Semua Bab The New World: Bab 71 - Bab 80
146 Bab
Chapter 71. Bad Habit
Pria itu terlihat lebih tua daripada Jo Collin; mungkin dikarenakan wajahnya yang selalu serius dan tegas. Selain itu, ia juga memelihara janggut pendek dan menghias sisi wajah kanannya dengan tato – membuatnya tak terlupakan. Perawakannya tinggi dan tegap, tampak semakin gagah dengan pakaian khas Petarung. Nama pria itu Uisho.Uisho selalu mengenakan topeng profesionalitas-nya yang tidak bercela, nyaris tidak pernah menampilkan emosi. Meski begitu, Lock tahu pria itu tengah penasaran dengannya.“Tentu saja,” sahut Lock. “Hanya berpikir Bar malam bukanlah tempat yang umum untuk didatangi oleh gadis berusia 14 tahun. Namun, apapun alasannya, aku selamat berkat kalian berdua.”Uisho mengedikkan bahu. “Hanya kebetulan saja. Tidak akan terjadi lagi. Sama sekali tidak menyenangkan ikut campur dalam pertengkaran kecil seperti itu.”Lock tersenyum sebagai tanggapan atas ucapannya.‘Pertengkaran kecil, pantat
Baca selengkapnya
Chapter 72. Iophel (I)
Tidak seperti [Yang Terpilih] lainnya, sebagai ‘Titisan’, Eira langsung mendapatkan tempat di Distrik 1 – tempat para orang-orang penting Dunia Baru berkumpul. Lock ingat seluruh saluran siaran Dunia Baru memberitakan kehadiran ‘Titisan’ setelah mereka tinggal di Akademi Soru selama 3 bulan lamanya, dan semua [Yang Terpilih] bersorak bahagia mendengarnya. Bagi mereka, ‘Titisan’ merupakan pralambang akan awal yang baik karena gadis itu dipercaya sebagai Pembawa Wahyu Dewa Ysglasia dan Kyros.Namun, pada kenyataannya, hingga detik ini tidak ada yang tahu pasti seperti apa kekuatan Eira. Mereka masih meraba-raba dalam gelap meski gadis kecil itu sudah diteliti sedemikian rupa selama 3 bulan lamanya di Akademi Soru. Oleh karena itulah mereka mengutus seorang Petarung Senior, Uisho, untuk terus mengikuti gadis itu dengan dalih melindungi.‘Walaupun alasan mereka sebenarnya adalah karena mereka ingin memata-matai.’
Baca selengkapnya
Chapter 73. Iophel (II)
Lock terbangun di kamar kecilnya yang suram dan minim cahaya, berbau apak akibat keringat dan lembab, bingung mengapa ia tiba-tiba terbangun tanpa sebab di pagi hari, curiga bau apak adalah tersangka utamanya. Begitu terduduk, Lock langsung mengerang pendek. Tubuhnya menjerit-jerit kelelahan, sementara perutnya memberontak minta diisi. Lock selalu dilema tiap hari liburnya karena harus memilih memuaskan tubuhnya dengan terus berbaring dan malas-masalan atau memuaskan perutnya yang berarti ia harus menyeret tubuh letihnya ke ruang makan di lantai dasar.[Aku lapar. Beri aku makan…]Lock, yang awalnya sedang memijit pundaknya yang sakit dan kaku, membeku seketika. Dia sudah lama sekali tidak mendengar bisikan-bisikan di kepalanya hingga nyaris melupakannya, tetapi suara wanita yang sangat memelas membuat Lock seketika terperanjat.“Siapa kau?”Dulu, saat berada di Earthkine, Lock pernah berusaha berinteraksi dengan bisikan-bisikan itu, te
Baca selengkapnya
Chapter 74. Manipulatif Aura
