All Chapters of Rahasia Ayah Anakku: Chapter 71 - Chapter 80
203 Chapters
Bab 71. COVETED GIRL
"Apa kau tahu ini jam berapa?”tanya Taro. Kania masih mengira-ngira arah pembicaraan anak bos yang sombong yang sedang berdiri di hadapannya saat ini."Aku sibuk bekerja, kau bisa melihatnya sendiri.”"Aku tahu pasti bahwa kamu belum makan siang. Jadi, berdiri dari tempatmu sekarang dan ikut denganku!" perintah Taro terdengar seperti paksaan. "Memang belum, pekerjaanku masih banyak. Jadi aku tidak bisa menerima perintahmu itu," tolak Kania dengan tegas."Nggak usah beralasan, Jangan membantah perintah ku." Taro makin mengeraskan suaranya terlihat benar bahwa dia tidak ingin dibantah. “Kenapa aku harus mengikuti perintahmu? Pekerjaanku belum selesai, dan jika tidak selesai kau mungkin akan melaporkan aku lagi.”“Kau ingin aku melakukan hal itu?”“Tidak, tapi kalau pekerjaanku memang tidak beres kan tanpa laporanmu pun aku juga akan kena tegur.”“Berani-beraninya kau menolak perintahku?”Taro mengulang-ulang kata perintah seakan ingin menegaskan bahwa dia adalah atasan Kania."Aku
Read more
Bab 72. SUDDENLY
Nick tetap menggandeng tangan Kania dengan tangan kanan sedang tangan kirinya menenteng tas kertas. Nick merasa senang karena ia yakin bahwa keputusannya untuk datang dan menghampiri Kania kali ini adalah tepat.Melihat keberadaan seorang pria yang seperti sedang memojokkan Kania, terlebih wajah Kania yang terlihat sangat tidak senang meyakini Nick bahwa langkahnya tidak salah. Ia bahkan sudah tak perduli lagi dengan tatapan para pegawai yang berada di sana.Mereka melenggang melewati beberapa karyawan-karyawati yang memandang tanpa bertanya, mereka heran melihat Kania yang untuk pertama kalinya terlihat bersama seorang pria."Pantes gue rayu kagak mempan kalau lawan gue kayak gini,” ujar seorang pria yang seketika disambut tawa yang lain. "Nggak pernah kelihatan ngajak pacar, sekalinya ketahuan, cakepnya luar biasa!" Terdengar bisik-bisik para karyawan yang tak sedikit terkejut dan terpesona dengan Nick. Mereka berasumsi bahwa Nick adalah pacar Kania, karena itu Kania terlihat be
Read more
Bab 73. SILENT
Nick pun menarik Kania untuk segera berlalu dari hadapan Mr. Richard yang terkejut dan tidak bisa menyembunyikan keheranannya melihat pengusaha tambang nomor satu itu sedang menggandeng karyawannya.Keduanya pun langsung masuk ke mobil Nick yang terparkir tak jauh dari depan kantor. Setelah memasang sabuk pengaman, Kania heran melihat Nick tidak segera menyalakan mesin mobil, Nick dalam posisi menunggu. Kania menebak mungkin Nick menunggu ucapan terima kasihnya ? Karena Kania yakin Nick sangat sadar bahwa dirinya saat ini sangat berterimakasih atas apa yang sudah dilakukan oleh Nick."Thank you sudah mengeluarkan aku dari mulut buaya ganas." "Tidak terima ucapan terima kasih, kau harus membayarnya nanti." Nick menjawab dengan parau.Kania melihat ada senyum samar di bibir Nick."Ok, aku tahu posisiku sekarang." Celetuk Kania."Di mana?""Mulut harimau,” ucap Kania seolah-olah keluar dari sarang buaya masuk sarang harimau.Nick tersenyum mendengar ucapan Kania. Nick tahu Kania tid
Read more
Bab 74. SEDUCTION
