All Chapters of Rahasia Ayah Anakku: Chapter 101 - Chapter 110
203 Chapters
Bab 101. I AM JEALOUS!
Tengah hari saat sedang berada di tengah-tengah pertemuan memasuki saat genting pengambilan keputusan dan penandatanganan Perjanjian Kerjasama, pesan abangnya masuk. (PT Nikelindo dahulu milik ayah Kania, tiba-tiba jadi milik Bramantyo dan Emmy, ibu tiri Kania yang sekarang jadi Ibu mertua Bram, kini Kania menuntut balik haknya){Kasusnya sampai mana?}(Minggu depan sidang kedua){Sidang pertama?}(Tertutup){Cari salinanya}(Sudah, mempertaruhkan leherku, jadi jaga baik-baik){Thank you, kirim segera}Nick memberi tanda agar wakilnya mengambil alih perundingan. Kini Nick sedang mengamati jalannya sidang pertama. Nick menguatkan diri untuk melihat wanita pujaannya, ternyata setelah sekian lama menahan rindu tak jua berkurang rasa cintanya. Melihat Kania memasuki ruang sidang darah Nick berdesir kencang. Kania lebih kurus, dan wajahnya yang lembut lebih tirus, ada kesedihan yang dalam menghiasi wajah tanpa senyum itu, wajah le
Read more
Bab 102. DEFENDER
Nick tidak mendengar suara Kania, hanya helaan nafas lalu sambungan terputus. Nick terpekur menatap lantai. Lalu denting perlahan menandakan ada pesan masuk. Kania!(Jangan hubungi aku lagi)Nick memandang pesan Kania, kenapa Kania tidak memakinya langsung? Kenapa Kania tidak mendampratnya habis habisan di telepon? Kenapa harus menegurnya lewat pesan? Hanya ada satu jawaban dari dua kemungkinan.Kania sangat membencinya atau ...Kania menangis. Nick kembali menekan nomor Kania. "Nia, kau baik baik saja?" Kembali sambungan terputus. Pola berulang.Lalu pesan Kania masuk. (Aku serius Nick! Jangan hubungi aku lagi)'Akhirnya dia menyebut namaku!' Batin Nick. Kembali Nick menelepon. "Bram, mengancammu? Melukaimu? Menyakitimu?"Nick menunggu telepon terputus, ternyata perkiraannya meleset. "Aku serius! Jangan pernah meneleponku , aku mampu menjaga diri, dulu pun kami sendiri!" "Nia.." "Aku berterima kasih kau menyelamatkanku, suatu hari aku akan membayarnya, sampai saat itu ti
Read more
Bab 103. TAKE RIGHTS
"Kalau kami bersama mungkin awalnya dia akan bahagia, tapi bagaimana jika dia mulai merindukan rumah yang ramai dengan celoteh anak-anak?" "Biarkan Kania sendiri yang memutuskan!""Dia sangat murah hati, pasti dia akan langsung mengasihani aku, bisa bayangkan pria yang hidup dalam belas kasihan? Pria itu bukan lagi pria! Aku tidak bisa hidup bersamanya hanya karena dia kasihan padaku, PS!""Cinta memang memiliki kekuatan yang luar biasa, orang pintar bisa jadi bodoh, orang bernalar sehat bisa jadi sakit! Coba pikir jika Kania tahu apa yang telah kau coba lakukan? Kau pikir dia akan berterima kasih padamu? Dia wanita dewasa, dia BERHAK ATAS HIDUPNYA, dia berhak memutuskan JALAN MANA yang dia PILIH, bukan orang lain!"Pierce menyelesaikan ceramahnya lalu menghela nafas panjang. "Aku tunggu, kabari jam berapa mendarat."Nick memikirkan apa yang abangnya katakan. Dia seolah-olah sedang berada di persimpangan, tidak ada yang bisa dia lakukan. **Kania tidak menyangka ternyata Bram m
Read more
Bab 104. LONELYYY...