Suasana di terowongan pertambangan itu masih sama seperti biasa; gelap dan sibuk. Suara dengungan rendah terdengar di dalam terowongan-terowongan yang diberi plat perak bersinar di depan pintu masuk terowongan, tanda Exv-suit, setelan khusus para Penambang, sedang bekerja.Lock tengah berada di anak terowongan atau sektor nomor 19, bekerja sejak pukul 8 pagi, dan sedang berkutat menggali Landma dengan sarung bor Exv-suit di tangan kanannya. Hawa panas membuat ia berkeringat deras; bulir-bulir keringat jatuh mengenai mata, namun tidak ada cara baginya untuk menghapus jejak keringat itu karena setelan Exv-suit memiliki helm yang menutupi seluruh wajah hingga leher – menahan agar hawa panas dari Landma tidak melelehkan tubuh para Penambang. Walaupun telah 6 bulan lamanya bekerja sebagai Penambang, Lock nyaris gila tiap kali keringat membuat tubuhnya gatal, atau matanya pedih terkena keringat, atau saat ia ingin buang air kecil.Krucuk
Baca selengkapnya
Chapter 75. Tugas Para Penambang
Lock pernah bertanya pada Iophel mengapa ia tiba-tiba bisa mendengar suaranya setelah sekian lama wanita itu ‘terbangun’ di dalam tubuhnya.[Karena aku semakin terbiasa berada di dalam tubuhmu.] jawab Iophel saat itu. [Selain itu, ‘Caera’mu pun semakin lama semakin meningkat, membuatku lebih kuat. Tetapi, tentu saja kau tidak sekuaaat itu. Jika kau kuat, aku tidak perlu makan seperti orang gila.]Itu sangat masuk akal, mengingat Lock baru dapat mendengar Iophel setelah ia berada di hutan [Panggung Akhir]. Bisikan-bisikan yang didengar Lock sebelumnya, yaitu saat ia berada di Earthkine, sama sekali bukan Iophel. Iophel mengaku sama sekali tidak tahu menahu, tetapi jawaban yang dilontarkan wanita itu jelas sekali mengindikasikan bahwa ia tahu sesuatu, namun dia tidak mengutarakannya.[Tidaklah aneh jika kau mendengar bisikan-bisikan,] kata Iophel, menghindar untuk menjawab pertanyaan Lock. [Tetapi, jangan khawatir. Kau tid
Baca selengkapnya
Chapter 76. Para Pemberontak
Pria jangkung itu menyapa Lock dengan ekspresi tidak percaya sekaligus geli.Lock menarik kereta yang dibawanya dengan satu helaan nafas berat terakhir sebelum dia membuka helm dengan dengusan lega. Di terowongan memang sangat panas, tetapi mengenakan setelan Exv-suit tidak kalah panas. Apalagi Lock harus berkutat dengan aroma keringat yang menguar dari tubuhnya, membuatnya sangat lega begitu helm itu dibuka.“Uah.” Lock menarik nafas dalam-dalam, merayakan kebebasannya dari helm. “Hai, Gerald.”Gerald memusatkan ‘Caera’ pada lengannya sejenak, membuat otot-otot lengan besarnya membesar dan bewarna merah. Kemudian, ia mengangkat kereta yang dibawa Lock tadi dengan mudah, memasukkannya ke dalam bak kereta di atas rel. Semua itu berlangsung hanya dalam beberapa detik.“Aku curiga si Penguasa Neraka menyukaimu,” kata Gerald, mendorong kereta kosong ke samping. “Biasanya dia mengerjai anak-anak ba
Baca selengkapnya
Chapter 77. Sejarah Kelam Dunia Baru
Para Pemberontak, seperti namanya, adalah kumpulan orang-orang yang memberontak pada sistem yang dibangun di Dunia Baru. Mereka dulunya adalah [Yang Terpilih] seperti mereka semua, tetapi karena alasan tertentu, memutuskan untuk memboikot semua peraturan yang diterapkan di Dunia Baru. Mereka menyebarkan kekacauan, teror, bahkan kematian.Masih segar di ingatan para [Yang Terpilih] peristiwa 35 tahun silam, saat bentrokan besar terjadi antara Petarung dan Pemberontak. Peristiwa itu memakan banyak korban jiwa dan sistem Dunia Baru nyaris lumpuh karena-nya. Tentu saja para Petarung menang, tetapi itu bukan kemenangan mutlak; bahkan Pohon Ysglasia nyaris terbakar. Jika bukan karena Paragon Rizt, Alares, dan Julian – yang waktu itu segera dilantik menjadi Paragon –, mungkin saja penduduk [Yang Terpilih] akan mengalami kekalahan yang menyakitkan.Peristiwa itu-lah yang menjadi alasan mengapa [Yang Terpilih] baru, seperti Lock, harus mengikuti pelatihan menjadi Pe
