All Chapters of Rahasia Ayah Anakku: Chapter 81 - Chapter 90
203 Chapters
BAB 81. APPROACH
"Mari kita ke rumahku.""Sekarang?" "Iya, sekarang." "Kenapa? Tidakkah kita sudah sepakat untuk membahas hubungan kita?" Tanya Nick yang tidak sanggup menutupi keheranan dalam suaranya. "Nanti kau akan tahu." Kania memutar otak apa yang harus dikatakannya sebagai kata pembuka. Haruskah dia mengemukakan alasan sebelum menceritakan yang sebenarnya ataukah dia hanya akan diam saja karena toh sebenarnya apapun yang dilakukannya pasti akan dianggap sebuah kesengajaan menyembunyikan sebuah rahasia besar. Kania melihat wajah Nick yang masih menunggu penjelasannya. "Dari semua yang kau utarakan aku bisa menyimpulkan bahwa kau merasa aku ragu-ragu dengan hubungan kita? Aku bimbang?" Nick menggeleng. "Lalu?" "Aku merasa kau nyaman dengan kedekatan kita tapi kau...takut...entahlah sesuatu semacam itu...kau takut dan menarik diri saat aku mulai membahas sesuatu yang lebih serius." Kania merasa memang sudah waktunya mereka membahas hal yang serius, sangat serius! "Setuju, memang sudah s
Read more
Bab 82. OVERFLOWING MASCULINE
Kania sangat gugup, dia tidak punya gambaran akan seperti apa reaksi Nick jika nanti rahasia ini terkuak. Pasti awalnya marah! Kemudian.....Memaafkan? Biasa-biasa aja? Tetap marah? Atau benci?Gemetar kaki Kania tapi Kania tidak akan mundur lagi, dia meyakinkan diri sendiri bahwa inilah yang terbaik, mau sampai kapan dia menutup-nutupi rahasia besar ini, memang sebaiknya segera mereka bereskan semuanya. Saat Nick mengenali anaknya, Kania akan mengaku dosa, dan kemungkinan besar dia akan kehilangan rasa sayang, kehilangan ciuman yang nikmatnya tak terperi, kehilangan pelukan terhangat. Selama ini Kania tidak pernah merasa jantungnya berpacu atau debaran di dada yang menggila jika bersama teman pria yang lain, dia merasa senang karena ada yang menemani tetapi hanya berhenti sampai disitu saja.Beda dengan reaksinya terhadap Nick bagaikan putih dan hitam. Itu kemungkinan yang dibayangkannya saat Nick mengenali Nico sebagai anaknya, sang Pewaris.Jika Nick tidak mengenali anaknya, be
Read more
Bab 83. SUSPENSION
Kania merasa hatinya membengkak penuh cinta untuk ayah rahasia anaknya.Kania berjalan meninggalkan Nick, menuju ke dapur, sampai di dapur Kania hanya mondar mandir lalu berjalan menuju kamar Nico.Begitu masuk kamar anaknya Kania termenung. Dia kebingungan harus bagaimana, menunjukkan foto sebagai ganti Nick yang telah tertidur? seandainya Nico belum tertidur akan jauh lebih sederhana.Dia tidak menyangka jika anaknya sudah tidur.Nico tergolek dalam posisi telentang, itu posisi favoritnya, itu tanda bahwa Nico telah lama terlelap.Reflek Kania melihat jam dinding, sebenarnya memang sudah cukup malam, jadi wajar jika Nico sudah tidur. Saking gugupnya sampai Kania tidak memperhitungkan jam tidur anaknya. Dia terlalu cemas akan reaksi Nick, hingga melupakan yang lain. Kania berjalan kembali ke dapurnya yang kecil tapi nyaman dan hangat. Kania akan mulai memasak saat Bibik datang menghampiri. "Non, Bibik aja yang masak." "Nggak apa-apa Bik." "Bibik udah nggak ada kerjaan."Kania
Read more
Bab 84. STUCK
