All Chapters of ARE YOU DONE, MY DEAR?: Chapter 11 - Chapter 20
93 Chapters
SEPULUH
Suasana menjadi kaku setelah Adit pergi dengan diiringi tangisan Bella dan rengekan si kembar, Kenzi masih belum berani bertanya.Reiko berjongkok di depan kursi roda Kenzi dan memperkenalkan dirinya. "Hallo, saya baby sitter baru disini. Nama kamu siapa?""Kenzi," jawab Kenzi.Reiko menatap takjub Kenzi. "Wah, nama yang bagus. Kamu tahu apa arti nama itu?"Kenzi menggeleng pelan."Artinya anak kedua yang sehat dan pintar, diambil dari nama Jepang." Kata Reiko sambil mengacak gemas rambut Kenzi. Untung saja anak ini wajahnya ikut Kinara jadi ganteng banget.Kenzi terpana lalu menatap takjub mamanya. Benarkah itu? Namaku sebagus itu?Kinara menghindari tatapan anak keduanya dan meminta tolong ke Reiko. "Tolong bawa Kenzi ke rumah kakakku."Reiko terkejut. "Pak Adit gimana?"Kinara tidak menyembunyikan kesedihannya. "Kamu lihat sendirikan bagaimana Adit mengabaikan Kenzi, melihatnya saja tidak mau."Kenzi sudah paham itu dari kecil, karena terlahir dengan kaki kiri bengkok, ia harus men
Read more
SEBELAS
"Sudah dibawa pergi sama tantenya?" tanya Adelio ke suster."Benar, Kinara yang membawanya." Suster mendengus tidak suka begitu mengucapkan nama ini. Edward yang masih di gendong Adelio, menepuk pelan pipi ayah kandungnya. "Mama sudah bawa pulang Kenzi, cepat telepon tante Reiko. Tante teman papa, kan?"Hati Adelio sontak meleleh. Saat Edward bertanya soal Kenzi dan Bella, Adelio tidak mampu menjawab. Menyadari kebimbangan di hati Adelio, Edward menceritakan keseluruhan perbuatan Adit selama Kinara tidak di rumah sekaligus perilaku ke anak-anaknya sampai ke rumah sakit.Adelio tidak bisa menilai apakah Edward sedang berbohong atau tidak, toh suatu saat nanti sekretarisnya akan mencari bukti. Untuk saat ini ia tidak ingin mengecewakan hati putranya.Adelio mengucapkan terima kasih dengan dingin ke suster yang menatap kagum dirinya. Huh, tidak ada yang boleh menghina ibu dari anaknya! Segera dia menghubungi Reiko dan mendapat jawaban yang paling diinginkannya. Kenzi dan Bella sedang d
Read more
DUA BELAS
Setelah semua kekacauan tadi, akhirnya Dimas duduk di sofa yang berhadapan dengan Adelio lalu Kinara dan Fumiko duduk di sofa panjang tengah yang memisahkan sofa Adelio - Dimas berhadapan dengan tv ukuran besar.Di tengah-tengah mereka ada meja kaca panjang dan di atasnya berserakan camilan yang dibeli Kinara setelah Fumiko berhasil menyuap anak-anak untuk mengikuti Reiko dengan camilan, termasuk menyuap Reiko tentunya.Sekretaris berdiri tegang di belakang sofa Adelio. Setelah diperhatikan, ia mulai mengingat siapa Dimas dan Fumiko, mereka bukan pasangan sembarangan lalu nyonya Kinara yang memakai riasan tebal seperti biasa, yang tidak biasa adalah sorot matanya yang layu.Dimas mulai angkat bicara. "Kalian berdua selingkuh?""Tidak," jawab Kinara dan Adelio bersamaan."Terus bagaimana caranya Edward menjadi anak kandung Adelio?" tanya Fumiko ke Kinara.Adelio juga penasaran. "Kamu curi spermaku?"Dimas menggulung koran di atas meja dan dengan cepat mendekati Adelio lalu mengeplak bel
Read more
TIGA BELAS
