Semua Bab RAHASIA KITAB RAJA IBLIS: Bab 161 - Bab 170
183 Bab
Bab. 161 Perang Dimulai
Kabar tentang Liu Heng dan suku Binatang Buas sudah berkhinat pun menyebar. Pihak istana kekaisaran menyebarkan poster buronan untuk membunuh Liu Heng. Mereka yang berhasil membunuh Liu Heng akan diberikan hadiah yang sangat besar. Para penjilat kekaisaran mulai mengirim utusan mereka untuk menyerang suku Bintang Buas. Yang pertama memulai serangan adalah sekte Tinju Besi. Mereka yang paling dekat dengan suku Binatang Buas. Dengan cepat mereka mengerahkan seribu pasukan mereka untuk membunuh Liu Heng. Hanya saja rencana itu gagal karena pasukan itu di bantai oleh pasukan naga milik Liu Heng. Mereka kalah jumlah. Tinju Besi meminta bantuan kepada sekte Seribu Pedang yang juga berbatasan dengan suku Bintang Buas. Hanya saja mereka tidak memberikan kepastian dengan cepat. Seolah mereka ragu. Sekte Tinju Besi memaksa dan akhirnya sekte Seribu Pedang mengirimkan pasukan tambahan, tetapi hanya 500 orang cultivator. Jumlah yang sangat sedikit. Sekte Tinju Besi melaporkan ini ke istana. Pa
Baca selengkapnya
Bab. 162 Fu Shi kesulitan
Pemberontakan suku Bintang Buas sudah diumumkan. Itu membuat mereka terkucilkan. Tidak ada pasukan tanaman obat dan pill yang datang ke sana. Seharusnya itu adalah hukuman untuk suku Bintang Buas. Kalau itu terjadi pada pihak lain, tentu saja itu akan membuat mereka kesulitan. Mereka terus diserang setiap saat. Mereka akan kehabisan banyak pil penyembuh. Tanaman obat mereka juga begitu.Pada akhirnya mereka akan kehabisan semua itu. Saat itulah mereka dalam masalah. Orang-orang yang terluka tidak bisa disembuhkan lagi. Perlahan mereka akan kehabisan pasukan. Itu akan membuat mereka mudah dikalahkan. Seharusnya itu yang terjadi, tetapi sayangnya itu tidak akan terjadi pada suku Bintang Buas karena di sana ada Liu Heng. Suku Bntang Buas juga tinggal di pegunungan yang penuh dengan tanaman obat. Jumlahnya sangat banyak karena suku Binatang Buas sangat jarang menggunakan tanaman obat karena mereka tidak pandai membuat pill. Mereka hanya menggunakan tanaman obat secara tradisional. Itu ti
Baca selengkapnya
Bab. 163 Keberpihakan
"Kenapa kau melakukan itu?" tanya Fu Shi. "Melakukan apa? Ini tentang kitab Raja Iblis atau tentang rumor yang beredar?" Liu Heng bertanya balik.Di sekitar mereka masih ada pertarungan. Hanya saja tidak ada yang mendekati mereka. Mereka dikelilingi oleh begitu banyak pasukan Naga. Tidak ada yang bisa mengacu pembicaraan Liu Heng dengan Fu Shi. Itu juga membuat Fu Shi agak merinding. Kalau dia mengatakan sesuatu yang salah. Kemungkinan dia akan diserang dan terbunuh di sana sangat besar. Fu Shi merinding."Tentu saja tantang rumor kau berkhinat pada kekaisaran. Kata mereka, kau terlibat dalam pembunuhan Kaisar Qin sebelumnya. Apa kau memang terlibat?" Fu Shi mempertanyakan itu. Dia hanya ingin tahu. Tatapan Liu Heng terlihat datar, tetapi beberapa detik dia terlihat kesal. Dia tidak suka membahas ini karena ini menyebalkan. Dituduh melakukan sesuatu yang tidak kau lakukan. Itu sangat tidak mengenakan."Aku tidak melakukannya." Liu Heng pernah berniat melakukan itu. "Ah, ada satu hal
Baca selengkapnya
Bab. 164 Long Buyi
