All Chapters of Dominasi sang Pewaris : Chapter 141 - Chapter 150
204 Chapters
Bab 141
Meski terlambat, pada akhirnya Cliare bisa tidur juga tadi malam. Dia bisa berangkat bekerja dengan perasaan tenang. Namun, ketika dia telah tiba di King Pizza, dia mulai memikirkan satu hal penting yang tidak terpikirkan sebelumnya. Claire sudah berhenti memikirkan soal reuni, tetapi dia malah ganti memikirkan masalah lain yang tidak kalah besar. Hingga waktu istirahat tiba, Claire masih tetap saja merasa harus melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah itu. "Sepertinya aku memang harus menemuinya. Aku tidak mau merusak hubungan mereka." Claire berdiri dari kursi. Dia keluar dari ruangannya untuk pergi ke suatu tempat. Tidak lupa Claire meminta pada Catherine untuk tetap mengawasi kedai selagi jeda istirahat hingga dirinya kembali. "Aku akan segera kembali," jawab Claire ketika Catherine menanyakan sampai kapan akan meninggalkan kedai. Dia tidak menjawab pertanyaan Catherine terkait ke mana akan pergi. Claire pun keluar dari King Pizza dengan perasaan campur aduk. Dia merasa
Read more
Bab 142
Jantung Audrey berdetak sangat cepat menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan besar. Wajahnya terlihat sangat rumit ketika dia berpikir keras untuk menjawab pertanyaan dari Claire. Sebetulnya itu bukanlah pertanyaan yang sulit. Audrey tahu pasti apa jawabannya. Akan tetapi, terkadang suatu hal tidak bisa diungkapkan meskipun sudah pasti kebenarannya. 'Kenapa aku bisa lupa jika identitas Tuan Muda dirahasiakan? Dasar bodoh!' Audrey memaki dirinya sendiri. Dia tentu tidak ingin menjadi orang yang tidak bisa dipercaya. Jack telah mempercayainya, tidak semestinya dia membongkar rahasia sang tuan muda. Selain itu, Audrey yakin bahwa Jack memiliki alasan tersendiri atas keputusannya menyembunyikan identitasnya, tidak menunjukkan jati diri yang sebenarnya kepada semua orang. 'Jika waktunya sudah tiba, Tuan Muda pasti akan mengumumkannya juga. Tapi di sini aku malah berbicara sangat lancang!' imbuh Audrey masih dalam diam. "Audrey, kenapa kamu menyinggung soal Tuan Muda? Apa yang kam
Read more
Bab 143
Di sebuah rumah sederhana tampak seorang pria berdiri di depan pintu dengan penampilan rapi dan menawan. Dia sedang menunggu seseorang untuk membukakan pintu. Jika dilihat secara saksama terdapat setangkai bunga mawar merah terselip di tangannya yang berada di belakang.Tampak seseorang menekan gagang pintu dari dalam. Lalu seorang wanita cantik menyembul dari dalam pintu."Jack!" Wanita itu keluar dan memeluk Jack erat.Benar, Jack memang berada di depan rumah Claire. Dia telah siap untuk menemani Claire pergi menghadiri undangan reuni SMA di Steakhouse Prime.Melihat setangkai mawar yang indah ada dalam genggaman Jack, Claire bertanya polos, "Kamu membawa bunga? Untuk siapa? Apa itu untuk ayah?"Bukan hal aneh jika Claire bertanya demikian sebab belum pernah sekalipun Jack datang ke rumahnya dengan membawa bunga. Jack memang sering datang mengunjunginya. Dia juga sering membawa makanan dan oleh-oleh lainnya, tetapi tidak dengan bunga."Jack?" Claire memanggil Jack yang terbengong ny
Read more
Bab 144
