All Chapters of KEMBANG DESA SANG MILIARDER : Chapter 111 - Chapter 120
173 Chapters
Benarkah Prasasti Pergi?
Gestur wajah tuan Naratama seketika berubah drastis setelah menerima panggilan telepon dari menantunya itu.'Pah ... Papa masih mendengarkan Radisha kan?' tanya Radisha yang berada di rumah.'Iya Papa masih mendengarkanmu, kamu kenapa tiba-tiba saja bertanya soal Ibumu?''Apa Papa tahu ke mana perginya Ibu saya Pah?  Kata Bibi , Ibu sedang bersama Papa, dan Mama di Rumah Sakit, apa benar Ibu berada di sana Pah?' Radisha kembali bertanya.Tuan Naratama terdiam tanpa bisa memberitahu keberadaan Prasasti pada Radisha.'Kenapa Papa diam? Apa Ibu berada di sana Pah?' tanyanya kemudian.Tuan Naratama menelan ludahnya sebelum akhirnya menjawab pertanyaan menantunya itu. 'Iya ... Ibu kamu berada di sini!' jawab Naratama terpaksa membohongi Radisha.'Syukurlah kalau begitu!' Radisha segera memutus sambungan.Sementara Audrey yang mendengar semua itu. Dia buru-buru pergi dari rumah sakit. Terbesit dibenaknya untuk membuat
Read more
Pergi dari Rumah
Ketakutan terbesar Danu adalah kepergian Radisha tanpa sebab, dan tidak memberitahunya terlebih dahulu seperti sekarang ini. "Semoga kau hanya pergi keluar, dan bukan untuk menghilang dari hidupku Ra," gumam Danu merasa ketakutan.Danu terus mengemudikan mobilnya melirik kanan dan kiri jalan memastikan keberadaan Radisha."Kamu di mana Istriku? Tolong jangan buat aku khawatir seperti ini," lirihnya disela mengemudikan mobilnya terus berjalan membelah jalanan kota.Danu menepikan mobilnya disebuah mall yang biasa dikunjungi Radisha, ia berjalan menyusuri setiap toko yang biasa Radisha kunjungi. Pikirnya Radisha sedang berbelanja di sana, tetapi ternyata Danu tidak bisa menemukan istrinya di sekitar sana."HUH!" Danu menghela nafasnya gusar, dia merasa lelah mencari keberadaan istrinya yang tidak kunjung dia temukan.Hari ini Danu tidak dapat menemukan istrinya, ia berusaha menetralkan pikirannya dan kembali pulang ke rumah.Sore i
Read more
Mencari Radisha
Danu berjalan menuju garasi rumah di mana di sana mobilnya diparkir, ia sangat marah pada ibunya karena telah melakukan perjanjian gila dengan ibunya Radisha."Danu kenapa kamu pergi begitu saja tanpa pamitan sama Mama, dan Papa?" Tuan Naratama berdiri di ambang pintu rumah, menghampiri putranya."Haruskah aku selalu pamitan sama Papa, dan Mama? Kenapa, Papa-Mama merasa tidak di hargai ya?" Danu sangat marah pada papanya."Bukan seperti itu maksud Papa Danu, seenggaknya kau pamit. Memang kamu mau ke mana pagi-pagi seperti ini mau berangkat ke kantor?""Apa Papa lupa, Danu ini Seorang Suami Pah? Danu juga tahu caranya bertanggung jawab sama Radisha. Barangkali saat ini Radisha sedang kesusahan, Seorang Suami harus selalu berada di sampingnya untuk mendampingi, bukankah harusnya seperti itu bukan?" Danu menatap dalam-dalam papanya.Tuan Naratama hanya diam, lantaran memang benar yang di katakan oleh Danu, dia pun tidak bisa menghalangi niat
Read more
Menemukanmu
Radisha ikut menemani Tifany sampai menuju mobilnya, di halaman kontrakannya itu Tifany memarkirkan mobilnya."Hati-hati di jalan!" ucap Radisha menatap pada Tifany yang mulai masuk dalam mobilnya."Oh iya ... tentu saja aku akan berhati-hati, kau juga jangan lupa jaga dirimu," Tifany beralih menatap pada Radisha."Iya, kamu tenang saja!" balas Radisha.Perlahan Tifany masuk dalam mobilnya, dan menstarter mobilnya dan mulai berjalan meninggalkan kontrakan itu dengan kecepatan sedang.Sementara Audrey telah sampai di lokasi Shooting ia menunggu Tifany di sana. Tadinya Audrey pikir Tifany sudah sampai di lokasi itu. Tapi, setelah dia sampai ke lokasi itu, sama sekali tidak melihat Tifany."Ternyata dia belum datang juga?" gumam Audrey, "Kalau tahu begini aku enggak bakal buru-buru berangkat kemari," Audrey menghampiri seorang sutradara di lokasi Shooting, dan bertanya soal Tifany."Selamat pagi Om," sapanya ramah.
