All Chapters of Terpenjara Cinta Sang CEO Kejam: Chapter 31 - Chapter 40
109 Chapters
Melakukannya di Depan Kaca?
“Nona Muda, silahkan Anda ikut dengan saya,” ujar Leo pada Vallen saat melihat wanita itu sedang asik menatap ke luar jendela yang terbuka lebar.Vallen pernah berpikir untuk meloncat saja dari jendela itu dan sampai di tanah dalam keadaan tak bernyawa. Namun, ia tidak bisa melakukan itu setelah mengingat Cleo. Gadis yang pernah ada di dalam rahimnya selama sembilan bulan tanpa belaian seorang ayah. Dan sampai sekarang saat ia berusia sembilan tahun pun, sosok ayah yang sejati tidak pernah ia dapatkan dan rasakan.Terkadang, Cleo merasa iba pada anak semata wayangnya itu. Cleo tidak mendapatkan masa-masa emas seperti anak anak lainnya yang tumbuh kembang dalam dekapan kedua orang tuanya. Dalam hatinya, ia takut Cleo menyimpan rasa iri atau dendam pada sosok pria.Meski selama di pulau persembunyian itu, Cleo mendapatkan cinta kasih yang banyak dari para pria yang tinggal di sana, akan tetapi tentu tidak akan seperti hangatnya kasih sayang dan pelukan ayah kandung.“Aku tidak mau!” jaw
Read more
Memberontak
“Jangan gila kau!” ucap Vallen dengan ketus mendengar apa yang dikatakan oleh Morgan tadi.“Kau baru tahu kalau aku gila? Mau liat kegilaanku yang lain, hem?” tanya Morgan dengan senyum sumbang dan kini sudah menarik Vallen untuk duduk di atas pahanya.Vallen berusaha memberontak dan itu tentu saja hanya akan menjadi usaha yang sia-sia. Tidak ada yang bisa Vallen lakukan kecuali diam dan menanti hal apa yang akan dilakukan oleh Morgan padanya sekarang. Ia merasa menyesal sudah mengatakan dan bertanya tentang kaca besar itu pada lelaki kejam dan mesum ini.“Kenapa kau diam? Memberontak lah seperti biasa. Aku sangat suka melakukannya dengan perlawanan penuh,” ujar Morgan lagi dan mulai meraba-raba punggung Vallen yang terekspos dengan jari-jarinya.Pakaian tidur yang Vallen kenakan, ternyata memiliki potongan yang sangat menggoda di bagian punggung. Vallen tentu tidak menyadari hal itu tadinya. Morgan meraba-raba bagian belakang tubuh Vallen dengan gerakan yang sangat menggoda gairah.“
Read more
Sempit dan Hangat.
Menyadari bahwa Morgan menatapnya dengan penuh tanda tanya, Vallen menjadi mati gaya. Ia bahkan tidak tahu harus melakukan apa saat ini. Jadi, ia hanya mematung di atas pangkuan Morgan. Memasang mode bisu yang tak tahu entah sampai kapan akan ia pasang.“Kau ingat kalau ahli waris keluarga Zang sebenarnya adalah dirimu? Bukannya kau mengalami hilang ingatan?” tanya Morgan penuh selidik.“A-aku … aku hanya menebak saja. Saat aku datang ke rumah mereka, kebetulan mereka sedang membahas persoalan itu.” Vallen menemukan jawaban yang menurutnya sangat pas.“Benar begitu?” tanya Morgan seperti ingin meyakinkan.“Te-tentu saja benar! Kau boleh bertanya pada keluarga mereka saat ini juga. Aku bahkan tidak mengerti mengapa mereka menolak diriku dan Cleo di tengah keluarga yang terlihat sangat harmonis itu.”Bahkan, sebelumnya saja Vallen tidak pernah membahas masalah itu di depan Morgan. Itu membuat Morgan berpikir bahwa semua yang dikatakan Cristian memang benar. Vallen memang lupa ingatan. I
Read more
Bukankah Dia Mencintai Mamiku?
