All Chapters of Istri Kontrak Tuan CEO: Chapter 61 - Chapter 70
97 Chapters
Bab 61
"Bagaimana jika Brianna pergi karena kau tidak membalas cintanya?"Sekali lagi Steven terdiam dan tidak dapat membalas perkataan Jo. Pria itu merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya, lalu meletakkannya di hadapan Steven. Dia memperbesar volume suara sebelum menyetel sebuah rekaman.'Brie, apa yang membuatmu memutuskan menikah dengan suamimu itu?''Uangnya.' terdengar suara Brianna menjawab singkat.'Aku tidak percaya padamu!''Aku berkata yang sesungguhnya. Aku menjual diriku karena uang.''Apa kamu bahagia dengan yang kamu dapatkan?''Aku merasa bersyukur padanya. Dia banyak membantuku keluar dari masalahku, dia juga memperlakukanku dengan baik.''Apa kamu mencintainya?'Terdengar jeda yang cukup lama sebelum suara Brianna terdengar lagi.'Aku mencintainya.' Samar-samar terdengar suara tangisan Brianna dalam rekaman itu.Steven mendengarkan rekaman itu dengan seksama, dan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. "Dari mana kau mendapatkan rekaman itu?" "Dari mana aku dap
Read more
Bab 62
"Ayo Brie... Bernapaslah Brie! Kumohon..."Samar-samar terdengar suara yang sangat jauh dan guncangan hebat pada tubuhnya. Brianna merasakan bibir yang hangat menekan bibirnya yang membiru."Kumohon Brie tetap bersamaku! Aku cinta padamu, Brie!"Brianna memuntahkan air yang terperangkap dalam tubuhnya dan terbatuk-batuk. Matanya sangat berat untuk dibuka, sampai akhirnya dia tidak mendengar apa-apa lagi.Saat terbangun, Brianna mencium bau disinfektan yang sangat kuat. Wanita itu membuka matanya perlahan, merasa silau dengan cahaya lampu yang begitu terang. Perlahan-lahan Brianna menyesuaikan matanya dengan terang hingga dia kini bisa melihat lebih jelas.Ditangannya terpasang selang infus yang mengalirkan rasa dingin di pembuluh darahnya. Brianna memutar bola matanya ke sekeliling ruangan dan mendapati sesosok wanita tertidur di sofa tidak jauh dari ranjang tempat dia berbaring.Seperti merasakan tatapannya, wanita itu terbangun. Matanya membelalak saat melihat Brianna yang terbaring
Read more
Bab 63
"Steven..." Suaranya sangat pelan, hanya dia yang dapat mendengarnya. "Aku keluar dulu, Brie..." Ujar Alice sambil menepuk pelan tangan Brianna.Alice bangkit berdiri dari duduknya dan keluar memberikan ruang untuk pasangan suami istri itu untuk berduaan saja. Mata Brianna tertuju pada sosok tinggi pria yang sedang berjalan mendekatinya, menutup jarak di antara mereka.Dia melihat lengan kiri Steven yang dibalut kain putih dan penyangga lengan menggantung menopang lengannya yang terluka. Pandangan Brianna menjadi buram diselimuti air mata yang sudah menggenangi matanya."Bagaimana keadaanmu?" Tanya Steven saat mencapai sisi tempat tidur."A... aku..."Brianna tidak dapat menemukan jawaban. Dia ingin menjawab baik-baik saja, tapi tidak, dia tidak baik-baik saja. Wanita itu masih terkejut dengan berita kehamilannya yang baru saja dia dengar. Dia bahagia dengan kehamilannya, tapi dia tidak tahu apa dia sebenarnya menginginkannya, apa Steven menginginkannya."Bisakah kamu tolong tinggalk
Read more
Bab 64
