BAGIAN 83POV RISTI Semenjak cincin berlian pemberian Mas Sav melingkar di jemari, perasaanku kepada pria itu menjadi bertambah besar. Harapan yang semula redup, kini terang benderang lagi. Hatiku pun telah terisi. Impiku membumbung setinggi angkasa. Tiap detik tak pernah kulewatkan tanpa memikirkan lelaki baik hati nan tampan tersebut. “Ris, Ayah dukung penuh hubunganmu dengan nak Savero. Dia anak yang baik. Kalian jangan bertengkar lagi, ya.” Ayah sangat bahagia kala kuperlihatkan cincin hadiah dari Mas Sav. “Iya, Ayah. Aku nggak akan bertengkar lagi.” Aku tersenyum manis di hadapan Ayah, pun juga Ibu. “Alhamdulillah, Nduk. Kamu lepas dari suami yang jahat, malah dapat calon suami yang baik hati. Kamu har
Read more