan James. Ia marah, terjatuh lalu baru saja
Baca selengkapnya
98. Perdebatan
James kesiap dengan pertanyaan Nami. Ia tidak menyangka jika tunangannya itu akan menanyakan tentang dirinya dan Dela yang pernah bercìnta pada saat ia kembali ke Surabaya beberapa minggu yang lalu."Ayo jawab, Kak. Jangan bohong padaku." tuntut Nami dengan tatapan yang tegas."Tidak, Sayang. Waktu itu Kakak sudah jatuh cinta padamu. Mana mungkin Kakak menyentuh wanita lain, oke?" kali ini James berbohong sedikit karena memang pada waktu itu ia belum yakin akan cintanya kepada Nami. Saat kembali ke Surabaya dia memang bercìnta dengan beberapa wanita termasuk Dela. Namun ia pikir tidaklah curang karena memang pada saat itu ia belum benar-benar jatuh cinta kepada Nami. Jika Nami sudah jatuh cinta padanya saat itu. Itu adalah suatu keberuntungan baginya."Benarkah?" Nami setengah tidak percaya. "Astaga, Sayang. Kakak tidak berbohong, kamu menyuruhku jujur, kan? Dari tadi Kakak sudah berkata jujur."Nami diam beberapa saat. Ia senang mendengarnya. Karena bagaimanapun, ia tidak rela jika s
Baca selengkapnya
99. Permintaan Terakhir
"Yah," sapa James setelah keluar dari ruang lelang tender sebuah resort baru di kawasan pantai. Kali ini James harus menyerah ketika perusahaan milik ayahnya yang berhasil mengalahkannya. Kredibilitas Bagaskoro Grup dan penjelasan Dimas adalah salah satu kesatuan yang tidak bisa ditolak pihak klien. Sebagaimana keras James memikirkan strategi jitu untuk memikat hati klien agar perusahaannya terpilih. Berakhir sia-sia karena presentasi Dimas yang mewakili Baskoro Grup memang sempurna. Cara Dimas menyampaikan presentasi di dekat proyektor seperti seorang presiden yang tengah memberikan pidato di acara istana keprisedenan. Tenang, lugas dan dapat membidik harapan klien secara tepat. Apalagi ditunjang dengan nama besar Baskoro Grup yang sudah berdiri puluhan tahun dengan stabil tanpa adanya goncangan berarti di tengah-tengah memburuknya dunia bisnis karena resesi. "Bagaimana kabarmu?" Sebenarnya Dimas cukup bangga dengan pencapaian James selama ini. Tanpa dukungannya, putra semata wayangn
Baca selengkapnya
100. Usaha Terakhir Dela..
James sedang mempertimbangkan permintaan Dela. Namun, jika ia menyetujui permintaannya, itu tidak baik untuknya karena jika Nami mengetahuinya, gadis itu akan marah nantinya."Kumohon James, untuk terakhir kalinya. Setelah itu, aku akan pergi jauh dan tidak akan mengganggumu."***Dan di sinilah James keesokan harinya. Mereka makan malam di sebuah hotel. James memilih sore hari karena dia akan baik-baik saja membuat alasan kepada Nami jika dia pulang terlambat.Dela tersenyum senang melihat James datang. Pria itu memenuhi janjinya. Untuk kencan terakhir mereka, Dela tampil cantik untuk menarik perhatian James. Ia berharap kencan malam ini bisa meluluhkan hati James padanya."Akhirnya, kamu datang," sapa Dela dengan senyum lebar."Maaf, agak terlambat," kata James sambil menarik kursi untuk duduk."Tidak apa-apa, hanya sepuluh menit. Kamu pasti sangat sibuk karena pergantian posisiku sebagai sekretarismu .""Tidak juga. Doni menggantikan posisi lo untuk sementara. Dan sekretaris yang ba
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status