Semua Bab Istri Sempurna Sang Pewaris : Bab 21 - Bab 30
183 Bab
Mengajariku Pelajaran
Victoria Malik berhenti sejenak lalu menatap Eva dengan cepat dan dingin, "Selain itu, jika kau memiliki anak Aiden, aku akan mengatur semuanya agar kau bisa menjadi istri sah Aiden.""Nyonya Victoria, ini belum tentu pilihan Aiden," kata Rebecca malu-malu. Dia tersipu sampai ke telinganya, "Selain itu, tadi malam, kami mendapat bantuan—"Victoria Malik menoleh untuk melihat Rebecca, "Rebecca sayang, kau sudah ada di dalam pikiran Aiden."Dengan suara yang lebih dingin, dia menanyai Eva "Apa kau yang mengirim lilin itu?""Ya, memang," Eva mengakui, "Apa yang salah dengan itu?""Apakah kau ingat peraturan di rumah ini?" Victoria bertanya, "Memiliki segala jenis obat yang mengacaukan pikiran dilarang di rumah ini. Siapa pun yang melanggar peraturan itu akan dihukum berat."Ketika Aiden berusia empat belas tahun, seorang pelayan membiusnya dan berusaha merayunya. Demi membuat Aiden menidurinya. Usaha itu gagal. Namun, keluarga Malik sangat marah, dan mereka menggunakan kekuatan politik m
Baca selengkapnya
Lelucon Lucu
"Nyonya Victoria, lebih baik lupakan saja," kata Rebecca, "Aku pikir Eva tidak bermaksud untuk menyakiti siapa pun. Aku yakin dia baik.""Benarkah? Jangan bodoh, Nak. Dia hanya ingin merayu Aiden untuk dirinya sendiri. Lagi pula, siapa pun yang menggunakan obat menjijikkan seperti itu harus dihukum, tidak peduli apapun niatnya."Eva tersenyum seolah-olah seluruh percakapan yang terjadi di depannya itu adalah lelucon."Lihat aku dan diriku yang cantik ini! Apa menurutmu aku butuh obat untuk merayu suamiku?" Eva menunjuk dirinya sendiri, bahkan dalam pakaian tidur dia tetap terlihat cantik, "Nyonya Victoria, Nyonya pasti bingung. Biar kujelaskan, aku tidak perlu merayu Aiden karena kita sudah berhubungan seks.""Seks?" Victoria Malik terlihat kaget, "Bagaimana mungkin kau mengucapkan kata-kata kasar seperti itu di hadapanku. Lalu, apa benar yang kau katakan itu?""Eva, bagaimana kau bisa berbohong kepada Nyonya Victoria seperti ini? Kau telah menjadi istri Aiden selama dua tahun, dan sem
Baca selengkapnya
Menggoda
Berdiri dengan tangan terlipat di belakang punggung, Aiden terlihat lebih tinggi dari biasanya. Wajahnya sangat kesal."Terkadang istriku linglung di saat bangun tidur," gumamnya dengan gigi terkatup. Matanya dingin tanpa ekspresidan rasa dingin yang hebat seolah memancar darinya. Pria itu berjalan perlahan; setiap langkah berat dan mengancam. Tidak sebanding dengan kertas yang diperlukan untuk menceraikannya! Siapa pun yang menginginkannya, dapat memilikinya! Kata-kata Eva bergema di benaknya. Dengan setiap langkah, dia melawan dorongan untuk menghukum wanita itu. "Aiden, kau datang ke sini tepat pada waktunya," kata Victoria, "Apakah kau ingin mendengar apa yang istrimu katakan?""Apa yang dia katakan?" tanya Aiden dengan rahang terkatup."Rebecca, beri tahu dia," kata Victoria."Dia bilang dia ingin menjodohkanku denganmu. Dia mengirim lilin yang dibubuhi obat perangsang ke kamarmu untuk memastikan kita melakukannya. Dia ingin aku menjadi istrimu agar dia bisa menceraikanmu dan per
Baca selengkapnya
Bisikan Yang Membuat Gemetar
Rebecca tidak percaya apa yang dia dengar. Dia berpaling dari Aiden dan menatap lantai."Apakah kau sedang menuduhku sengaja menambahkan obat ke lilin?" dia bertanya dengan ekspresi polos. Dia mulai menggelengkan kepalanya seolah itu adalah hal konyol, "Aku tidak melakukannya. Seorang pelayan menyuruhku pergi ke kamar Aiden dan memberiku lilin sebagai hadiah dari Eva. Aku bersumpah warnanya kuning saat dia memberikannya padaku. Apakah kau percaya padaku, Aiden?"Mata Rebecca dipenuhi air mata dan Victoria Malik meraih tangannya. Aiden tidak mengatakan apa-apa."Aku percaya padamu, Rebecca," kata Victoria, "Kau adalah seorang wanita yang bahkan tidak akan mampu menyakiti seekor pun lalat. Jadi, tidak mungkin kau bisa melakukan sesuatu yang mengerikan seperti itu."Victoria Malik memegang wajah Rebecca dengan tangannya dan dengan hati-hati menyeka air mata wanita. Menjadi marah, dia menoleh ke Aiden."Lihat, apa yang telah dilakukan istrimu, Aiden. Dia telah membuat Rebecca yang polos d
Baca selengkapnya
Apa Yang Sedang Kau Lakukan?