Fu Shi pulang ke sekte nya bersama beberapa orang pilihan Liu Heng. Dia dikawal dengan sangat baik oleh mereka. Bukan hanya dikawal, tetapi juga diawasi. Liu Heng tidak bisa percaya kepada orang lain semudah itu. Fu Shi bisa saja menipu dirinya dan berkhianat. Dalam situasi seperti ini, sulit mempercayai pihak mana pun tanpa kecurigaan. Semua pihak bisa saja berkhianat. Bahkan anggota suku Binatang Buas pun bisa melakukan itu. "Apa yang kau dapatkan?" tanya Fu Tianfen. "Kekaisaran sudah dikuasai oleh hewan roh."Mata Fu Tianfen langsung membesar. Dia sangat kaget. Dia langsung sadar kalau situasi ini bukan situasi yang bisa bersantai. Dia bangun dan langsung memberikan perintah untuk bertahan. Bahkan Fu Tianfen sudah memberikan perintah menyiapkan pasukan untuk menyerang sekte Tinju Besi. Bukan langsung menyerang, tetapi mereka akan memberikan ancaman dan negosiasi lebih dulu. "Kalau kita bisa membuat beberapa sekte berpihak kepada kita, maka itu akan mengurangi kekuatan musuh.""K
Baca selengkapnya
Bab. 165 Keputusan Bodoh
Liu Heng pergi ke sekte Langit Surga bersama dengan Sikong Ru dan Long Buyi. Dia hanya bertiga saja. Tidak ada yang menemani mereka satu pun. Tentu saja niat mereka adalah untuk bernegosiasi dengan patriarch sekte Langit Surga. Selama beberapa minggu ini, tidak ada serangan dari mereka. Gerbang Selatan tidak pernah diserang satu kali pun. Liu Heng punya harapan kalau sekte Langit Surga memiliki niat bersekutu dengan mereka. "Sudah aku bilang tadi. Bawa pasukan yang banyak, tetapi kau keras kepala." Tatapan Long Buyi tajam ke arah Liu Heng. Dia sudah memperingati, tetapi Liu Heng terlalu keras kepala. Long Buyi menggeleng heran. "Kau sangat mirip dengan ayah. Sama-sama keras kepala dan cenderung bodoh."Liu Heng ingin sekali memantah, tetapi dia tidak bisa membantah karena keputusan dia kali ini sangat bodoh. Sekarang mereka sudah berada di sekte Langit Surga. Mereka awalnya diterima dengan sangat ramah, tetapi setelah masuk dan saat berjalan semakin ke dalam sekte Langit Surga. Ribua
Baca selengkapnya
Bab. 166 Hancurkan Sekte Langit Surga
Sikong Ru mendapat luka di beberapa tubuhnya. Lawan yang harus dia kalahkan itu ada ribuan. Setiap detiknya ada puluhan serangan yang datang bersamaan. Mustahil bisa menghindari semuanya karena itu Sikong Ru terluka sangat banyak. Hanya saja dia tetap bertarung dan dia sudah membunuh beberapa musuhnya. Ada lebih dari 40 musuh yang dia kalahkan termasuk hewan sihir. Sikon Ru menggunakan teknik Perubahan Bintang miliknya. Tubuhnya semakin besar dan bulu muncul di tubuhnya. Baju Sikong Ru sampai membesar. Dia berubah menjadi setengah gorila yang punya kekuatan yang sangat kuat. "Kita lihat siapa yang akan kalah lebih dulu."Sikong Ru sangat bersemangat. Suku Binatang Buas punya keinginan bertarung yang sangat besar. Mereka sangat menyukai pertarungan. Itu selalu menurun dari generasi ke generasi. Setiap bertarung, suku Bintang Buas selalu menggunakan kekuatan terbaiknya agar bisa menang dengan mudah. Mereka bukan tipe orang yang suka menahan diri. Hanya beberapa yang melakukan itu, tet
Baca selengkapnya
Bab. 167 Menyusun Ulang
Setelah berhasil kabur dari sekte Langit Surga dan cukup jauh. Liu Heng, Sikong Ru dan Long Buyi beristirahat lebih dulu. Mereka kelelahan setelah pertarungan tadi. Untung saja ada Kekacauan yang dibuat oleh Pang Long. Kalau tidak, mereka bertiga akan terbunuh di sana. Kemungkinan paling rendah adalah ditangkap dan dijadikan sandera agar suku Binatang Buas bisa menyerahkan diri mereka. "Lain kali. Kau tidak harus melakukan ini lagi," keluh Long Buyi. "Maafkan aku." Kali ini Liu Heng meminta maaf karena dia mengaku salah. Dia tidak akan melakukan kesalahan ini lagi. Dia tidak boleh meremehkan siapa pun lagi. Liu Heng berjanji pada dirinya sendiri kalau dia tidak akan mengulangi ini lagi. Ini adalah Terkahir kalinya dia meremehkan sesuatu. Apalagi lawan mereka adalah hewan roh. Musuh yang sangat kuat."Aku tidak punya gambaran apa yang akan kau lakukan." Liu Heng menoleh. "Aku akan membujuk semua sekte berpihak kepada kita. Dengan begitu kekuatan musuh akan berkurang. Memangnya ada y