“Di mana tuan mudamu itu?” tanya Cristian dengan angkuh dan jujur saja ia sudah mulai lelah serta bosan menunggu Morgan. “Mungkin sebentar lagi akan turun. Dia sedang mengerjakan sesuatu yang penting tadi, ketika aku datang memberitahukan kabar tentang kedatanganmu.” Leo menjawab panjang kali lebar. “Hal penting apa yang ia kerjakan di dalam mantion ini?” tanya Cristian dan mengernyitkan dahi. “Tentu saja tidak akan jauh-jauh dan ada hubungannya dengan nona muda.” “Nona Muda? Siapa yang kau maksud dengan nona muda?” Cristian merasa heran dengan jawaban Leo. Pasalnya, semua orang tahu bahwa Morgan adalah pria single. Biasanya, nona muda dipakai untuk istri si tuan muda atau anak gadis tuan rumah yang masih gadis. Sementara, Morgan sendiri adalah sebatang kara. Ia tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini. Itu sebabnya, Cristian merasa sangat heran dan tak masuk di akal ketika Leo mengatakan Morgan sedang melakukan hal penting dengan nona muda. Siapa nona muda yang Leo maksud?
Read more
Pertama dan Terakhir
“Apakah benar yang dikatakan oleh Cleo?” tanya Cristian dengan suara yang mendominan di ruangan itu.“Kau bertanya untuk hal apa? Jangan seperti orang bodoh yang sedang bertanya!” ejek Morgan pada Cristian tanpa berniat untuk menjawab pertanyaannya.“Apa benar kau sudah memisahkan mereka berdua selama ini?” tanya Cristian lagi dengan menggertakkan giginya menahan emosi.“Jangan meninggikan suaramu di sini! Ini adalah wilayahku, kau bisa pulang tanpa kepala jika aku mau!” ucap Morgan dengan bengis dan tidak peduli bahwa di sana masih ada Cleo yang mendengarkan ucapannya.“Biadab! Aku tidak akan pernah memaafkanmu jika sesuatu terjadi pada Vallen!” ucap Cristian penuh kesungguhan.“Kau ke sini ingin memohon kerja sama denganku, atau ingin berdiskusi dengan jalang simpananku yang tidak berharga itu?” tanya Morgan dengan kalimat yang sangat merendahkan Vallen di depan Cristian dan Cleo.“Kau? Kau menyebut mamiku dengan apa tadi? Jalang tidak berharaga? Jika memang dia tidak berharga bagim
Read more
Sepuluh Tahun Itu Lama
“Dalam sekali bahasamu, Bocah!” sindir Morgan dengan nada mengejek.“Terserah padamu ingin menanggapinya seperti apa. Yang jelas, aku sudah memberikanmu peringatan!” balas Cleo lagi masih dengan sikap arrogant-nya.“Leo!” teriak Morgan dengan wajah gusar.“Ya, Tuan Muda.”Leo menyahut sembari sedikit berlari menghampiri Morgan yang memanggilnya dengan berteriak itu. Ia tidak mengerti apa lagi yang akan dikatakan atau diinginkan Morgan saat ini.Semenjak ada Vallen dan Cleo di mantion ini, Leo mendapati Morgan sering bertingkah aneh. Melakukan hal konyol dan tak jarang melakukan sesuatu yang membuatny bingung sendiri. Namun, tentu saja Leo tidak berani bertanya pada Morgan tentang hal itu. Ia masih ingin terus bekerja dan terlebih lagi ia masih sangat ingin untuk hidup.“Bawa bocah ini kembali ke kamarnya!” titah Morgan sambil menunjuk Cleo dengan tangan kidalnya.“Baik, Tuan Muda. Sesuai perintahmu,” jawab Leo patuh dan mendekat pada Cleo.“Mari, Nona Kecil. Sepertinya kita harus kemb
Read more
Penawaran
“Apa yang kau katakan?” tanya Cristian yang merasa penasaran mendengar ucapan Morgan itu.“Buka napa-apa. Aku rasa, sudah habis waktunya membicarakan masalah pribadi. Bukankah kau datang ke sini untuk urusan bisnis? Jadi, ayo kita bahas masalah bisnis,” jawab Morgan yang enggan memberikan penjelasan pada Cristian tentang hal itu.“Oke, baiklah. Mari kita bicarakan masalah bisnis,” balas Cristian menyetujui ucapan Morgan.Baginya, saat ini lebih baik menuruti saja apa yang Morgan katakan. Cristian tidak ingin membuat pria kejam itu terlalu marah dan membuat Vallen dalam kesulitan lagi. Setidaknya, untuk saat ini ia tidak ingin mengambil resiko tinggi.Jadi, dengan sedikit terpaksa akhirnya Cristian tidak membahas lagi masalah Vallen dan Cleo. Morgan memang benar dengan mengatakan bahw tujuannya datang ke tempat ini awalnya hanya lah untuk membicarakan masalah bisnis.Namun, karena memang Vallen dan Cleo berada di mantion ini makanya tadi di awal pertemuan ia langsung meminta bertemu de