Lelah karena pulang larut malam dan takut akan ancaman Aiden ditambah Eva juga merasa sangat shock dengan teriakan Liana membuat Aiden dengan mudah mengangkat Eva dari tanah dan membawa wanita itu ke kamar. Eva masih bisa mendengar teriakan Liana di kejauhan, membuatnya menahan rasa bergidik."Kau mau melakukan apa padaku, Aiden?" Eva bertanya dengan nada mengejek. Berusaha menutupi rasa takutnya dengan nada angkuh."Kenapa, hm? Kau takut?""Tidak! Kenapa juga aku harus merasa takut. Lagipula kau tidak akan berani melakukan apapun padaku.""Oh ya? Apa kau mau mengujinya, istriku?""Ya!" Lalu dengan gerakan cepat, Eva mengeluarkan ponsel dari saku piyama. Dia mengetuk layar dan membuka aplikasi siaran langsung. Titik hijau kecil berkedip di layar yang menunjukkan bahwa dia telah mulai merekam."Hai, guys. Di sini Eva Malik. Kita sedang melakukan siaran langsung. Aku mau tahu nih, siapa di antara kalian yang tertarik untuk mengetahui tentang kecenderungan alias hobi Tuan Aiden Malik yan
Baca selengkapnya
Sepertinya Aku Salah
Aiden menendang pintu kamarnya hingga terbuka dan bermaksud menurunkan Eva. Eva yang kesal memukul dada Aiden.Sebenarnya pukulan Eva tidak terlalu berpengaruh pada pria itu, tapi Aiden mendramatisasinya hingga seolah pukulan itu membuatnya kehilangan keseimbangan.Aiden berpura-pura tersandung dan melemparkannya ke tempat tidur, meskipun tempat tidurnya empuk, dampaknya membuat Eva terengah-engah."Ah, lihatlah kau yang tadi lebih dulu menggelitikku, istriku. Membuatku geli saja," Aiden membuat ironi sehingga Eva cemberut. Dia tahu pria itu sengaja.Lalu, dengan tanpa diduga, Aiden merebut ponsel dari tangan Eva dan melemparkan ponsel itu secara sembarang ke samping. Kekuatan pria itu membuat Eva merasa takut.Aiden berada di atasnya. Dalam setelan gelapnya, Aiden terlihat seperti predator alami. Wajahnya yang sesaat tadi mengatakan kalau merasa geli dengan kelitikan Eva kini telah berubah dan terdistorsi oleh kemarahan."Istriku tersayang, tidak kusangka kau segitu inginnya menyiarka
Baca selengkapnya
Pergelangan Kaki
Aiden dulu muak dengan pria yang membius wanita, itu hal murahan. Tapi, kini dia bersedia melakukan apa saja untuk membuat Eva memohon bercinta dengannya seperti yang Eva lakukan dua malam yang lalu.Aiden tidak pernah ingin menyentuh seorang wanita sebelum malam itu dan dia tidak pernah melakukan hal itu sebelumnya. Tapi, kini gairah yang Aiden rasakan pada Eva mengubah segalanya.Aiden tidak bisa berhenti memikirkan rasa Eva ketika berada di bawahnya, aroma kulitnya yang manis serta suara rintihan Eva yang membangkitkan hasrat untuk memilikinya.Eva terengah-engah karena rasa panas yang tiba-tiba ia rasakan. Ia terbaring lemas di tempat tidur. Rasanya setiap ujung sarafnya terbakar."Minta aku untuk menyentuhmu, Eva," perintah Aiden.Bau maskulin Aiden memicu hasrat Eva, tapi dia berusaha menahannya dengan mati-matian menggenggam bagian depan kemejanya. Melihat tangan Eva itu membuat Aiden mengerutkan dahi, Aiden melepaskan genggaman Eva dari bagian depan baju yang dipakai Eva."TID
Baca selengkapnya
Panjang Dan Tajam