Mereka berdua menikmati makan malam yang terlambat karena harus pindah dari apartemen Nick ke rumah Kania. "Maaf hanya ini yang bisa dimasak paling cepat." Ujar Kania yang langsung disambut anggukkan oleh Nick. "Enak, masih ada waktu buat belajar masak? Kapan belajarnya?" "Dulu." Jawab Kania. "Masih remaja?" "Nggak..waktu udah kuliah, sering masak buat..P-papa." Nick mengangguk-anggukkan kepala mendengar jawaban Kania. Mereka pun makan sambil bercakap-cakap ringan. Sebenarnya hanya Nick yang bercakap-cakap karena Kania seperti sedang tenggelam dalam renungannya sendiri.Selesai makan Kania pun mengajak Nick untuk kembali ke ruang tamu. "Silahkan duduk." Nick mendengar Kania begitu sopan, seakan mereka adalah dua orang asing yang baru beberapa kali bertemu. Akan tetapi bukannya duduk Nick malah mendekat. "Nick.. duduklah." Kembali Kania menegur. Tanpa menghiraukan ucapan Kania, Nick terus berjalan hingga kini jaraknya hanya tiga jengkal dari Kania."Memang kita bersama masi
Read more
BAB 85. MARKING MINE
Setelah menutup telepon masih sambil tersenyum Nick memandang Kania. "Sorry aku harus pulang." Kania mengangguk."Mau mampir ambil pesanan orang tuaku." Kembali Kania mengangguk.Nick ragu-ragu untuk merengkuh Kania, karena nampaknya Kania sedang memikirkan sesuatu yang menggelisahkan. "Sampai jumpa besok." Nick mengucapkan salam perpisahan sambil beranjak meninggalkan Kania. Di pintu Nick berhenti, Kania yang mengikuti dari belakang pun otomatis berhenti. Nick membelai wajah Kania dengan telunjuknya lalu akan berbalik ketika mendadak Kania menarik nafas tertahan lalu berjinjit dan mengecup bibir Nick. Nick senang. Kania langsung menarik diri dengan wajah merona. "Ini seperti yang kau katakan, ciuman perpisahan di depan pintu, tapi ini baru terjadi." Nick tersenyum mendengar ledekan Kania, sambil melambaikan tangan Nick pun berlalu. **Hari-hari setelahnya hubungan mereka makin dekat walau Kania belum juga menemukan kesempatan yang tepat untuk mempertemukan Nick dan putrany
Read more
Bab 86. AGREED SILENTLY
"Yah, Bramantyo." Jawab Kania setelah dia memberi tanda agar pria muda yang mewakili PT Nikelindo itu meninggalkan mereka. "Untuk apa lagi dia berusaha menjalin kerja sama denganmu?" "Aku tidak tahu." "Dia bukan ingin memakai jasa perusahaanmu, mungkin dia hanya ingin bersamamu." "Sebenarnya dia tidak tahu jika perusahaan ini sudah jadi milikku, yang dia tahu aku masih Kania miskin yang tidak memiliki apa-apa." "Apa rencana mu?" Pertanyaan Nick kembali membawa Kania pada bayangan kelam hidupnya, yang dimulai dengan pengkhianatan Bram si tunangan pengkhianat, lalu ada Sonya adik tiri yang ganjen, ada ibu tiri yang tamak.Dia akan membalas mereka semua, tapi dia akan bermain dengan persiapan yang sempurna, dia akan melumpuhkan mereka dengan bukti dan data akurat yang tidak akan bisa mereka sangkal. Kania sangat yakin bahwa semua yang mereka dapatkan adalah hasil kecurangan, rekayasa, pemalsuan, hasil manipulasi data! Dengan mengambil alih CV SayOnTrack dia punya banyak akses
Read more
Bab 87. SNAKE WOMAN
Mendengar namanya dipanggil Kania pun berbalik. Bramantyo! Ternyata dia tidak membuang-buang waktu untuk menunggu sampai selesai nya pertemuan itu. "Bram." "Nia...kalau kau bilang akan datang pasti aku akan menjemputmu." Bram langsung berusaha melancarkan aksinya. Mendengar rayuan yang Bram utarakan, Kania merasa muak. Sudah berkali-kali Kania menolak Bram dengan sangat jelas akan tetapi Bram seperti pria tidak punya salah dan dosa terus mengejar Kania. "Nia.." "Sudahlah Bram jangan bikin aku mual." Kania berkata dengan pelan bagaimanapun dia tidak ingin menarik perhatian orang banyak. Sambil menegur Bram, Kania melihat sekeliling, dia bersyukur mendapati kenyataan sepertinya Bram datang sendirian, kali ini dia malas jika harus berhadapan dengan kucing garong, Sonya, adik tirinya itu. "Nia, ada yang perlu aku diskusikan, mungkin kita bisa duduk bersama, tempat di kontingenku masih ada kosong satu kursi." "Sorry, kami punya kursi sendiri yang harus diisi." Tolak Kania per