"Tiba-tiba aku membayangkan..kenapa harus susah payah jika ayah Nicho adalah seorang Miliarder, tinggal mengaku..ceritakan masa lalu, lalu berdamai, pasti mereka semua mundur begitu tahu siapa yang ada di belakangmu." "Kayaknya salah kalau kita ngobrol saat ini, udah waktunya tidur sepertinya, jadinya ngelanturrrr." "Sorry ya kalau jam segini gue tidur, lagian mana bagian ngelanturnya, emang bener kok apa yang gue bilang." "Saran terselubung." "Mau terselubung kek, terbungkus, tertutup, terserah..yang penting tulus aku tuh nyaranin agar temen aku tercinta kembali ke jalan yang benar."Kali ini Kania terdiam. "Sudah terlanjur jauh, Bel." "Better late than never, Nia. Ayolah." "Oke akan aku pikirkan. Doain sidangku berikutnya ya." "Sidang berikutnya kapan Nia?" "Minggu depan." "Hari?"Terdengar suara Bella seperti mencicit. "Nggak apa apa Bel, kalau ada urusan lain, doain aja dari jauh." "Hari apa Nia?" "Rabu, Bell." Terdengar Bella mengumpat-umpat. "Bell, nggak apa apa,
Read more
Bab 105. The Billionaire was Furious
Kania sedang berada di kantor ketika pintu kantor terbanting dengan keras. "Hai jalang, keluar kamu!" Bentakan keras suara seorang wanita membuat seisi kantor kaget. Ibu tirinya! Kania berusaha menenangkan emosinya. Berani sekali ibu tirinya datang melabraknya ke kantor. Kania keluar dan berdiri tenang menghadapi wanita setengah abad yang sedang kalap. Penampilan ibu tirinya beda dari biasa, mungkin karena dia begitu cemas dan takut kehilangan harta yang selama ini dibangga-banggakannya.Harta yang didapatkannya dari ayah Kania, yang Kania yakin di dapat dengan cara kotor bukan cara normal."Hei Kania, kurang ajar sekali kamu ya, kamu pikir kamu siapa? Berani sekali menggugat kami? Kamu akan menangis mengais-ngais tanah seperti binatang setelah semua ini berakhir." Bentak Emy, si ibu tiri keji nan tamak itu.Kembali pintu terbanting untuk kedua kali dan kini muncul dihadapannya Bram dan istrinya. "Kamu tuh ya nggak tobat-tobat, udah sendirian di dunia masih juga cari musuh,
Read more
Bab 106. RECONNECT
Terlihat Bram ingin melawan ketika ibu tirinya menarik tangannya keluar dari kantor Kania. Sepeninggal mereka, perlahan Nick memutar tubuhnya, kini dia memandang Kania, memuaskan kerinduannya. "Nia.." Mata Kania berkaca-kaca. Nick bergerak maju akan tetapi langkahnya terhenti karena tangan Kania terangkat, melarangnya mendekat."Kania..." "Kau juga keluar, kembalilah ke tempatmu, aku tidak butuh bantuan mu." Bertolak belakang dengan ucapannya yang tajam, air mata Kania mengalir sangat deras. "Nia, aku tahu kamu marah...aku_""Aku jauh dari marah, pulanglah ke duniamu, Nick." Nick menggeleng, lalu kembali maju dan merengkuh Kania masuk dalam pelukannya. "Lepaskan aku, aku benciiii, kamu jahatt, lepaskan." Kania meronta dan menangis bersamaan. Nick tidak rela melepaskan Kania, hingga akhirnya Kania rebah dan menangis pilu di dadanya. Nick merasa hatinya tersayat-sayat melihat kesedihan Kania, betapa dalam dia melukai Kania sedalam kesedihannya. "Maafkan aku, maafkan aku Ni
Read more
Bab 107. HOW ABOUT THAT?