Noda darah di jarinya ditambah kata-kata Eva membuat Aiden semakin bertekad, "Sepertinya lidahmu semakin tajam, Eva," Lalu dengan gerakan tiba-tiba Aiden meraih kaki Eva, melingkarkan jari-jarinya di pergelangan kaki Eva. Dalam kepanikan, Eva meraih benda lain untuk dilempar, tetapi tidak ada yang tersisa di atas meja. Aiden menarik pergelangan kaki Eva ke arahnya.Aiden menggerakkan tubuh Eva semudah dia menggerakkan boneka. Eva memutar cincin pemberian Sebastian. Dia memutar cincin itu seperti yang ditunjukkan Sebastian padanya, jarum perak itu muncul. Eva mengayunkannya seperti senjata."Aku memperingatkanmu, Aiden," katanya, "Jangan menyentuhku.""Apa kau akan menusukku dengan jarum itu, Eva?" tanya Aiden tidak percaya.Eva terus mengejutkannya. Terlepas dari semua perubahan mendadak pada kepribadiannya, Aiden tidak pernah mengira kalau Eva berani membawa senjata tersembunyi.Aiden melepaskan pergelangan kaki Eva dan mempelajari situasi dengan serius.Jarum perak berkedip dalam ca
Baca selengkapnya
Tubuh Yang Gemetar
"Apa kau sudah gila, Aiden?!" Eva berteriak.Secara spontan, Eva menarik jarum keluar dari dada Aiden. Betapa naifnya Eva berpikir kalau dia bisa melawan iblis yang begitu kejam! Aiden menyeringai pada Eva lalu menggigit bahu wanita itu dengan kekuatan yang tidak berlebihan."Bukankah sudah kukatakan kalau aku akan menghukummu, Eva. Aku hanya seorang pria yang memegang kata-kata," katanya. Angin sepoi-sepoi dari jendela menyalakan kembali karpet yang membara hingga nyala api mulai berkedip lagi.Seluruh tubuh Eva sakit dan gemetar. "Apa yang harus kulakukan untuk menghukummu, Eva?" Aiden bertanya pada tulang selangka wanita itu. Rasa bibir Aiden di kulit Eva serta efek luar biasa dari lilin yang tumpah membuat tubuh Eva melembut pada Aiden. Suara rendah pria itu seperti mantra yang menyihirnya, rasanya mustahil untuk bergerak. Aiden melemparkan selimut ke atas karpet untuk memadamkan api, lalu memberi tatapan pada tubuh istrinya.Tidak berdaya untuk mendorong Aiden menjauh, Eva merasa
Baca selengkapnya
Kesenangan Yang Intens
Sebastian bisa mendengar kepanikan dalam suara Eva dan itu membuatnya cemas. Dia ingin segera membantu wanita itu."A … aku menusukkan jarum yang ada di dalam cincin itu ke jantung Aiden." Eva menjawab."Apakah kau sudah memeriksa Aiden? Apa dia masih bernapas atau tidak?" tanya Sebastian.Eva ingin mengutuk dirinya sendiri. Dalam keadaan panik, dia bahkan tidak berpikir untuk memeriksa napas Aiden. Dada pria itu terlihat tidak bergerak sehingga Eva meletakkan dua jari tangannya di depan hidung Aiden. Pria itu bernafas, tapi samar. Eva mendesah lega."Dia bernapas, tapi hanya sedikit.""Tidak apa-apa," kata Sebastian, "Dia mungkin saja shock. Jarum itu sepertinya mengenai bagian saraf. Apakah kau memerlukanku untuk datang ke sana, Eva?""Terima kasih, Sebastian. Tapi tidak, aku akan menelepon dokter Walker saja. Kau sudah sangat membantu.""Baiklah kalau begitu."Ketika Dokter Walker tiba, dia menarik Aiden dari Eva dan membalikkannya ke punggungnya."Jantungnya baik-baik saja, tapi di
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
19
DMCA.com Protection Status