Baca selengkapnya
Bab. 168 Ruang Jiwa Liu Heng
Liu Heng pun memfokuskan diriinya. Dia mencoba masuk ke dalam dirinya untuk mencari sebuah cahaya putih yang Long Buyi maksud. Liu Heng membuka matanya, dia berada di dalam ruang jiwa miliknya. Saat masuk ke dalam sana, Liu Heng melihat kalau ruang jiwa miliknya sudah tidak sekosong sebelumnya. Inti racun masih ada di sana. Itu mengambang di udara dan bentuknya mengerikan seperti sebuah matahari, tetapi dengan warna hijau yang mengeluarkan lendir dan mengeluarkan aura menjijikan. Selain itu juga sudah ada sebuah bola berwarna hitam pekat dan aura jahat. Itu adalah inti Iblis dari kitab Raja Iblis milik Liu Heng. Hanya saja ukuran bola itu masih kecil. Hanya sebesar kepalan telapak tangan seorang remaja belasan tahun. Liu Heng melihat sekeliiling, dia mencoba mencari keberadaan bola lainnya. Seharusnya ada di ruang jiwa miliknya ini juga."Apa itu?" Liu Heng mengerutkan keningnya. Liu Heng melihat ada sebuah kolam di ruang jiwa miliknya. Sebelumnya tidak ada kolam sama sekali. Liu He
Baca selengkapnya
Bab. 169 Berhati Besar
Tubuh Liu Heng dipenuhi dengan qi yan sangat tebal. Tubuhnya pun berubah ke wujud naga dengan sisik yang keras, dua tanduk yang melengkung dan ekor yang kokoh. Saat yang sama, qi Iblis milik Liu Heng juga bersatu di sana. Sisik naga Liu Heng yang awalnya berwarna biru berubah menjadi hitam aura jahat meluap dari dalam tubuhnya. Saat Liu Heng membuka mata, dia merasakan kalau dia jauh lebih kuat dari sebelumnya. Dia ingin berterima kasih kepada Long Buyi, tetapi satu pukulan mengerah ke arah Liu Heng. Dengan cepat dia menahan pukulan itu dengan tangannya. Liu Heng terdorong mundur ke belakang. "Apa yang kau lakukan?" tanya Liu Heng. Dia heran kenapa tiba-tiba Long Buyi menyerang dirinya. Apalagi dari tatapan Long Buyi yang terlihat membenci Liu Heng. Itu membuat Liu Heng heran sendiri. Tanpa mengatakan apapun atau memberikan penjelasan. Long Buyi melangkah dan melakukan pukulan lagi. Dia melakukan pukulan demi pukulan ke arah Liu Heng. Pukulan Long Buyi sangat kuat. Liu Heng belum b
Baca selengkapnya
Bab. 170 Liu Heng menakutkan
Liu Heng sedang berlatih. Sekarang dia punya dua orang pengawal yang selalu mengikuti dirinya yaitu Long Buyi dan Sikong Ru. Keduanya sangat hebat dan kuat. Keduanya adalah termasuk yang terkuat di antara semua yang tinggal di suku Bintang Buas. Tidak ada yang lebih kuat dari mereka berdua kecuali Liu Heng. Bu bersaudara menjadi pengawal Lou Ouyang dan si kembar. Tugas mereka adalah memastikan ketiga orang itu tetap aman. Bu bersaudara menerima tugas ini dengan penuh senyuman. Mereka merasa terhormat. "Apa aku bisa memangilmu adik?" tanya Long Buyi. Liu Heng yang sedang berlatih. Dia langsung berhenti. Dia kembali ke wujud manusia miliknya. Dia membalik badan dan memiringkan kepala sambil menatap ke arah Long Buyi.Wajah Long Buyi memerah. "Apa tidak boleh?" tanya nya malu-malu."Boleh."Long Buyi langsung tersenyum sambil menatap ke arah Liu Heng. "Kalau begitu, mulai hari ini aku akan memangilmu adik dan kau panggil aku dengan panggilan kakak." Long Buyi tidak bisa menyembunyikan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
141516171819
DMCA.com Protection Status