All Chapters of Hijrah di Bawah Tuntunan Gadis Malam yang Kusewa : Chapter 231 - Chapter 240
248 Chapters
Season 2 Bab 28
Bab 28 PRUK"Gus!" panggil Kamila pada Gus Zainal yang sedang asyik muthola'ah beberapa kitabnya.Lelaki dewasa itu cukup terperanjat mendapati Kamila tiba-tiba sudah berdiri di ambang pintu ruangannya. Ia memang sengaja membuka pintu supaya ada udara segar yang masuk, sehingga tidak membuatnya merasa ngantuk sebelum menyelesaikan muthola'ahnya. Selain itu, ia juga sengaja melakukannya agar jika Kamila tiba-tiba datang mencarinya tidak kebingungan. Benar saja, gadis itu akhirnya datang walau di waktu yang sangat telat.Ia segera mematikan lampu baca, kemudian memutar kursinya menghadap ke arah Kamila."Kamila, ngapain kamu berdiri di situ malam-malam begini?" tanya Gus Zainal."Kita jadi ketemu Dion, kan, Gus?" Tanya balas Kamila dengan nada memelasnya."Saya sudah menunggu kamu sejak sehabis Isya, tapi kamu tidak kunjung datang. Ini sudah hampir tengah malam, Kamila, waktunya tidak akan cukup untuk kita datang ke tempat Dion. Memangnya kenapa kamu tidak datang tadi?" tanya Gus Zaina
Read more
Season 2 Bab 29
Bab 29 PRUKKamila berjalan cepat menuju ruangan Gus Zainal sesaat setelah Mbak Aqilah menginformasikan bahwa orang tuanya sudah datang dan menunggu di sana.Sesampainya di depan gerbang, Kamila sudah bisa melihat ayah dan bundanya berdiri menantinya datang. Ia tersenyum ke arah mereka, kemudian berlari dengan merentangkan kedua tangan, bersiap menghambur ke dalam pelukan ayah dan bundanya."Ayah, Bunda, Mila kangen banget loh sama ayah sama bunda," ucapnya manja seraya memeluk erat Ayah dan Bundanya bergantian."Assalamualaikum, anak cantik," ucap sang ayah memberi contoh sekaligus menegur Kamila untuk kesekian kalinya."Iya iya, Yah, waalaikumsalam,"balas Camila sedikit kesal namun ia tetap menampilkan senyum terbaiknya.Kebahagiaan Kamila turut dirasakan oleh Gus Zainal yang menyaksikan pemandangan penuh haru pertemuan anak dan kedua orang tuanya."Kamila terlihat tumbuh dengan kasih sayang, pantas saja, walaupun ia terkesan manja, akan tetapi kepribadiannya cukup baik dan tangguh,
Read more
Season 2 Bab 30
Bab 30 PRUKMobil Grand Livina berwarna abu metalic itu berhenti tepat di depan Kamila. Tanpa membuang-buang waktu Kamila segera membuka pintu dan menduduki tempat di sisi Gus Zainal."Lama banget sih, Gus, ngapain aja?" tanyanya tanpa memandang Gus Zainal, ia sibuk mengecek isi tasnya."Ke kamar mandi sebentar, sama ganti baju," jawab Gus Zainal seraya mulai menjalankan mobilnya.Mendengar itu, Kamila segera menoleh ke arah gus Zainal, merasa penasaran dengan OOTD yang dikenakan Gus Zainal.Saat matanya memandang Gus Zainal, Kamila dibuat terkejut dengan penampilan barunya. Lelaki yang biasanya mengenakan baju koko dan sarung juga kopiah itu kini tampil berbeda dengan celana jeans yang dipadukan dengan kaos panjang berwarna putih. Rambutnya yang sedikit gondrong dibiarkan terurai, membuatnya terlihat lebih fresh."Ini beneran Gus Zainal? Dia kelihatan beda banget dengan penampilan barunya. Sumpah aku nggak nyangka deh Gus Zainal bisa tampil sekeren ini? Dia kelihatan ganteng banget,
Read more
Season 2 Bab 31
