Bapak pun menanda tangani surat perjanjian pembelian rumah hari itu juga bersama Pak Haji. Penyerahan uang dan surat-surat baru akan di laksanakan beberapa hari lagi. Sebab, Bapak juga belum menarik uangnya dari bank.Memang rumah ini sengaja di belli atas nama Bapak, agar saat perceraian ku dengan Mas Bowo tak meributkan soal harta.Karena ku tau, Mas Bowo termasuk orang yang rakus. Dan juga, dia lebih butuh uang banyak untuk membiayai anak dari istri mudanya.Akhirnya kami semua pamit untuk pulang. Sebelum pulang, Emak mengajak ku mampir kerumah Ibu mertua. Maklum, karena beliau sudah lama tak bertemu. Tapi sebelum kami pamit, aku meminta ijin ke pada Pak Haji untuk berfoto didepan rumah mewah tersebut. Tentu saja Pak Haji mengijinkan, karena memang rumah ini sebentar lagi menjadi milik ku."Nduk, fotoin Ibu disini ya. Kalau bisa tampak kan semua rumah ini dari depan." Ucapku pada Anita yang memintanya untuk mengabadikan momen ini."Iya Bu, satu dua tiga.""Bentar-bentar, sekali l
Baca selengkapnya