Dalam diam Nick mulai menjalankan mobilnya yang segera melaju berbaur dengan padatnya lalu lintas."Aku tidak sedang meluncurkan rayuan gombal." Cetus Nick. "Aku nggak bilang apa-apa." Jawab Kania dengan suara merdunya."Nggak tercetus, tapi pasti kau merasa ini rayuan gombal." Kania menggeleng. "Itu hanya perasaanmu saja.""Aku pria, Nia. Kami tidak main perasaan." Kania terdiam, dalam hati Kania menjawab 'orang rabun juga tahu kamu pria, seorang pria seksi dengan wajah jantan dan tubuh maskulin dan gaya macho,' kata Kania dalam hati. Perlahan Nick mengambil tangan kanan Nia, menggenggamnya dan meletakkan di atas pahanya. Kania makin merasa tidak karuan, bukan karena pembahasan mereka tapi karena tangan dan paha Nick yang menghimpit jemarinya. Nick tidak sedang berusaha merayu, tapi waktu bersenda gurau sudah habis jadi dia serius mengatakan apa yang ada di benaknya, bahwa dia selalu ingat Kania! Apa pun yang ia lakukan, Nick sama sekali tidak bisa menghilangkan Kania dari pi
Read more
Bab 75. GETTING CLOSER
“Sebaiknya jangan jauh-jauh kalau bisa, aku harus kembali ke kantor dengan cepat,” lanjut Kania lirih.“Oke, aku tahu rumah makan terdekat yang menyediakan makanan lezat,” ucap Nick dan terpikir rumah neneknya, karena tempat makan yang lezat yang Nick tahu terlalu jauh dari tempat mereka berada. Jadi, hanya rumah neneknya lah yang terlintas di dalam kepalanya ini.Nick pun melajukan mobilnya dan mengambil arah ke rumah neneknya. Selama perjalanan, Kania hanya terdiam tanpa mengatakan apa pun. Terlihat jelas bahwa wajahnya masih sedikit syok dan terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Sehingga Nick pun berpikir untuk memulai percakapan dan mencari pembahasan lain.“Kau tau, sebenarnya tadi aku datang hanya untuk mengantar makanan untukmu,” ucap Nick.“Benarkah?”“Ya, kau lihat kantong kertas yang ada di belakang?”Kania menoleh ke belakang dan mengambil kantong kertas tersebut. “Kau membelikan aku ini?”“Ya, kalau kau ingin menghemat waktu kita bisa makan makanan itu di rumah nene
Read more
Bab 76. GRANDMA'S TRAP
Setelah menyuruh semua pembantunya menghilang, Nenek sengaja membuat suara lumayan keras, hingga membuat Kania datang menghampiri Nenek di dapur."Nek, perlu bantuan?"Nenek pura-pura kerepotan, akhirnya Kania mengambil alih apa yang sedang Nenek kerjakan.Kania membawakan dua cangkir minuman teh hangat. “Biar Kania yang bawakan Nek,” ucap Kania dan Nenek pun tersenyum. Kania menaruh nampan tersebut dan meletakkan dua cangkir teh hangat itu di atas meja.“Taruh saja di bawah meja nampannya,” ucap Nenek dan Kania pun menurut.“Silahkan diminum, di sini tidak ada apa-apa,” ucap nenek mempersilahkan Kania dan Nick minum.“Terimakasih banyak Nek, padahal tidak perlu repot-repot,” ucap Kania dan mengambil cangkirnya lalu meminumnya dengan malu-malu.Nick pun melakukan hal yang sama, namun matanya teralihkan saat melihat Nenek yang terus menatap Kania. Tatapan yang berbeda dari biasanya dan hal itu memancing rasa penasaran Nick.“Grand? Kenapa...sampai memandang sebegitunya?” tanya Nick
Read more
Bab 77. BLUSH
Bukannya menjawab, Nick hanya terdiam menatap wajah Kania.“Aku tidak tahu pasti apa kesukaanmu, Kania. Pertemuan kita dahulu...hanya sesaat, tapi aku seperti bisa membayangkan makanan apa yang akan kau pilih, seolah olah ada yang... berbisik di sini. ” ucap Nick tersenyum sambil menunjuk telinganya.Ekspresi Nick begitu mempesona, pria maskulin yang berusaha merayu sambil tersenyum miring. Kania tersipu.Melihat raut wajah Kania, Nick bersyukur atas makanan yang dipilihnya!“Jangan gombal,” ucap Kania masih dengan tersipu malu.Nick pun bangkit dan mengambil piring dan peralatan makan lainnya.“Kita pakai ini saja,” ucap Nick dan mulai menyusun piring dan peralatan makan itu.Kania melihat ke arah dapur bagian lain, ia pun bangkit dan mengambil dua gelas lalu mengisi gelas dengan air dispenser.“Apa mau di panaskan dulu makanannya?” tanya Kania saat membawakan dua gelas itu dan menaruhnya di atas meja.“Tidak perlu, ini sudah terlalu lama kita menunda makan. Nanti kamu sakit kalau
