All Chapters of Rather Than My Fiancé, I Will Choose You!: Chapter 121 - Chapter 130
139 Chapters
Chapter 116 - When His Time Is Stopped
Keluarga kerajaan itu benar-benar menyebalkan.… Itulah sangkaan Fennel pada awalnya, setelah apa yang ia tahu terkait penderitaan ibunya yang sang kepala keluarga kerajaan torehkan.Lalu, adapun untuk sangkaannya sekarang. Dia ….“Kak Fennel!"GASP!“…!”… Semakin menduga bahwa keluarga kerajaan itu memang gila akan berbuat hal yang benar-benar menjadikannya terasa seperti orang yang patut dikelilingi oleh semua tindakan menyebalkan.“Jangan melarikan diri!”“Guh!”Mengernyit geram akan tindakan absurd dari pangeran kecil, anak bungsunya ibu suri kerajaan Aethelred yang kemarin ia temani di ruang kesehatan selagi tidak sadarkan diri, … akibat dari anak itu memanggilnya dengan cara berteriak sampai-sampai berhasil mengarahkan pandangan mata orang-orang, Grand Duke muda Eglantine, Fennel, … bersikeras tuk melarikan diri sejauh mungkin.“Aku bilang, jangan melarikan diri, kan?!”Namun, segigih apa pun Fennel berusaha untuk menjauhi si pengejarnya, Lancient, … tetap lebih gigih lagi Lanc
Read more
Chapter 117 - Are You Perhaps …?
BRAKK!Mendobrak pintu kamar dengan keras sampai mengagetkan Lancient yang tengah bersiap-siap mengenakan seragam, Ruffin bergegas menuju ke kamar mandi, … tuk memuntahkan isi perutnya yang terasa begitu mual.Begitu keluar dari bilik air dengan langkah yang lambat juga mata yang mengosong, cepat-cepat saja teman sekamarnya, Lancient, bertanya dengan khawatir. “Rui, apa kau baik-baik saja?”“Tidak.”“Apa?”“Tidak. Tidak. Tidak.”Terus-menerus mengulang kata yang sama selayaknya burung beo, Ruffin menanggalkan Lancient untuk menidurkan diri di ranjang, mengambil selimut dan menyelimutkannya pada badan yang gemetar seperti kedinginan.“Aku tidak baik-baik saja. Aku tidak baik-baik saja. Aku tidak baik-baik saja.”“Rui,” sekali lagi memanggil dan menghampiri kawan sekaligus master yang telah mengingatkannya akan masa lalu, dengan panggilan pendek yang serasa nyaman di dengar itu, … Lancient bertanya.“Aku baru melihatmu terbangun sekarang, setelah kau mengalami pingsan yang panjang. Kau
Read more
Chapter 118 - Bloom : The Flower Of The Death
“Akhir-akhir ini ….”Menatap nanar teman sekamarnya yang berpenampilan kacau juga berantakan, menyelimuti diri sendiri yang gemetaran di tengah-tengah banyaknya tumpukan kertas penuh coretan abstrak yang berserakan di lantai, … Lancient berujar.“… Kau seperti orang lain, Rui.”Delapan bulan telah lama berlalu.Memboyong Lancient dan temannya itu, Ruffin Cailean Edelhert, yang sekarang dipanggil dengan nama Rui, ke semester awal yang baru.Sudah banyak perubahan yang terjadi selain dari meningkatnya tingkatan kelas mereka menjadi kelas 1-2.Yakini, Fennel yang perlahan tapi pasti mulai menerima kehadiran Lancient di sampingnya. Hisahilde yang mulai bersifat dewasa dengan mengalah (atau memang kalah tetapi tak mau mengaku) dari Fennel atas kompetisi persaingan konyol yang abstrak. Juga hubungan saling menguntungkan yang terjalin di antara Lancient juga Darissa, dalam membincangkan semua kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang.Dengan pengecualian, Ruffin yang semakin hari sem
Read more
Chapter 119 - Splatter : The Bloody's Rose Of Lifespans