Jack menghela napas panjang. Tidak mungkin baginya menceritakan tentang penyerangan dan penyergapan Donald Pasmod dan komplotannya. Dia tidak ingin mengontaminasi pikiran Claire dengan hal-hal semacam itu.Jack menyalakan mesin mobil untuk melaju ke Steakhouse Prime. Beberapa saat tidak ada suara di dalam mobil. Baik dia maupun Claire sama-sama diam dalam suasana yang tidak nyaman.Jika Jack diam memikirkan jawaban yang pas, Claire diam menunggu jawaban itu."Sebenarnya, aku menyelesaikan sesuatu yang semestinya aku bereskan," jawab Jack kemudian."Apa itu? Apa ada orang yang bersikap buruk padamu? Apa kamu terluka?" Claire memeriksa tubuh Jack dengan teliti."Ti-tidak, Claire. Aku baik-baik saja. Sudahlah, untuk apa membicarakan hari kemarin, sebaiknya kita bicarakan saja tentang reuni sekolahmu."Merasa Jack tidak ingin menceritakan sesuatu yang terjadi kemarin, Claire berusaha untuk menekan rasa ingin tahunya. Mungkin saja hal itu memang bersifat privat dan tidak untuk diceritakan
Read more
Bab 145
"Jangan heran. Itu sangat wajar karena aku memang seorang tuan muda." Jack menjawab pertanyaan Claire sambil tersenyum. Jack jelas berkata jujur. Namun, tentu saja Claire tidak mempercayai ucapannya.Claire malah mencebik. "Kamu selalu bercanda. Jika diingat-ingat, belum pernah aku mendengar pelayan restoran memanggil pengunjung pria dengan sebutan tuan muda. Kalaupun ada, ya karena orang yang dipanggil memang berasal dari keluarga konglomerat. Rasanya aneh mendengar mereka memanggilmu tuan muda.""Aku jelaskan pun kamu tidak akan percaya."Claire melanjutkan lagi, "Menjadi semakin aneh karena mereka seperti tidak melihat keberadaanku. Mereka tidak memanggil atau menyapaku karena terlalu fokus menyambutmu, seolah-olah kamu ini orang penting dan berpengaruh saja. Apa karena setelan jas yang kamu sewa ini memang terlalu bagus ya? Mereka mengira kamu berasal dari keluarga kelas atas.""Mereka tidak menyapamu karena kamu diam saja. Sejak tadi hanya aku yang berbicara. Sudahlah Claire, ja
Read more
Bab 146
"Tentu saja," jawab Jack mantap. "Memang itu kenyataannya," lanjutnya. Wajah Claire menjadi pucat seperti kertas. Dia menengok ke belakang untuk melihat penjaga pintu. Dadanya turun naik karena khawatir ucapan Jack terdengar oleh orang lain. "Jack, jangan sembarangan berbicara. Kamu kira keluarga Roodenburg akan diam saja jika ada orang lain yang mengaku-ngaku sebagai Tuan Muda Roodenburg?" Claire memegang kedua lengan Jack sebelum menatapnya lekat-lekat. "Dengar, Meskipun sampai detik ini wajah Tuan Muda Roodenburg belum diketahui oleh khalayak umum, jangan sekali-kali menyebut dirimu sebagai dirinya. Hal itu bisa membahayakan keselamatanmu. Iya kalau mereka melaporkanmu ke polisi, lalu kamu ditangkap dan dipenjara. Bagaimana kalau mereka bergerak sendiri, menculikmu dan melenyapkanmu?" "Jangan berpikir berlebihan, Claire. Aku-" "Aku mohon," ucap Claire menyela ucapan Jack. Dia menggeleng saat melanjutkan, "Jangan berbicara seperti itu lagi. Aku tidak ingin hal buruk terjadi pad
Read more
Bab 147
Jeremy berjalan memutari Claire dan Jack. "Sangat mengejutkan karena akhirnya kamu datang juga, Claire. Ya meskipun terlambat tidak masalah. Kedatanganmu di acara reuni ini saja sudah merupakan sejarah. Berkali-kali reuni diselenggarakan kamu tidak pernah datang dengan berbagai macam alasan." Jeremy berhenti kembali di depan Claire. "Sebagai temanmu, aku menjadi lega karena tahu bahwa kamu masih hidup dan cantik. Penampilanmu sangat mengesankan. Ada progres yang bagus dari penampilan Claire remaja di sekolah dahulu. Tapi, jujur saja penampilan kamu masih jauh di bawah penampilan pacarku." Dia menunjuk wanita di sampingnya. "Oh ya perkenalkan ini adalah pacarku, Jasmine Moores. Dia adalah seorang pengusaha muda di bidang biometrik. Jika kamu memerlukan akses kontrol, CCTV, fingerprint, atau semacamnya, kamu bisa menghubungi pacarku. Dia pasti akan mengirimkan karyawannya untuk menjelaskan barang-barang itu lebih detail lagi. Pacarku memang sangat luar biasa." Lalu, tanpa diminta, Jer
