All Chapters of Dinodai Sebelum Malam Pertama: Chapter 121 - Chapter 130
626 Chapters
121. Kabar terbaru Daniel
Tembikar terbelah bahkan tercecer di lantai di sebuah kamar bernuansa putih yang luas. Tak hanya itu kaca rias yang biasa dipakai untuk berdandan retak. Isi bantal pun berhamburan karena tusukan pisau yang membabi buta. Sang empunya kamar tengah mengamuk dan melampiaskan segala amarahnya melalui barang-barang yang berada di dalam kamar.Wanita cantik paru baya tersebut mengamuk bukan tanpa alasan. Dia menemukan sebuah fakta rahasia teramat kelam yang suaminya sembunyikan selama bertahun-tahun. Rahasia terungkap saat dia mengikuti suaminya yang pergi menuju rumah sakit tak sengaja.“Tunggu Pak Dion! Itu Bapak mau kemana? Kok kenapa mobilnya tidak menuju ke restoran malah lurus,” tukas Sahila pada supir pribadinya tatkala dirinya berniat menyusul suaminya pergi ke restoran.“Iya Bu, Pak Naufal mungkin mau pergi kemana dulu,” sahut Dion dengan santai berbeda dengan Sahila yang merasa tak enak hati. Entahlah, mungkin firasat seorang istri bisa merasakan insting telah terjadi sesuatu.Kemu
Read more
122. Akhir penculikan
Malam menjelang tetapi Sahila masih enggan untuk turun ke bawah untuk makan malam. Padahal di bawah sudah ada Kania menunggu mereka. Kania belum mengetahui apa yang terjadi dengan ke dua orang tuanya. Naufal pun memilih bungkam karena belum siap menceritakan semua itu pada sang putri semata wayangnya dari Sahila. Dia tak ingin putrinya kecewa dengan masa lalunya. “Papa, apa kalian sedang bertengkar?” telisik Kania melihat sang ayah yang terlihat gelisah meskipun mati-matian berusaha bersikap normal. “Biasa orang dewasa. Sedikit berbeda pendapat,” dusta Naufal. “Sayang, kau bisa makan duluan. Papa akan membujuk Mama lagi,” “Baiklah, aku akan makan duluan. Kalian selesaikan masalah kalian dulu,” sahut Kania mengedikkan bahunya. Kemudian tangannya langsung menyambar piring dan sendok untuk diisi nasi dan lauk pauknya. Naufal tak menyerah untuk membujuk Sahila. Dia mengayunkan kakinya menuju kamar utama mereka. Dia kembali mengetuk pintu dengan harapan semoga saja istrinya kali ini lul
Read more
123. Kau siapa
Beberapa hari ini Aruni merasa gelisah. Pikiran buruk selalu singgah di kepalanya seakan telah terjadi sesuatu. Belajar dari apa yang telah dia lewati saat perasaan hatinya gundah seolah memberikan tanda bahwa terjadi sesuatu dan dia harus mempersiapkan diri secara mental.“Ummi, kenapa bengong?” tanya Rasyid yang tengah memperhatikan Aruni yang terlihat sedang menonton televisi tetapi matanya menatapnya kosong.Sekilas bayangan Nuha dan Naufal terlintas. Mengapa mereka begitu mirip. Ketakutan Aruni adalah saat Nuha mengetahui bahwa dirinya bukan anak kandung Hilal. Sementara itu Nuha sangat menyayangi Hilal. Entah bagaimana perasaannya nanti.“Ummi …” seru Rasyid tetapi kali ini dengan menggoyangkan lengan sang ibu.Aruni menoleh pada Rasyid dengan mengernyitkan keningnya. “Apa?”“Ummi kenapa melamun? Nanti kesambet setan loh, serem,” sahut Rasyid dengan mencebik pelan. Saat Aruni tak fokus dengan tontonannya. Dengan sigap Rasyid mengganti saluran televisi.Aruni baru sadar jika diri
Read more
124. Hukuman