Bab 31 PRUK"Apa-apaan nih?!" sentak Kamila seraya menarik paksa tubuh wanita yang tengah bersandar dan bergelayut manja di tangan Dion.Seketika raut wajah lelaki bernama Dion itu berubah tegang. "Mila, kamu di sini?" cicitnya."Kenapa? Kaget kamu kepergok selingkuh? Iya? Hah?! Pantes aja aku chat kamu selalu abai, ternyata gara-gara dia? Dasar gatel!" sarkas Kamila seraya menunjuk wajah cewek yang bersama Dion. Ia semakin berapi-api. Sementara Gus Zainal yang berdiri di belakangnya hanya terdiam. Memberi ruang untuk Kamila meluapkan emosinya."Kamu lagi, Shel, kayak nggak ada cowok lain aja! Sampai ngembat cowok temen sendiri. Kamu punya hati nggak sih, Shell?!" kali ini Kamila mulai menyerang Shella, cewek yang kepergok sedang bermanja-manja dengan kekasihnya itu tak lain adalah Shella, temannya sendiri."Beb ... Plis, ini nggak seperti yang kamu lihat! Ya, kan, Shell?" ucap Dion seraya memberi isyarat melalui matanya pada Shella. Kamila tak melihat itu, sebab ia tengah terfokus pa
Read more
Season 2 Bab 32
Bab 32 PRUK"Gus, kita pulang sekarang, ya!" ajak Kamila pada Gus Zainal yang tengah asyik mengobrol dengan teman-temannya."Kamu sudah selesai urusannya?" tanya Gus Zainal seraya menoleh ke arah Kamila."Udah.""Oke, tunggu bentar, ya!" pinta Gus Zainal. Ia kembali menoleh ke arah teman-teman Kamila."Guys, aku cabut dulu, ya. Tuan putri dah nungguin nih. Btw, thanks atas waktunya," pamit Gus Zainal membuat Kamila terbelalak, pasalnya ini kali pertama ia melihat dan mendengar Gus Zainal berbicara menggunakan bahasa seperti itu."Oke, Gus, hati-hati, ya!""Nitip, Mila, ya, Gus!""Mil, take care ya!"Satu per satu teman Kamila menyahuti."Siap, InsyaAllah." Gus Zainal menjawab dengan tersenyum. Ia lalu menyalami satu persatu teman Kamila. Sedangkan Kamila semakin dibuat takjub dengan keakraban Gus Zainal dan teman-temannya. Selama ini ia mengira orang seperti Gus Zainal tak kan mau mengenal berandalan seperti teman-temannya. Dalam bayangannya, seorang Gus akan sangat menjaga circlenya
Read more
Season 2 Bab 33
bab 33Setelah puas menikmati suasana malam di Taman Bungkul - Surabaya, Kamila dan Gus Zainal memutuskan untuk kembali ke Pesantren."Gimana kondisi hati kamu sekarang?" tanya Gus Zainal pada Kamila."Alhamdulillah, Gus, jauh lebih baik, makasih, ya! Berkat pelet coklat hangatnya Gus ini." Kamila menyahuti sambil terkekeh. Gus Zainal tersenyum, "Alhamdulillah ... Saya turut lega mendengarnya, semoga setelah ini kamu bisa lebih fokus dengan kegiatan Pesantren Ramadhan tanpa bayang-bayang Dion," harap Gus Zainal tulus, ia memandang lekat ke arah Kamila saat mengucapkan harapannya.Kamila tersenyum tipis, "melupakan Dion tak kan semudah membalikkan tangan bagiku, tapi aku salut deh sama Gus Zainal, di situasi seperti ini dia sama sekali nggak berusaha untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan. Ia sama sekali nggak bahas harapan dan perasaannya. Dia sangat pandai menjaga perasaanku di saat aku terluka seperti ini.Kamu memang baik, Gus, dan berhak mendapatkan yang terbaik," batin Kami
Read more
Season 2 Bab 34
Bab 34 PRUKHujan mengguyur tanah Kecamatan Pacet, menjadikan suasana malam terasa sangat syahdu.Di malam yang syahdu itu, Gus Zainal tengah bersantai di ruangannya, ditemani secangkir kopi kesukaannya, sambil membaca kitab yang sedang dipelajarinya.Hingga tiba-tiba, ponsel yang diletakkannya di meja berdering, menampilkan nama "Ayah Kamila" sedang memanggil.Gus Zainal segera menghentikan aktivitas membacanya, kemudian segera mengangkat telepon Ayah Kamila."Assalamualaikum, Gus ...," terdengar suara Ayah Kamila dari seberang sana."Waalaikumsalam, Ayah ... Bagaimana kabarnya?" tanya Gus Zainal sopan, sengaja menanyakan kabar orang yang lebih tua terlebih dahulu sebagai bentuk hormatnya."Alhamdulillah, sehat, Gus ... Semoga Gus Zainal juga sehat-sehat, ya?" balas Ayah Kamila."Aamiin. Alhamdulillah saya sehat, Yah. Oh ya, kalau boleh tau ada perlu apa ini, Yah?" tanya Gus Zainal."Iya ini, Gus ... Bundanya Kamila maksa aja pengen telepon dari tadi. Ditunda besok pagi nggak mau, ma