Adelio menggenggam kedua tangan Kinara dengan erat dan bersumpah. "Jika di masa depan aku melakukan hal yang sama dengan Adit, kamu bisa membunuhku.""Jangan seperti itu." Tolak Kinara."Ya, aku sendiri juga gak mati, Nara. Itu cuma umpama saja. Tapi aku juga gak tahu bagaimana caranya kamu bisa percaya sama aku."Kinara menggeleng. "Tidak perlu bukti, aku juga malas meminta apapun ke orang lain. Sekarang aku ingin mengurus ketiga anakku."Bahu Adelio menurun lesu. "Lalu bagaimana caranya kamu bisa percaya?""Aku-" Kinara menggigit bibir bawahnya. "Aku tidak tahu.""Kalau begitu tinggallah bersamaku."Kinara menatap ngeri Adelio. Nih orang gak dikasih jawaban malah semakin ngelunjak!"Anak-anak bisa ditemani ibuku sementara kamu bekerja, kalau disini tidak akan aman. Orang tua kamu pasti datang kesini, dan kamu juga belum siap menemui mereka, bukan?""Tapi, aku belum resmi bercerai dan kamu juga ada tunangan bukan? Kalau mereka semua tahu, pasti mereka akan melakukan sesuatu.""Gampan
Read more
EMPAT BELAS
Kinara terbangun dengan kepala pusing, sayangnya tebakan Adelio salah. Karena menangis tanpa henti, akhirnya Dimas dan Fumiko mengalah menemaninya minum setelah melapor tidak masuk kerja.Fumiko yang sudah punya firasat buruk, Kinara akan minum banyak akhirnya pasrah bersama Dimas memesan botol wine dan pesta sebagai penghiburan."Sudah bangun?"Kinara melihat gelas disodorkan dan segera meminumnya dengan cepat."Pelan-pelan minumnya."Kinara membuka matanya perlahan dan hendak mengatakan terima kasih lalu terdiam.Papa berdiri di samping tempat tidur dan mamanya duduk sambil melihat dirinya yang berantakan.Kinara yang terkejut, merasakan sesuatu yang melonjak di perutnya.Papa segera menggendong Kinara dan membawanya ke kamar mandi sambil mengomel. "Kamu kurus sekali."Kinara segera mengeluarkan semua isi perut di kloset.Papa menepuk punggung Kinara sambil mengomel. "Kamu masih berani mabuk, gak ingat punya anak tiga? Bahkan buat kakak dan kakak ipar kamu mabuk juga! Anak macam apa
Read more
LIMA BELAS
Adit menghentikan mobilnya di parkir sekolah, ini hari pertama si kembar sekolah di sekolah milik keluarganya. Adi dan Ari melihat sekeliling area parkir dengan takjub, banyak mobil mewah parkir."Ini sekolah kita sekarang, pa?""Jangan panggil papa, kitakan sepakat panggil papi. Gak usah ikut-ikutan mereka," tegur Adi ke Ari.Ari menutup mulut dengan kedua tangan.Adit tertawa lalu turun dari mobil dan membukakan pintu mobil penumpang belakang. "Jangan nakal di sekolah.""Oke, papa!" teriak Adi dan Ari serempak.Adit tidak sengaja melihat Ed dan Bella jalan melewatinya sambil bercanda, ia segera menegur mereka. "Ed, Bella."Adi dan Ari menatap tidak suka Ed dan Bella, mereka menggandeng tangan Adit di masing sisi supaya tidak diambil kedua anak itu.Edward menghibur Bella yang menatap iri mereka. Ed tidak iri dan tidak punya kewajiban menyapa Adit, berbeda dengan Bella."Kalian berdua menginap dimana? Papa khawatir," kata Adit."Di rumah teman mama," jawab Edward sebelum Bella menjaw
Read more
ENAM BELAS
Donny mengambil keputusan tegas. "Hari ini papa menghubungi pengacara supaya kamu bisa bercerai dengan cepat, masalah anak-anak itu urusan mudah. Toh, suami kamu itu tidak akan mempermasalahkannya.""Tapi Bella pasti akan diambil." Potong Kinara."Lho, kok cuma Bella?" tanya Emiko.Reiko menggaruk kepalanya lagi. "Kenzi itu dibenci ayah kandungnya sementara Ed itu-"Kinara menyadari lirikan Reiko lalu melanjutkan dengan jujur, daripada para tetua mendengar cerita dari Fumiko dan Dimas, lebih baik dirinya yang cerita. "Edward anak kandung Adelio."Tidak ada reaksi dari para tetua, mereka terlalu shock mendengarnya.Tiba-tiba mama Kinara menggoyang-goyang tubuh Kinara dengan cepat. "Kamu selingkuh dengan mantan tunanganku?!"Kinara yang masih pusing karena mabuk menjadi mual. Mama Kinara terbelalak ngeri. "Ka- kamu ternyata hamil juga?"Donny mengeplak kepala Kinara. "Papa bangga melihat kamu begitu setia dengan pujaan hati, tapi papa tidak menyangka kamu bisa selingkuh di belakang sua