Jonathan dan Kinan langsung menghambur menghampiri Daniel yang terbaring di atas ranjangnya. Mereka tersenyum bahagia melihat Daniel ditemukan selamat. Terutama Kinan yang menangis sesenggukan saat melihat putra semata wayangnya selamat. Setiap ibu pasti akan merasakan hal yang sama seperti Kinan pada kondisi tersebut.“Puji Tuhan kau selamat, Daniel. Mommy sangat mengkhawatirkanmu,” tukas Kinan seraya mengusap pucuk kepala Daniel dengan lembut. “Mom masih penasaran, siapa sebenarnya dalang penculikanmu. Kenapa dia begitu tega. Apakah kau punya musuh?”Daniel hanya menyimak sederet pertanyaan sang ibu dengan enggan menjawabnya. Berita yang tersebar ialah Daniel terlibat dalam penculikan human trafficking. Hanya dia yang tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dia telah diinterogasi oleh pihak berwajib dan menjelaskan kronologi dirinya diculik oleh kelompok tersebut tanpa menceritakan tentang Bik Sumi yang ternyata telah menyekapnya. Dia memiliki alasan tersendiri melakukan hal demikian.“D
Read more
125. Ada yang pergi dan datang
Seorang wanita tua tampak duduk terpaku di sebuah kursi halte bus yang kosong dengan tatapan kosong. Di tangannya sebuah tas besar dipegang dengan sangat erat sehingga urat-urat tangannya terlihat menyembul di telapak tangannya yang sudah keriput karena usianya sudah senja.Lamunannya buyar tatkala suara klakson sebuah bus menuju luar kota berbunyi beberapa kali. Sangat berisik. Kakinya yang tak lagi gesit kini mengayun dengan langkah lebar menuju anak tangga bus tersebut dengan salah satu tangan menenteng tas besar dan sebelah tangan lainnya berpegangan pada handle besi yang berada di pintu masuk. Wanita itu menolak bantuan kondektur yang berusaha menuntunnya karena dia merasa mampu melakukannya sendiri.Usia boleh senja tetapi tubuhnya masih bugar sehingga dia merasa bisa lakukan apapun yang dia inginkan. Dia pun duduk di bangku kosong yang berada paling belakang karena hanya itu bangku kosong yang tersedia. Dia menaruh tas tersebut ke dalam bagasi kabin lalu duduk dekat jendela da
Read more
126. Daniel yang menyebalkan
Di sebuah restoran fine in dining sepasang suami isteri tengah melaksanakan makan malam berdua dalam keheningan. Mereka sama-sama lapar dan hanya berfokus menyantap hidangan yang tersedia di atas meja makan tetapi tanpa diselingi obrolan ringan. Alasan mereka tidak mengobrol ialah karena suasana hati mereka sedang tidak baik-baik saja setelah pertengkaran di dalam mobil yang membawa mereka menuju rumah sakit. Sebuah mobil SUV milik salah satu anggota kepolisian yang bertugas melakukan penangkapan para pelaku jaringan human trafficking. Mereka ialah Muhammad Attar dan Maesarah Basri. Mereka duduk bersebelahan di bangku ke tiga kendaraan beroda empat tersebut sedangkan Mariyam Nuha berada di bangku ke dua ditemani oleh seorang polwan yang menjaganya. Mereka tengah berada dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk mengantarkan Mariyam Nuha yang tak sadarkan diri dan membesuk korban lain yang terluka. “Mas Attar, maafin aku. Aku tak bermaksud menipumu soal pekerjaan yang aku lakukan,” Ma
Read more
127. Orang ke tiga
Nuha berjalan menuju kamarnya untuk beristirahat. Ingatannya tentang percakapannya dengan Daniel terus berputar mirip piringan hitam pada gramofon. Bisa-bisanya Daniel mengatakan hal yang tak masuk akal padanya.Muhammad Attar masih mencintai Nuha. Oleh karena itu andai Nuha tidak bahagia dengan pernikahannya dengan Darren Dash maka Nuha bisa kembali pada Muhammad Attar, yang tak lain mantan tunangannya. Semudah itukah sebuah keputusan tentang pernikahan dibuat. Nuha menggeleng ribut pada akhirnya.Tangan Nuha meraih knop pintu lalu memutarnya untuk membuka pintu kamar. Dia pun beranjak menuju ranjang king size dan merebahkan tubuhnya yang masih terasa lemas. Nuha ingin minum. Biasanya Bik Sumi yang selalu menyediakan segala keperluannya tetapi tidak kali ini karena Bik Sumi sudah tidak ada.Nuha merasa aneh saat mengingat interogasi yang dilakukan pihak berwajib padanya saat di rumah sakit. Tak ada seorang pun yang membahas soal Bik Sumi. Nuha memang tak melihat langsung sosoknya saa