Read more
Bab 148
Jeremy menjadi semakin senang melihat wajah Claire yang pucat seperti melihat hantu. Itu artinya, hal yang tidak baik memang sedang mereka tutup-tutupi. 'Kalian tidak akan bisa lolos dariku!' batin Jeremy tersenyum licik. "Sebenarnya jabatanku adalah -" Jack menghentikan kalimatnya karena di balik meja, Claire memegang tangannya, berusaha mencegahnya untuk berbicara.Melihat Jack menoleh pada Claire, Jeremy menjadi semakin bersemangat untuk mendesak Jack mengatakan yang sebenarnya."Tidak masalah Jack, kamu bisa mengatakannya. Tidak perlu merasa berkecil hati atau malu. Pekerjaan tetaplah pekerjaan. Pria sejati adalah mereka yang mau bekerja. Bagaimana kamu akan menghidupi Claire saat sudah menikah nanti jika tidak memiliki pekerjaan? Benar 'kan? Itu sebabnya pekerjaan apa pun sangatlah berharga."Pelipis Claire berkedut mendengar ucapan Jeremy yang terkesan sebagai orang paling bijak. Padahal mantannya itu hanya bermaksud untuk merendahkan Jack.'Apa dia pikir Jack-ku bodoh?' desis
Read more
Bab 149
Untuk pertanyaan pancingan itu, Claire menjawab dengan wajah dan suara dingin, "Semua orang di Rhineland mengetahuinya."'Apalagi Tuan Jack! Tidak ada yang mengenal Tuan Muda Roodenburg lebih baik darinya.' Dalam diam, pelayan laki-laki ikut menjawab juga. Sejak tadi pelipisnya tidak berhenti berkedut karena menyaksikan kekonyolan yang sangat nyata."Dia pemuda yang sangat hebat. Sayang sekali aku tidak tahu manakah Tuan Muda Roodenburg di antara tamu undangan lainnya. Bahkan setelah menggelontorkan uang sebanyak itu, dia tidak menunjukkan diri di depan semua orang," ujar pacar Jeremy dengan penuh kekaguman."Tapi Claire," Jeremy mengambil jeda setelah mengejutkan Claire dengan panggilan mendadak yang dia lakukan. "Membicarakan tentang acara amal di Greenroad Villa, aku jadi teringat dengan satu hal.""Apa itu, Sayang?" Pacar Jeremy memberikan pancingan lainnya. "Entah bagaimana wajah Jack mengingatkanku pada seseorang di acara itu. Coba kamu perhatikan lagi wajah Jack, Sayang. Bukan
Read more
Bab 150
Belum sampai Claire menyelesaikan dugaan di dalam hatinya, Jeremy telah memberikan pengumuman. "Pria ini adalah seorang kurir pengantar pizza!!" Sontak saja apa yang dikatakan oleh Jeremy itu membuat teman-teman kelas Claire berbisik. Mereka sangat terkejut karena penampilan Jack tidak terlihat seperti orang dari kalangan rendah. Sebaliknya apa yang dikenakan oleh Jack tampak sangat berkelas karena merupakan barang-barang bermerek dengan harga selangit. "Jeremy, itu tidak mungkin. Seorang kurir pengantar pizza tidak akan mampu membeli setelan jas dan sepatu sebagus itu. Apalagi jika kita melihat arloji yang digunakan. Gajiku selama satu tahun bahkan masih belum cukup untuk membeli arloji semewah itu." Eleanor mencoba membela Jack. Sebagai teman dekat Claire, dia tidak ingin pria yang dikenalkan sebagai tunangan temannya itu mendapat penghinaan seperti ini. Lebih dari itu, Eleanor tahu benar bahwa barang-barang yang dikenakan Jack adalah asli! "Jadi kamu tidak percaya pada pacarku?
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
21
DMCA.com Protection Status