Read more
Bab 88. VERY JEALOUS
Kania bisa melihat sebenarnya Sonya tidak se-pede yang terlihat di permukaan. "Maling teriak maling." Ujar Kania dengan santai. "Apa maksudmu? Ngomong sembarangan." Bentak Sonya. "Apa perlu diperjelas? Yuk kita keluar biar semua orang tahu siapa Sonya yang sesungguhnya." Kania pun beranjak keluar dari kamar kecil. Akan tetapi baru akan keluar dari pintu, Sonya telah menyambar tangan Kania.Jadinya posisi mereka terlihat aneh. Sonya masih di dalam dan Kania sudah diluar akan tetapi tangan Sonya masih memegang tangan Kania. "Jangan sok kamu, aku masih bicara sudah mau ditinggal pergi, kamu tuh cuma pernah sekali digandeng Nick Sebastian aja udah begaya, paling juga dia sudah lupa kalau kalian pernah bertemu, jangan sok kecakepan ya." "Lepasin tanganku, malasss ngomong sama orang julit, nggak punya kerjaan." "Males nanggapi omonganku? Karena memang kenyataan kan? Kasihan... orang miskin yang bermimpi terlalu tinggi!" Kania makin diam, malas banget ngeladeni orang yang nggak b
Read more
Bab 89. IMPROPER
"Cepatlah kembali pertemuan sudah dimulai." Nick berlalu sambil menggandeng Kania. Bram dan Sonya sama marahnya melihat hal itu walau dengan alasan yang berbeda. Sonya yang memang sebenarnya tidak ada urusan di tempat itu segera berlalu meninggalkan Bram.Pertemuan pun berlangsung dengan sangat cepat, hingga tanpa terasa sudah waktunya makan siang. Nick selalu harus menghadapi banyak pengusaha yang menyapa dan mengajaknya berbincang-bincang hingga dia tidak punya kesempatan untuk berdekatan dengan Kania.Nick merasa kesal akan tetapi hanya disimpannya dalam hati karena toh orang-orang yang mendekatinya tidak dengan sengaja menyita waktunya, mereka memang ingin bercakap-cakap dan mungkin bekerja sama dalam arti yang sebenarnya.Saat mereka sedang bercakap-cakap Nick menangkap bayangan Kania. Kania tidak sendiri ada bayangan pria yang mengiringi langkahnya. Bramantyo! Nick mengalihkan pandangan dan berusaha memusatkan perhatian pada lawan bicaranya. Namun itu hanya bertahan beb
Read more
Bab 90 JEALOUS
Sambil makan Nick melihat wajah Kania yang seperti ingin memuntahkan berjuta kalimat tapi ditahannya. "Kamu mau bilang apa? Katakan saja." Paksa Nick dengan volume rendah."Sebenarnya aku ingin menunggumu selesai makan tapi karena kamu sendiri yang bilang jadi oke..kita langsung saja, bagaimana mungkin kamu bisa berpikir aku dan Bram BERSAMA?" Kania mengutarakan apa yang menjadi keheranannya. "Maksudku, aku tahu dia yang berusaha mendekatimu tapi seharusnya kamu bisa menyuruhnya pergi kan? Kamu bisa menghindar! Kamu bisa melakukan banyak hal selain membiarkan dia mengikutimu." "Ini negara bebas, Nick. Gimana caranya aku mengusir dia sedangkan aku bukan nyonya rumah? Lagian kita memang sedang berada di acara yang sama bukan? Gimana caranya?" "Minimal kamu bisa terlihat terganggu bersamanya." Mendengar pernyataan Nick, Kania langsung berdiri. "Ucapanmu nggak masuk akal." Kania mengambil tasnya dan berniat untuk pergi meninggalkan Nick yang langsung menyambar tangannya. Langkah
Read more
PREV
1
...
7891011
...
21
DMCA.com Protection Status