Nick tidak menjawab. Tiba-tiba mobil berbelok masuk ke Basemen, lalu perlahan berhenti. Nick turun, membuka pintu Kania, dan menunggu Kania yang masih belum bergerak. "Pilih salah satu, jalan atau gendong..satu, dua_""Jalan sendiri!" Kania memotong kalimat Nick dengan kesal.Begitu sudah berdiri tegak, Kania membanting kakinya. "Aku tidak suka diancam ancam, Nick." Nick meraih dan menggenggam jemari Kania mengabaikan protesnya. Mereka masuk private lift. Begitu pintu tertutup kembali Nick merengkuh Kania, mencium wajah, leher, lalu kembali ke bibir, mereka berciuman hingga pintu terbuka di lantai penthouse Nick.Nick tidak membiarkan Kania melepas bibirnya. Mereka tetap saling memagut hingga kaki Kania menabrak ranjang.Kembali Nick mengangkat Kania lalu merebahkannya dengan lembut.Nick melepaskan kerinduannya dengan segenap rasa di dada hingga rintihan Kania membuatnya sadar. Nick berguling, turun dari tempat tidur lalu menghilang di balik pintu kamar mandi. Begitu kemba
Read more
Bab 108. EKSKLUSIVITAS
"Maksudmu?"Nick berpikir mungkin Kania berencana adopsi anak. "Yah maksudku...kita tidak tahu apa yang hidup persembahkan kepada kita satu detik ke depan, jadi mari kita jalani seperti air mengalir." "Aku tanya apa maksud kalimatmu yang terdahulu?" "Sebelum aku menjawab, katakan padaku kenapa kamu tidak bisa memiliki anak Nick?" Tanya Kania. Nick memandang Kania lalu menjawab dengan perlahan. "Yah terjadi begitu saja." "Yah, pasti ada sebabnya kan?" Nick yakin bahwa Kania tidak tahu kalau kecelakaan yang dialaminya saat berusaha menyelamatkan Kania lah yang membuatnya tidak lagi bisa memiliki anak, saat dia sadar dokter mengatakan benturan hebat melumpuhkan kemampuan reproduksinya, dia masih tetap bisa bercinta akan tetapi tidak akan bisa menghasilkan keturunan."Tidak usah kita bahas, Nia. I am ok." Nampak Kania mengerutkan dahinya. Kania mencerna kalimat Nick, jawaban umum harusnya 'sudah lama berlalu' atau 'aku juga tidak tahu awalnya' tapi bukan seperti jawaban Nick yan
Read more
Bab 109. (21++) BEAUTIFUL DESIRE
Nick menghujani wajah Kania dengan ciuman di pipi, telinga, mulut, turun ke dagu hingga ke leher. Semuanya dilakukan sambil mengucapkan kata-kata yang terdengar serak dan putus-putus.Nick tidak mengurangi hunjamannya, dia terus melaju seakan-akan ingin mengejar waktu yang terbuang sekian lamanya. "Apa yang kau inginkan, Nia? Ka-ta-kan." Kalimat Nick terpatah-patah.Nia menjawab dengan menghisap leher Nick, Nia memandang bahu dan wajah Nick yang menegang ketika Nick bergerak, dan terus bergerak di dalam dirinya. Lalu Nia mendaratkan bibirnya di telinga Nick dan berkata, "Aku ingin kau bergerak lebih kuat, lebih cepat, lebih dekat, ayolah." Nick pun bergerak dengan cepat dan makin kuat, mengabulkan keinginan Kania."Apa yang kau rasakan?" Tanya Nick parau. "Keras...dan... basah." Jawab Kania dengan wajah merona. Shittt..'Begitu memukau, wanita jelita dengan pribadi menakjubkan, bagaimana mungkin kemaren aku bisa memutuskan untuk melepaskannya?'Tatapan Nick makin panas, udara d
Read more
Bab 110. BETWEEN YOU AND HIM
Satu jam kemudian. Ketika sedang berganti pakaian, Kania diserang oleh kepanikan, kecemasan tingkat tinggi. Kekhawatirannya muncul karena dia tahu dia belum mengakui dosanya terhadap Nick tentang keberadaan Nicho, lalu sekarang mereka malah telah kembali bercinta, dan yang paling mengerikan dan menyita pikirannya, mereka bercinta tanpa pelindung, bagaimana kalau dia hamil? Belum habis masalah satu sudahmuncul masalah yang lain.Kini giliran Nick yang sedang mandi, sambil menunggu Nick selesai mandi, Kania menelepon sahabatnya, Bella. "Bel," "Hai Sayangku." "Kamu lagi dimana?" "Mager, jadi rebahan dari tadi." "Bel..." "Ya? Ada apa Sistha?" "Aku punya masalah, Bel " "Ceritakan." " Aku...kami...kamu tahu." Kania tidak sempat menyelesaikan kalimatnya karena dia sendiri sedang memutar otak untuk mengumpulkan konsentrasinya. "Nia, aku kamu kita mereka itu semua kata ganti, pertanyaannya kata ganti untuk siapa? Kalau bingung ya langsung aja sebut nama ... contoh: Nia, kenapa geli
Read more
PREV
1
...
910111213
...
21
DMCA.com Protection Status