"Benarkah kamu tidak mencintaiku, Brie?" Tangan Steven dengan lembut memegang dagu Brianna yang lancip dan memaksa wanita itu melihatnya matanya yang dalam."Lihat aku! Benarkah kamu tidak mencintaiku?" Ulangnya lagi seraya mendekatkan wajahnya dengan wajah Brianna.Steven menekan bibirnya pada bibir Brianna dengan lembut, tangannya menahan belakang kepala wanita itu, mencegah wanita itu menghindari ciumannya. Brianna menutup matanya dan membalas ciuman Steven yang semakin lama semakin intens. Setelah beberapa saat akhirnya Steven melepaskan bibirnya dari bibir Brianna, dan menatap ke dalam mata Brianna."Benarkah kamu tidak mencintaiku, Brie?" Desak Steven."Kamu sungguh ingin tahu jawabannya?" Tanya Brianna dengan suara serak."Beritahu aku!""Ya, aku mencintaimu, Steven. Aku mencintaimu! Dari dulu, lima tahun lalu, dan sampai sekarang, tidak pernah sedetik pun aku melupakanmu. Meninggalkanmu lima tahun lalu adalah penyesalan terbesar dalam hidupku!""Lalu kamu muncul kembali, dan
Read more
Bab 65
"Aku tidak bohong padamu, Brie... Aku cinta padamu, dan aku tidak akan meninggalkanmu." Steven mengecup bibir Brianna setelah mengatakannya."Aku mencintaimu, dan aku tidak ingin kehilangan dirimu lagi... Kamu tidak tahu betapa hancurnya hatiku saat kamu menghilang lima tahun lalu? Dan saat kamu tiba-tiba pergi kemarin... Saat aku melihatmu kemarin ditelan lautan..."Tenggorokannya tercekat, pria itu tidak sanggup melanjutkan kata-kata yang menggantung di bibirnya. Matanya berkaca-kaca saat mengingat kejadian yang hampir saja merenggut hidup wanita yang dicintainya."Kumohon jangan tinggalkan aku lagi, Brianna..." Lanjutnya dengan suara bergetar."Bagaimana dengan Selena? Kamu bilang mencintaiku tapi kau juga mencintai dia?" Tanya Brianna sambil melihat Steven dengan tatapan yang dalam."Tidak ada wanita lain, hanya kamu. Aku hanya ingin dirimu seorang, Brie... Berikan aku kesempatan untuk membuktikan bahwa aku hanya mencintaimu." Steven menggenggam tangan Brianna yang dingin, dan men
Read more
Bab 66
Steven seketika langsung menegakkan punggungnya mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut sepupunya itu."Apa?"Jantung Brianna juga berdetak kencang saat mendengar kata-kata Anastasia. "Tolong katakan kabar buruknya dulu.""Sebenarnya ini bukan kabar buruk juga, tapi... Kami berpikir kamu perlu menjalani psikoterapi.""Oh...." Jawab Brianna lemah."Anastasia, kau jantungku bergemuruh saja!" Pekik Andrew yang menahan napas saat mendengar kakaknya."Lalu apa kabar baiknya?" Tanya Andrew lagi dengan ekspresi penasaran."Kabar baiknya, aku telah mengundang psikolog terbaik di Old Coast untuk melakukan sesi terapi padamu." Jawab Anastasia dengan senyuman lebar."Apa maksudmu sama dengan yang di dalam pikiranku sekarang ini, Anastasia?" Tanya Andrew memastikan kecurigaannya.Senyum lebar di wajah Anastasia menjawab pertanyaan Andrew, membuat Steven dan Andrew saling berpandangan. Kedua pria itu tahu siapa psikolog terbaik yang dimaksud oleh Anastasia. Steven mengangkat tangan dan menc
Read more
Bab 67
"Aku meninggalkannya!" "Bagaimana bisa kamu meninggalkannya, Bu?" Tanya Steven terkejut."Ayahmu itu sedang senang memancing... Saat mendapat kabar dari Anastasia, ayahmu sedang di tengah laut. Aku tidak sabar menunggunya kembali, jadi aku tinggalkan saja dia. Seharusnya saat ini ayahmu sedang dalam perjalanan ke Old Coast." "Baiklah bu, kau juga harus beristirahat. Biar aku disini menjaga Brianna.""Steven, ada yang mau ibu bicarakan denganmu.""Ada apa, Bu?""Kandungan Brianna sangat rentan, dan ibu rasa kamu cukup pintar untuk mengetahui kalau suasana hati ibu sangat mempengaruhi janin yang ada di dalam kandungan. Kamu harus menjaga Brianna dengan sangat baik, terutama hatinya. Kau harus buktikan pada Brianna kalau kamu sungguh-sungguh mencintainya.""Baik, Bu. Aku pasti akan melakukannya bahkan tanpa ibu peringatkan, tapi terima kasih, Bu."Brianna tertidur selama beberapa jam, dan saat wanita itu terbangun hari sudah malam. Brianna merasakan sensasi basah dan hangat pada telapa