Read more
TUJUH BELAS
Edward yang sudah duduk di kelas, menerima tatapan tidak suka seisi kelas. Sebagian dari mereka sudah melihat interaksi Edward dan papanya, tapi mereka tidak menyangka si Daichi yang pendiam dan tidak bisa didekati, bersama anak yang mereka bully.Daichi merupakan putra dari pemilik rumah sakit terkenal di Indonesia, cabangnya pun dimana-mana tapi di Jakarta paling terbaik karena fasilitasnya yang lengkap, orang-orang kaya pun tidak perlu ke luar negeri untuk pengobatan. Ibu Daichi juga anak dari pemilik bank dari Jepang di Indonesia yang terkenal dengan investasi untuk pengusaha lokal yang kebanyakan sukses. Makanya banyak yang berusaha menjilat Daichi atau orang tua mereka memaksa untuk berteman dengan Daichi bagaimanapun caranya.Edward mengabaikan tatapan menusuk, memilih membuka buku dan memeriksa pr-nya. "Bagaimana kamu bisa dekat dengan Daichi?" tanya anak laki-laki yang duduk di seberang kursi.Edward tidak menjawab."Hei, aku bertanya padamu!"Edward mengabaikannya.Anak lak
Read more
DELAPAN BELAS
Bella menangis di pelukan Adelio, kedua tangan melingkar di lehernya.Adelio yang tidak memiliki pengalaman dengan gadis kecil, hanya bisa pasrah menggendongnya sementara Ana memeluk kaki Adelio untuk memohon."Adelio, tolong jangan libatkan suamiku." Mohon Ana, mengabaikan tatapan orang banyak. Ini masalah masa depan, apa kalian semua tidak ingin kaya sampai mati?Adelio menendang Ana dengan kuat hingga jatuh terjengkang ke belakang."ADELIO!" jerit Ana. Adelio menatap dingin Ana. "Jangan memanggilku dengan mulut kotormu itu."Ana diam ketakutan melihat aura menyeramkan di sekitar Adelio. "Tuan muda, Bella bukan siapa-siapa. Kenapa anda membelanya seperti itu?" tanya kepala sekolah TK.Adelio salut dengan keberanian kepala sekolah. "Kalau begitu, kamu panggil ayah anak ini sementara saya memanggil ibunya.""Y- ya?" Kepala sekolah TK gemetaran mendengar tantangan Adelio.Adelio menatap ibu-ibu. "Jangan lupa menghubungi suami kalian."Ibu-ibu segera menelepon suami, diiringi rengekan
Read more
SEMBILAN BELAS
Si ibu itu tidak bisa menjawab.Kinara mengalihkan tatapannya ke anak kecil yang menjadi korban, ia berjongkok dan tersenyum. "Siapa namanya?""Shella," jawab anak itu.Si ibu memegang erat pundak anaknya."Kenapa membawa gelas berisi air panas, itukan bahaya." Kinara memegang kedua tangan Shella, "Apakah tidak ada guru disamping Shella?"Kepala Shella menunduk. "Tidak.""Terus kenapa Shella bawa gelas berisi air panas?"Shella menunjuk anak di dalam pelukan Ana. "Dia yang menyuruhku."Kinara mengangkat kepala dan melihat Ana belingsatan berusaha menutupi putrinya."Ah!" Reiko yang tiba-tiba muncul di belakang Kinara menunjuk anak itu. "Dia yang melempar Bella dengan balok kayu sampai berdarah, guru-guru tidak langsung mengobati Bella tapi malah sibuk menjauhkan anak itu dari Bella."Kinara menatap tidak percaya suaminya. "Kamu dengar itu?"Adit mengusap wajah dengan kedua tangan. "Kinara, ini hanya masalah anak kecil."Kinara terpana begitu mendengar jawaban Adit. "Apa kamu tidak per
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status