Read more
128. Semua telah berubah
Aliran darah dalam tubuh Kania seolah berhenti. Wajahnya seketika memucat. Di saat dirinya berada dalam fase hijrah, ingin memperbaiki hidupnya, sebuah ujian menerpa hidupnya. Ujian hidup yang terasa sangat berat manakala mengetahui sebuah rahasia besar tentang sosok ayah yang menurutnya sempurna.Langkah kakinya terayun kendati terasa berat seolah ada bandul berantai yang terikat pada tungkai kakinya. Kania berjalan menghampiri ayahnya ingin mendengar sebuah penjelasan.Sahila menoleh spontan pada putri kesayangannya. Seperti halnya Naufal, Sahila pun merasa terkejut atas kedatangannya.“Papa tolong katakan jika apa yang Papa katakan itu tidaklah benar? Mariyam Nuha temanku, bukan saudariku. Papa hanya memiliki putri semata wayang yaitu diriku, Kania Iqlima Alatas, Papa.”Kania berbicara dengan tersenyum getir. Posisi Naufal kini seperti seekor kerbau yang dicocok hidungnya. Dia tidak bisa lagi melarikan diri dari situasi tersebut. Sudah saatnya Naufal berterus terang tentang rahas
Read more
129. Perpisahan
Daniel menghela nafas panjang saat melihat punggung Romi tenggelam di ujung koridor ruang dosen. Dia memilih tak mengejarnya dan masuk ke dalam ruang dosen sebagai tujuan utamanya mengajukan judul skripsi. Kurang dari empat puluh menit Daniel sudah menyelesaikan urusannya dengan sang dosen. Judul skripsi yang diajukan pun sudah diterima. Daniel hanya tinggal mengerjakan penelitian di lapangan dan mulai menyusun skripsi. Daniel pun berkeliling kampus kemudian langkahnya terhenti saat berada di anak tangga menuju tribun. Dia berjalan memasuki area tribun dan melihat teman satu kampusnya sedang mengadakan acara tanding basket. Lapangan basket terlihat penuh dan sesak dijejali oleh para mahasiswa yang meluangkan waktunya untuk menonton pertandingan. Sebuah bola basket melesat ke arah Daniel dan dengan cekatan Daniel meraih bola tersebut sebelum mendarat di perutnya yang masih belum pulih seutuhnya. Dari luar Daniel terlihat sudah sehat dan bisa beraktifitas secara normal, berbeda dengan
Read more
130. Gadis misterius yang cantik
Setelah diharuskan bedrest selama satu minggu Nuha akhirnya bisa beraktifitas secara normal. Namun dia belum diperbolehkan kuliah terlebih dahulu karena harus chekup ke dokter dan melakukan konseling dengan psikiater yang menanganinya seperti biasa.Darren mengajak Nuha berobat dan tinggal di apartemen di ibukota. Mereka pergi sangat pagi karena telah mengadakan janji temu dengan Psikiater Davendra pada siang harinya.Kini bukan Nuha yang dikunjungi psikiater Davendra akan tetapi Nuha dan Darren yang mengunjungi mereka di klinik tempat praktik dr Davendra.Hanya butuh waktu kurang lebih dua setengah jam mereka tiba di apartemen mewah milik Darren. Mobil Darren memasuki kawasan apartemen dan dia langsung menyerahkan kunci mobilnya pada petugas valet yang menyambut kedatangannya.Darren turun lebih dulu dari dalam kendaraan mewah yang dibawanya kali ini. Kemudian dia membukakan pintu untuk sang istri. Tangannya langsung meraih tangan lentik istrinya. Tingkah kecil Darren seringkali mem
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
63
DMCA.com Protection Status