Read more
Bab 78. SUPER TRAP
Nick menghabiskan buah anggur yang Kania belah dengan cepat. "Enak." Celetuk Nick sambil memandang Kania. Kania hanya sekejap mendongak lalu kembali sibuk dengan kegiatannya membelah "Manissss." Kembali Nick berkomentar. "Manis?" Tanya Kania yang dijawab Nick dengan anggukkan. "Cantik." Lanjut Nick sambil menatap tajam wajah Kania. Kania tersipu dengan wajah menunduk mendengar jawaban Nick.Kania tidak berani melihat Nick, takut Nick menangkap betapa dia sangat terpengaruh dengan kedekatan mereka siang ini. "Kok cantik?" "Kenapa kalau cantik?" Nick pura pura nggak ngerti."Mana ada buah cantik." "Ada." "Nggak ada lah." "Ada, Sayang." Kania tidak menanggapi karena dia takut semakin rayuan Nick meluncur, makin merahlah wajahnya, apalagi kalau apa yang mereka percakapan ternyata sesuai perkiraannya bahwa pembicaraan ini temanya sudah menyimpang!Setelah sesi makan buah, Kania membilas pisau, mengeringkan dan meletakkan kembali di tempat semula, lalu Kania mengambil kain lap da
Read more
Bab 79. MAKIN DEKAT
Nick heran melihat ekspresi Kania yang berubah dengan cepat, sebentar masih bercakap-cakap sedetik kemudian ternganga begitu rupa. Perlahan Nick membalikkan badannya melihat obyek yang sukses membungkam mulut Kania. Ternyata di belakang Nick, tergantung lukisan seorang anak kecil yang sedang tertawa gembira. "Si-siapa dia?" Tanya Kania tergagap. Nick tersenyum lalu dengan sedikit menunduk menjawab pelan. "Itu...aku.""Kau?" "Yes! Me!""Foto kecilmu...""Tidak terlalu sama dengan aku yang sekarang? Benar semua orang bilang begitu, Grannie bilang aku kecil persis Granddad, besar malah lebih condong ke Daddy." Nampak Kania berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.Nick melihat Kania berusaha menarik nafas panjang, nampak Kania kesulitan mengatur nafasnya, why?"Kau tidak mengira bahwa aku pernah kecil?" Nick berusaha memecahkan kerikuhan yang mendadak melanda membuat udara yang mengelilingi mereka berubah menjadi tajam! Bibir Kania sedikit tertarik membentuk garis senyum wala
Read more
Bab 80. SECRET
Hari-hari berlalu dengan sangat cepat, hubungan Kania dan Nick telah berkembang makin dekat. Nick makin posesif walau pun belum ada ikrar atau sumpah setia yang terucap, mereka masih menahan diri untuk saling berkomitmen. Walau demikian itu bukan halangan bagi Nick untuk selalu mengunjungi Kania dikantor, atau dia akan menugaskan CV SayOnTrack agar mengirim Kania ke PT Antampura, di luar jam kerja selalu ada saja alasan Nick untuk sekedar keluar atau makan bersama Kania. Seperti saat ini, sepulang dari kantor mereka sedang berada di apartemen Nick.Malam ini tidak seperti malam sebelumnya, Nick sedikit uring-uringan, bukan kepada Kania tapi lebih kepada diri sendiri. Nick sedang membuat kopi yang ternyata gagal karena alatnya ngadat. "Dia memilih waktu yang tepat." Gumam Nick dalam desisan. Kania pura-pura tidak mendengar. Kania seolah sibuk dengan dirinya sendiri sesaat kemudian dia berjalan ke arah Nick sambil membawa secangkir teh yang mengepul harum.Nick memandang Kania, l
Read more
PREV
1
...
678910
...
21
DMCA.com Protection Status