Read more
Gosip yang Menyakitkan
"Maksud kamu apa? Kenapa kau bicara seperti itu?" tanya Danu menatap heran pada Radisha."Kau tidak akan menemukan Ibu di Kampung, karena Ibu tidak pulang ke kampungnya.""Maksud kamu Ibu masih ada di Jakarta?""Iya, Ibu masih ada di Jakarta!" tegas Radisha memberitahu Danu."Kalau seperti ini berarti kita akan segera menemukannya, kita cari sama-sama ya. Kita pulang saja terlebih dulu!" ajak Danu pada Radisha.Dengan marah Radisha menimpali suaminya itu. "Pulang katamu? Pulang ke Rumah yang bagaikan Neraka itu maksudmu?" marah Radisha menatap Danu dengan mata berkaca-kaca.Danu hanya bisa diam, dia merasa bersalah atas semua yang terjadi. Ternyata selama ini Radisha sama sekali tidak bahagia tinggal di rumah keluarganya."Kalau kau tidak mau pulang. Lantas, kau akan tinggal di mana?""Di mana saja yang jelas aku tidak akan kembali ke Rumahmu!" Radisha menolak untuk kembali ke rumah keluarga Danu, "Permisi!" Rad
Read more
Kelicikan Tifany
"Kenapa kalian menghakimiku tanpa tahu yang sebenarnya terjadi," lirih.Radisha meraung dia merasa hidupnya selalu diperlakukan tidak adil, dunia dan seisinya seolah-olah seperti menghukum dirinya. Padahal, selama ini Radisha tidak pernah meminta hidupnya seperti ini, dia juga tidak merebut calon suami orang."HUUU! Dasar cengeng, air mata buaya tuh pasti!" cibir ibu-ibu yang berada di sekitar kontrakan Radisha.Tifany yang sedang bersama Audrey di sebuah restoran, ia tersenyum melihat berita viralnya video pertengkaran Danu dengan Radisha di berbagai media."Drey ... coba kamu buka ponselmu!" pinta Tifany, tapi, tidak memberitahu Audrey soal masalah video itu."Kenapa aku harus membuka ponselku? Memangnya ada apa?" "Sudah kamu lihat saja, nanti juga kamu akan tahu apa yang ada di dalam ponselmu itu!" tutur Tifany meminta Audrey membuka ponselnya."Iya-iya ... baiklah!" Audrey mulai menyentuh layar ponselnya, dan menyak
Read more
Meminta Bertemu Dengan Radisha
"Saya minta kau pergi dari Kota ini, jangan sampai Radisha bertemu denganmu lagi, apalagi dia sampai tahu kalau kau ini telah dibayar oleh saya untuk membuat Gosip itu! Pergilah!" "Anda tenang saja Nona, saya akan pergi dari Kota ini. Asalkan, uang selalu mengalir ke rekening saya setiap bulan!""Hah! Kau Gila ya ... uang yang kuberikan sekarang, itu jauh lebih cukup untuk biaya hidupmu." tukasnya kesal, "Cepatlah Pergi!" perintahnya lagi.Perempuan itu pun pergi, walaupun keinginannya tidak terpenuhi. Tetapi, untuk saat ini dia mengalah pada Tifany. 'Awas saja suatu saat aku akan kembali untuk mengambil bagianku!' batin perempuan itu.Tifany mengusap wajahnya gusar, dia benar-benar tidak menyangka kalau perempuan yang di bayarnya itu akan dengan berani meminta uang setiap bulannya sebagai jaminan."Enak saja dia mau memerasku dasar Perempuan Miskin!" umpat Tifany menatap pada perempuan yang sedang menjauh darinya."Siapa Perempuan itu Nak?" Stevani ber
Read more
Bertemu Ibu Mertua
