Share

128. Semua telah berubah

Aliran darah dalam tubuh Kania seolah berhenti. Wajahnya seketika memucat. Di saat dirinya berada dalam fase hijrah, ingin memperbaiki hidupnya, sebuah ujian menerpa hidupnya. Ujian hidup yang terasa sangat berat manakala mengetahui sebuah rahasia besar tentang sosok ayah yang menurutnya sempurna.

Langkah kakinya terayun kendati terasa berat seolah ada bandul berantai yang terikat pada tungkai kakinya. Kania berjalan menghampiri ayahnya ingin mendengar sebuah penjelasan.

Sahila menoleh spontan pada putri kesayangannya. Seperti halnya Naufal, Sahila pun merasa terkejut atas kedatangannya.

“Papa tolong katakan jika apa yang Papa katakan itu tidaklah benar? Mariyam Nuha temanku, bukan saudariku. Papa hanya memiliki putri semata wayang yaitu diriku, Kania Iqlima Alatas, Papa.”

Kania berbicara dengan tersenyum getir.

Posisi Naufal kini seperti seekor kerbau yang dicocok hidungnya. Dia tidak bisa lagi melarikan diri dari situasi tersebut. Sudah saatnya Naufal berterus terang tentang rahas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status