//“Wah? Sungguh?! Kakak sudah pandai bela diri!? Itu tidak bohong kan?! Kau tahu, saat aku membaca balasan suratmu yang waktu itu, aku melompat-lompat kegirangan! Papa juga begitu!Kakak bilang, orang yang telah mengajari hal itu kepada Kakak adalah putranya Duke Cornerhail dari utara, bukan?Kalau begitu, aku akan datang dan menemuinya untuk mengucapkan rasa terima kasih yang sangat mendalam!Aku turut berbahagia untuk Kakak!Dari adikmu yang manis.Rosalina.”//Melipat kertas surat yang ia terima dari Rosalina setiap minggunya, Ruffin menempatkan carik benda itu dengan ekstrak hati-hati, seolah-olah itu adalah benda berharga yang begitu rapuh.Dua tahun tak terasa sudah berlalu membawanya belajar di akademi ini.Dia yang memang seorang anak yang sangat cerdas, pandai, juga pintar dalam berbagai mata pelajaran, kini dapat belajar dengan tenang karena semua orang yang merundungnya mulai berkurang.Yah, itu semua berkat dirinya melawan orang-orang yang merundungnya dengan bermodalkan
Read more
Chapter 120 - Sang Him A Lullaby
“Kenapa?”Satu baris pertanyaan telah dilontarkan oleh bibir remaja laki-laki yang bergerak secara gemetar, … menyertainya dengan mengepalkan tangan pemegang pedang, dalam melihat seorang pria yang berpangku tangan meminum anggur … sambil berdiri di pinggiran balkon tuk memandang bulan dengan sorot mata yang geram.“Padahal, aku sangat mempercayaimu melebihi orang lain, dan merasa bahwa kau ini tidaklah sama dengan orang brengsek lainnya.”Kepalanya yang berdenyut, kini tengah dilanda oleh pemikiran liar yang sangat menggoda, dengan membisikkannya sebuah niatan untuk segera mengayunkan pedang dan menusuk orang yang telah menghancurkan hidup saudara perempuannya itu. “Tetapi, pada akhirnya … mengapa?”Pandangan dari mata hijau yang menyipit dan menyala secara terang di remang-remangnya suasana malam bercahaya samarnya sinar rembulan yang tengah tertutup oleh awan, telah sukses menyajikan suasana yang mencekam lagi bersitegang … untuk kedua orang muda ini. “Mengapa kau malah menghancu
Read more
Chapter 121 - Don't Understimated Him!
“Katakan padaku!”Suara cempreng dari anak laki-laki sang kaisar yang tingkah lakunya terlampau hiperaktif, telah memenuhi ruangan kamar saudara perempuannya, … dalam menanyakan suatu hal yang mengkhawatirkan.“Apa yang terjadi dengan pipimu?!” tanyanya mendesak, sembari mencekal kedua pergelangan tangan anak kaisar lain yang berjenis kelamin perempuan, … dalam menutupi pipinya yang tampak lebam lagi bengkak.“Bukan apa-apa. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Aku hanya terjatuh dan membuat pipiku menabrak tembok sampai bengkak.”Mencoba mengelak dan menghindari tatapan curiga dari pasang manik mata hijau yang menelisik memerhatikannya secara saksama, … sang putri berjuluk “Putri mawar hitam” itu, Rosalina Earlene Gina, … berontak juga berupaya melepaskan tangannya yang dicekal.“Jangan bohong.”Tidak tertipu dengan tipu muslihat kecil dari saudaranya yang tidak pandai berbohong, anak laki-laki kaisar, si pangeran berjuluk “Bunga kematian”, Ruffin Cailean Edelhert, … melontarkan sebua
Read more
Chapter 122 - Because Of Her
“Katakan padaku jika aku membuat lukamu terasa begitu sakit. Aku akan berhati-hati.”“….”Malam ini, bulan terlihat lebih memancarkan sinarnya daripada hari-hari yang terjadi sebelum sekarang.Di bawah temaramnya cahaya bulan yang kembali masuk menerobos melalui jendela yang terbuka, menyenggol kain gorden yang terbang dibelai angin sepoi-sepoi, … terlihatlah sepasang mata hijau yang tersorot terang dalam memerhatikan gerak-gerik pria yang telah mewariskan kharisma dari wajah rupawan kepadanya itu, … dari Ruffin yang saat ini terdiam mengatupkan bibir.“Maaf.”Tanpa diminta atau pula dipaksa, permintaan maaf telah keluar meluncur dari mulut pria dewasa yang saat ini tengah mengolesi obat juga membalut tangan kasarnya yang penuh luka kikisan, … yang sebetulnya tak lain dan tak bukan, ialah sang ayah kandungnya sendiri.“Jika perkataanku sudah menyinggung perasaanmu.”Ah?Apa ini terkait dengan gertakannya sewaktu pagi tadi, yang menyatakan diri kalau dirinya tak ingin diremehkan?“Seha