Danu merasa curiga pada ibunya sendiri karena tiba-tiba saja meminta dipertemukan dengan Radisha."Mama mau bertemu dengan Radisha terus mau memaksanya untuk pulang begitu?" tebak Danu menatap penuh selidik."Iya ... Mama mau bicara dengannya, siapa tahu Radisha bisa berubah pikiran setelah berbicara dengan Mama," ucap Natalie."Dengan cara apa Ma? Mungkin saja Radisha sudah tidak mau menganggap Mama sebagai Ibu mertuanya karena gara-gara Mama Ibunya belum juga ditemukan sampai sekarang!" tegas Danu menyampaikan."Maksud kamu tidak bisa ditemukan bagaimana? Prasasti kan pulang ke Kampungnya!" "Ibu Prasasti masih di Jakarta, mana mungkin dia akan kembali ke kampung mau tinggal sama siapa dia di kampung!" Danu merekat hebat ketika adu mulut dengan ibunya.Natalie merasa telah dibohongi oleh Prasasti, prasangka buruk terhadap Prasasti pun mulai berseliweran kembali di dalam benaknya. 'Sial! Jadi selama ini Prasasti berboh
Read more
Mengikuti Kata Hati
"Tentu saja kata-kataku dapat kau pegang, aku janji sampai kapanpun kau akan tetap menjadi Istriku," ucap Danu kembali meyakinkan Radisha.Seketika Radisha kembali terdiam, ia berusaha mempertimbangkan ajakan Danu. Walaupun keputusannya kali ini akan mencakup semua permasalahan yang di hadapinya."Kau mau pulang denganku kan Radisha?" Radisha hanya diam, ia belum mengatakan apapun terkait keputusannya. Radisha masih mempertimbangkan keputusan yang akan dia ambil."Aku mohon pulanglah denganku, kau mau kan?" tanya Danu dengan tatapan memelas pada istrinya.Radisha menatap Danu, ia merasa kasihan pada suaminya. Namun, hatinya masih bertolak belakang dengan pikirannya. Dia masih kesal pada ibu mertuanya yang seolah-olah mengusir ibunya. "Baik, aku akan pulang bersamamu, tapi dengan satu syarat!""Apakah harus dengan satu syarat? Mengapa harus memakai syarat?" Danu menatap dalam-dalam wajah istrinya."Tentu saja harus dengan sat
Read more
Mencarinya Lalu Menemukannya
Naratama terus menatap pada langkah putrinya. Dia semakin khawatir terhadap sikap Audrey yang semakin buruk. Naratama mulai memikirkan siapa pendamping putrinya kelak nanti, apakah ada pria yang bisa menerimanya dengan sikap seperti itu?'Audrey-audrey sampai kapan kau bersikap kekanakan seperti ini nak,' batin Naratama menggeleng kepalanya.Kemudian, Naratama kembali lagi ke ruangannya untuk melanjutkan beberapa pekerjaan yang masih belum sempat di selesaikan.Di tempat lain, Radisha, Danu dan Natalie sedang mencari keberadaan Prasasti. Mereka bertiga terus menyusuri tempat-tempat di kota Jakarta agar segera dapat menemukan ibu Prasasti.Tiba-tiba saja Natalie menghentikan langkahnya. 'Ah ya ampun ... kenapa tiba-tiba saja kakiku terasa sakit ya?' "Kenapa Ma?" tanya Danu dia khawatir pada ibunya itu."Tidak kenapa-kenapa Nak, sudah kau lanjutkan saja mencari Ibu Mertuamu itu!" "Ah-Iya, kalau begitu Danu lanjut cari Ib
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
18
DMCA.com Protection Status