Read more
Mereka Milikku
Cristian duduk di kursi kebangsaannya dan masih memikirkan kata-kata Morgan tadi. Bagaimana pria itu bisa berkata dengan seenaknya seperti itu? Cristian tidak habis pikir mengapa Morgan dengan mudahnya meminta bagian yang lebih besar dari pada bagian untuk perusahaannya.Itu sungguh tidak masuk di akal dan Cristian pribadi tidak akan pernah setuju andai tuan Zang pun menyetujui hal itu. Bagi Cristian, tentu saja keputusan itu akan sangat merugikan perusahaan mereka di kemudian hari. Memberikan keuntungan besar pada Morgan hanya akan memperkaya pria itu saja.Sementara, nasib perusahaan mereka tidak bisa dipastikan akan menjadi seperti apa ke depannya nanti. Hal itu yang menjadi pertimbangan besar bagi Cristian.Ia bahkan berniat membatalkan saja rencana itu dan akan mencari investor atau rekan bisnis lain selain Morgan. Tentu yang lain tidak akan membuat permintaan konyol seperti yang dikatakan Morgan padanya tadi.Belum lagi, masalah Morgan yang menitipkan pesan untuk tuan Zang untuk
Read more
Setengah Napas Ibunya
“Mami …,” teriak Cleo saat melihat Vallen dari kejauhan.“Sayangku!” seru Vallen dengan mata berkaca-kaca dan merentangkan tangannya.Ia siap menangkap buah hatinya yang tengah berlari dengan gembira ke arahnya saat ini. Vallen bahkan sedikit membungkuk agar bisa memeluk Cleo dengan posisi sempurna. Hari ini, mereka diberikan izin untuk bertemu oleh Morgan.Entah angin apa yang sudah menerpa dirinya, sehingga tiba-tiba saja Morgan berubah menjadi sedikit pendiam dan baik hati. Namun, semua itu tidak membuat kebencian Vallen padanya sirna. Sekalipun sekarang pria itu memperbolehkan dirinya bertemu dengan Cleo, perasaan benci itu tetap saja ada dan tak akan mudah hilang dari dalam hati dan pikirannya.Kedua ibu dan anak itu saling berpelukan melepaskan kerinduan. Di taman belakang, tempat di mana Cleo biasa bermain dengan kelinci lucu dan ditemani oleh Leo.“Apakah Mami baik-baik saja? Apakah Monster itu melukaimu?” tanya Cleo yang langsung menginterogasi Vallen ketika pelukan mereka su
Read more
Tuhan Itu Baik
“Mami … kapan kita akan keluar dari tempat ini?” tanya Cleo pada Vallen dengan suara yang sendu. Gadis itu sedang tidur di pangkuan ibunya yang duduk pada kursi taman belakang nan indah. Vallen mengusap rambut Cleo yang indah, panjang, dan sedikit bergelombang. Kepalanya berpangku pada paha Vallen yang sebenarnya merasa sedikit sakit saat ini. Vallen terlalu sering mendapatkan siksaan dalam hari-harinya hidup di dalam mantion ini. Tidak hanya siksaan pada fisik, juga pada hatinya. Morgan terlalu sering melontarkan kalimat-kalimat yang kejam dan kasar padanya. Cacian dan hinaan sudah menjadi makanan sehari-hari Vallen di tempat ini. Apalagi kata jalang dan pelacur, seperti sudah melekat pada dirinya oleh Morgan. “Mami tidak tahu kapan kita bisa keluar dari tempat ini, Nak! Berdoa lah ada keajabian yang bisa membawa kita pergi dari sini,” jawab Vallen pada akhirnya setelah beberapa saat diam. “Aku bosan tinggal di sini, Moms. Aku ingin kita pergi jauh, dan tidak bertemu dengan tuan
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status