Read more
Chapter 123 - The Emperor's Sword Who Whore A Maid Uniform
“Penguasaan sihir, … ehh~?”“Ya!”Berseru dengan wajah serius di hadapan meja kerja sang ayah yang saat ini tengah fokus mengerjakan pekerjaan tertulis, … Ruffin yang masih belum puas akan peningkatan dirinya setelah sudah bisa mengimbangi serangan remeh pedang kayu beberapa hari kemarin, … rupa-rupanya tengah menginginkan hal yang lebih.“Aku harus menguasai sihir yang sangat hebat sebelum Rosie pulang!”“Sihir membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dikuasai.”Melirik sedikit dari ujung matanya untuk paling minimal tidak mengabaikan keberadaan sang putra, Ayah Ruffin, si Kaisar Violegrent Howard, … lanjut berkata.“Apa menurutmu, dua tahun waktu yang cukup untuk menguasai semuanya?”“Itu …!”Tak mampu menjawab dan menjelaskan pembelaannya terkait membantah pertanyaan dari sang ayah yang terdengar seperti sedang meragukan, Ruffin mengulum bibirnya dan terdiam.Yah, itu benar.Dalam dua tahun lagi, Rosalina akan segera pulang.Menghabiskan waktunya selama 4 tahun terakhir hanya untuk
Read more
Chapter 124 - Fight For Her Debutantes!
“Haaah?!”Mengernyit penuh penekanan dibarengi dengan alis yang bertaut keki. Juga menyilangkan tangan di depan dadanya, … saat ini, si pangeran berambut merah panjang yang kini rambutnya diikat ekor kuda dengan poni yang banyak menyampir ke muka sebelah kiri, … mengucap perkataan yang terdengar cukup menyebalkan di telinga. “Orang tua yang sudah memiliki banyak keriput di muka, tidak pantas untuk mengawal Rosie!”“Anak nakal!"JDAKK!"Uwackk?!"Mengirimkan balasan kecil berupa menjitak kepala anak laki-lakinya dengan wajah yang mengulas senyum meski di dahi dan lehernya sudah terdapat urat-urat menegang, … lawan bicara Ruffin yang tak lain ialah ayahnya sendiri, Howard, … menampik penuturan penuh fakta tadi dengan ucapan yang dipaparkan secara tak kalah sengit.“Anak manja penyuka teh susu sepertimu memangnya tahu apa?”Tak mau kalah dalam hal bergaya sok juga, pria paruh baya yang masih memiliki pesona beserta kelakuan seperti seorang anak remaja, kini ikut-ikutan menyilangkan tang
Read more
Chapter 125 - On Her Wedding's Day
“Bagaimana kesanmu dalam mengunjungi pesta berburu di kerajaan tempat tinggalnya temanmu itu, Rosie?”Bertanya disela-sela sibuknya diri dalam menahan segala rasa kesabaran dikala Rosalina menyisir juga mengepang rambut merah panjang miliknya, … Ruffin yang baru saja pulang ke kekaisaran ini, lebih memilih untuk menghabiskan waktu banyak tuk bersama-sama dengan sang saudari.“Aku tak sempat bertanya kepadamu di tempat itu. Lagi pun, rasanya kurang enak juga bukan, jika harus mendengarkan ulasan di lokasi tempat yang sedang diuji?”Awal dari musim dingin, musim di mana terdapat hadirnya hari untuk Ruffin juga Rosalina lahir selepas sang permaisuri agung mati, … telah benar-benar datang tuk menghampiri.“Tidak buruk.”Di ulang tahunnya yang akan segera menginjak usia ke-18 tahun nanti, semuanya telah sepakat untuk menobatkan Rosalina sebagai putri mahkota.“Walau pesta perburuan mendadak menjadi kacau akibat dari hilangnya Pangeran Aethelred, aku tetap merasa senang karena dapat menghab
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status