Read more
Bab 68
"Itu adalah salah satu kebodohan terbesar yang pernah kukatakan..." Steven menundukkan kepala dan menggenggam tangan Brianna."Saat aku di luar negeri, aku menjalani suatu pelatihan, dan bertemu dengan Sebastian Garret. Dan sejak saat itu kami berteman baik, bahkan sampai pelatihan selesai. Suatu malam, kami diserang sekelompok orang, dan Sebastian meninggal karena menolongku.""Sebelum meninggal pria itu memintaku untuk mencari dan menjaga adiknya terpisah darinya. Dan adiknya itu adalah Selena.""Karena itulah aku merawat Selena. Aku membiayai semua kebutuhannya dan membantunya menjadi seorang model sesuai keinginannya. Saat kakek menyuruhku menikah, aku sempat berpikir untuk menikahinya untuk membalas pengorbanan Sebastian. Untungnya saat itu aku tidak sampai menikahinya.""Dan kemudian takdir mempertemukanku denganmu lagi, Brie. Aku sempat marah dan frustasi saat kamu meninggalkanku lima tahun lalu, tapi itu sebelum aku mengetahui tentangmu dan ibumu, sebelum aku mengetahui alasan
Read more
Bab 69
Royal Pierce Corporation."Siapa nama anak magang itu?""Brianna Hart.""Ya... Brianna. Dimana dia? Sudah beberapa hari tidak kelihatan? Sebenarnya dia masih mau kerja atau tidak sih?" Tanya asisten manajer Christine Sandra saat sedang rapat internal depatemen desain."Brianna mengajukan ijin karena sakit, asisten manajer Sandra." Jawab salah seorang staf departemen desain."Sakit atau sakit? Kulihat anak manja seperti itu memang tidak niat bekerja! Kalau menurutku sih itu cuma alasan saja, dia tidak akan balik kerja lagi. Ayo kita mulai rapatnya."Diam-diam, Arron mengetikkan sesuatu pada laptopnya dan mengirimkan pesan pada Brianna.'Hai Brie. Aku tidak melihatmu beberapa hari ini di kantor, apa semuanya baik-baik saja?'Steven membaca pesan masuk di ponsel Brianna saat wanita itu sedang berada di kamar mandi. Sempat terbersit dalam pikirannya untuk menghapus pesan itu agar Brianna tidak membacanya, namun dia urungkan.Begitu wanita itu keluar dari kamar mandi, Steven dengan sigap m
Read more
Bab 70
"Apa?"Arron mematung saat mendengar kalimat yang terlontar dari mulut Brianna."Kamu ha... mil...? Apa aku salah dengar?""Kamu tidak salah dengar, Arron." Brianna menjawab dengan senyum mengembang di wajahnya."Aku bukan sedang sakit, aku hanya sedang hamil. Karena aku hampir keguguran, dokter menyuruhku untuk bedrest, aku bahkan hanya boleh berjalan ke kamar mandi. Jadi, itulah mengapa aku tidak bisa ke kantor." Brianna menjelaskan secara singkat pada Arron, tanpa memberitahu kejadian yang dia alami. "Kenapa wajahmu seperti itu?" Melihat mimik wajah Arron yang masih terkejut, wanita itu tertawa kecil."Ah maaf. Tapi jujur, berita ini memang sangat mengejutkan. Maksudku... bagaimana kau bisa hamil? Eh, maksudku... Kau bilang kalau kamu tidak punya pacar... Tapi sekarang kau... hamil?" Tanya Arron terbata-bata."Aku tidak berbohong. Aku memang tidak punya pacar, tapi aku punya suami, Arron." Tawa Brianna semakin lebar saat mendengar pertanyaan Arron."Apa??? Kamu sudah menikah???"
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status