Baca selengkapnya
Chapter 78. Latihan Tanding
Arena latihan para Petarung hari itu tidak seramai biasanya, membuat David Russel bertanya-tanya apakah mereka tengah kebanjiran Misi. Namun, kebanyakan para Petarung yang absen adalah Petarung Inti, yang mana sangat mencurigakan.“Apakah terjadi sesuatu?” tanya David kepada Damen, pelatihnya.Damen mendesah keras-keras. Sedetik kemudian, ia sudah berada tepat di depan David dan menendang wajah pemuda itu hingga ia terpelanting. Kepala David terlebih dahulu menabrak medan energi yang mengelilingi podium sebelum ia terpental kembali ke tengah-tengah podium dengan suara Dum! keras, dan jatuh terduduk. Beberapa detik kemudian, David mengerang panjang dan merebahkan diri seketika, menahan sakit.“Daripada memperhatikan hal yang tidak berguna, lebih baik kau fokus dengan yang ada di depanmu,” kata Damen. Seperti biasa, nada suaranya terdengar pelan dan dingin, tiada ampun. Damen lebih banyak bertindak daripada berbicara, membuat sebag
Baca selengkapnya
Chapter 79. Di Akhir Latihan
Akan tetapi, kakinya menyapu udara kosong.Mata David membulat saat menyadari lawan tandingnya telah berpindah dari posisi semula. Sudut mata David melihat sekelebat gerakan, menyadari Lock telah berada di sisi kirinya, menunduk dan bersiap mendaratkan sebuah pukulan.Setelah berteman sekian lama dengan Lock, David tahu beberapa hal mengenai kemampuan pemuda tersebut, termasuk cara bertarung liciknya. Tetapi, hari itu David mempelajari sesuatu yang baru mengenai Lock Easton, dan semakin yakin saat ia menepis pukulan Lock.Kekuatan serangan Lock meningkat dengan drastis, membuat David menggertakkan gigi. Bahkan lengan David langsung kesemutan sesudahnya. Tinggal di pertambangan neraka itu rupanya memberikan dampak besar bagi Lock Easton, bukan hanya dari segi penampilan fisik, tetapi juga dari segi kekuatan tubuhnya.Lock tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ia dapatkan saat David terkejut. Ia menyeringai licik, mengangkat lututnya yang diselimuti ‘C
Baca selengkapnya
Chapter 80. Tudingan
Gadis berambut ikal itu berteriak dengan wajah merah.“Aku tidak mengambilnya!”“Amirue Annete, berhenti berteriak-teriak,” tukas Petarung Senior wanita yang David kenali bernama Rosalie. “Kau membuat semua orang melihatmu, padahal kami memintamu untuk mengikuti arahan kami baik-baik.”Rue menatap Rosalie dengan mata yang mulai memerah. Rosalie mendongakkan kepalanya dengan ekspresi menghina. “Serius!? Mengapa kalian, anak-anak dari gelombang ini gemar sekali membiarkan diri dikendalikan oleh ‘Caera’?”Tatapan Rosalie secara terang-terangan mengarah pada podium tempat David berdiri. Namun, David tahu Rosalie tidak sedang menatapnya, melainkan pada sosok pemuda Golongan Putih yang berdiri di belakang David bersama dengan Damen.“Ck! Kita tidak punya banyak waktu,” kata seorang pria dari Divisi Keamanan, bersedekap dengan tatapan jemu. “Amirue, ayo.”Tangan pri
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
15
DMCA.com Protection Status