Read more
Season 2 Bab 35
Bab 35 PRUK"Bunda tenang, ya ... Istighfar, minum dulu airnya," ucap Alfaro berusaha menenangkan istrinya. Ia lalu membantu Dina meminum air putih yang telah disiapkannya.Sejak mendengar kabar bahwa Kamila pergi dari Pesantren, ia syok sampai pingsan, membuat Al tak bisa berlaku apapun untuk turut mencari putrinya.Ayah Kamila itu memasrahkan pencarian putrinya pada Gus Zainal, sedang dia sibuk menjaga dan menyadarkan istrinya.Addina–Bunda Kamila mulai terisak, "di mana anak kita, Yah? Kita harus cari dan temukan Kamila. Perasaan Bunda dari tadi nggak salah. Bunda takut Kamila dalam bahaya," ungkapnya."Bunda tenang dulu, ya. Kita pasrahkan sama Gus Zainal. Kita belum bisa cari Kamila, karena kondisi Bunda tidak memungkinkan. Kamu lemes banget, berdiri aja nggak kuat. Dah, kita bantu doa saja, ya, semoga Kamila segera ditemukan," ucap Al berusaha menenangkan istrinya, walau sejatinya, ia sendiri jauh lebih mengkhawatirkan putrinya.Pikirannya tak bisa tenang, berkali-kali ia mengec
Read more
Season 2 Bab 36
Bab 36 PRUK"Hujannya deres banget, Di. Kalau kita maksa turun, yang ada nyampe loby kita dah basah kuyup, dah ya, kita ngobrol di sini aja." kali ini Kamila menjadikan hujan sebagai alasan untuk menolak ajakan Dion makan di Restoran hotel."Nanggung, Mil, dah nyampai sini juga. Nggak apa-apa, ya? Kamu pakai jaket aku deh sebagai pelindung kepala, supaya kamu nggak basah. Lagian apa kata orang ntar, kita udah nyampe sini masa cuma numpang parkir doang!" tolak Dion beralasan."Duh, gimana, ya?" gumam Kamila."Udah nggak usah banyak mikir, ya. Sebelum hari semakin larut," rayu Dion mencoba mempengaruhi Kamila."Benar juga, semakin lama aku berpikir, akan semakin banyak waktu yang terbuang. Sedangkan aku butuh bergerak cepat. Lagi pula, mengalihkan Dion untuk bicara di mobil saja sepertinya sangat sulit," batin Kamila."Ya udah buruan," ucap Kamila seraya meraih pintu mobil untuk membukanya. Akan tetapi, Dion segera mencegah."Bentar, Beb," ucapnya seraya meraih lengan Kamila.Kamila se
Read more
Season 2 Bab 37
Bab 37 PRUK"Assalamualaikum, Gus ... Maaf apa sudah ada perkembangan?" Ayah Kamila kembali bertanya dari telepon sebab desakan istrinya. Bunda Kamila terus mengeluhkan hatinya yang tak bisa tenang, seolah memiliki firasat yang kuat akan kondisi putrinya yang tak baik-baik saja."Waalaikumsalam, Ayah. Ini saya masih terus melanjutkan pencarian. Tadi melalui cctv toko alat tulis milik Pesantren, kami mendapatkan jejak. Kamila pergi menggunakan mobil, seseorang telah menjemputnya dan saya curiga dia adalah Dion." Gus Zainal mencoba menjelaskan perkembangan pencarian putri Pak Alfaro tersebut."Dion? Jadi Gus Zainal juga kenal dengan Dion?" Ayah Kamila terdengar sedikit terkejut."Iya, Yah. Kamila sering bercerita tentang Dion, bahkan kami sempat saling bertemu dan berkenalan," jelas Gus Zainal disambut ucapan istighfar oleh Ayah Kamila."Astaghfirullah, Kamila ... Maaf ya, Gus, saya benar-benar nggak ngerti dengan pola pikir Kamila. Saya sengaja memasukkannya ke Pesantren demi bisa menj
Read more
PREV
1
...
202122232425
DMCA.com Protection Status