Semua Bab VAMPIRE HANDSOME, MYBOY: Bab 71 - Bab 80
114 Bab
TERPERANGKAP SAAT KABUR
"Tidak mungkin, Pa. Aku kasih obat sesuai dosis. Selebihnya hanya memasang dua permata di tubuhnya,” ujar Alexander membantah dengan argumentasi.Tuan Ferdinan melakukan tehnik totok jarum dan menyedot darah di bagian punggung Derick dengan mangkuk. Alexander berdiri sambil memperhatikan yang dilakukan papanya.Si korban hanya tersenyum dalam hati. Ia telah terlatih untuk memisahkan antara darah kotor dengan yang bersih. Yang dikeluarkan oleh Tuan Ferdinan barusan adalah darah kotor, yang memang seharusnya dibuang.Tua bangka ini pasti mengira tadi adalah darah bersih. Dia akan cek kandungan dalam darahku, batin Derick dengan rasa puas.“Liat! Darah ini berwarna hijau. Sudah over dosis,” ucap Tuan Ferdinan sambil menyodorkan mangkok tepat di depan mata Alexander.“Aku berkata benar, Pa! Sebentar kuambil ampul obat,” elak Alexander lalu berjalan ke luar ruangan.“Bagaimana bisa berhasil? Ceroboh!” teriak marah Tuan Alexander sambil memukul tembok. Benda kokoh itu pun langsung jebol seb
Baca selengkapnya
SEJOLI BEDA STATUS
Sandra tersenyum lebar melihat ke arah Derick. Sementara itu tak jauh dari tempat wanita pemilik darah suci berdiri, ada sepasang mata tajam dan senyum menyeringai mengintai.“Begitu Sandra masuk, kita pasang perangkap. Saat malam, baru kita bawa pergi mereka.”“Langsung pulang?”“Bawa ke area pribadi keluarga. Agar tak bisa dilacak.”Dua sosok iki ternyata Tuan Gustav dengan Alice yang merasa curiga akan gerak-gerik Sandra saat melintas di perbatasan dua dunia. Saat Alice menghubungi Vino, rupanya si adik sedang mencari istrinya. Bisa saja, Vino sekarang sedang menuju area pribadi keluarga mereka.“Pi, gimana kalo ketemu Vino?” tanya Alice sambil mengamati dua sosok yang sedang berpelukan dalam gua.“Nanti Papi yang jelasin,” balas Tuan Gustav sambil memasang perangkap di mulut gua. Kemudian ia berbisik ke telinga Alice. “Begitu mereka menyentuh perangkap langsung ikat.”Beberapa saat kemudian, pria ini melesat ke atas gua. Kedua kakinya dientakkan kuat-kuat di materi gua yang terb
Baca selengkapnya
SETAHUN TERLEWAT
“Sayang, kita lebih dari itu,” jelas Derick sambil memeluk tubuh Sandra.“Emang berapa jam?”tanya Sandra sambil menoleh ke arah Derick.“Kita menjalani proses selama setahun, Sayang.”“Really?” Derick tidak menjawab pertanyaan si wanita. Pria berkulit eksotis ini memeluk lalu mencium bibir Sandra dengan hangat. Wanita berambut lebat tersebut segera mengimbangi perilaku Derick yang mulai nakal.Permainan panas kedua makhluk beda dunia ini membuat isi bumi berguncang. Layar angkasa yang semula terang benderang mulai digeser dengan awan berarak. Kilatan petir menyambar mengiringi lenguhan panjang Derick. Sementara jeritan Sandra seketika membuat aliran listrik terputus.“Jadi gelap gini, Bang?” tanya Sandra sambil meraba dada bidang Derick yang telungkup di atasnya.“Benar-benar dahsyat,” balas si pria lalu mengecup bibir Sandra sekilas.Derick bangkit lalu berjalan dengan meraba-raba ke arah jendela. Kedua tangannya membuka sedikit tirai. Kini, remang-remang cahaya dari langit menerobo
Baca selengkapnya
SANDRA MENCARI AKAL
“Derick datangin Mama?”“Iya. Bahkan dia bilang akan bantu cari Sandra.”Vino semakin curiga akan tingkah laku Derick. Pria ini tidak habis pikir karenanya.“Tapi, Vin. Mama merasa Sandra gak hilang. Dia akan kembali,” ucap Ny. Anggara dengan berlinang air mata.Ucapan wanita separuh baya ini terdengar oleh Sandra. Ia merasa sedih, tetapi tidak berani keluar untuk menemui mamanya dan Vino. Ia tidak berani melanggar pesan dari Derick.Sandra merasa syok dengan kenyataan ini. Ia merasa menghabiskan waktu beberapa jam saja. Nyatanya, telah setahun yang terlewatkan. Satu yang ia ketahui pasti, Derick lebih sehati dengannya sejak diberi energi.Maafin Sandra, Ma, batin wanita muda tersebut seraya menyeka air mata.Pertalian darah ibu dan anak tidak bisa dipungkiri. Ny. Anggara merasa mendengar suara Sandra dan anaknya ada di sekitarnya.“Sayang, kamu ada di mana? Kamu dekat Mama, kan?”tanya Ny. Anggara sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling.Akhirnya kedua mata wanita separuh baya ini
Baca selengkapnya
BERDAMAI DENGAN KEADAAN
“Perlu saya temani ke kantor polisi?” tanya sekuriti.“Terima kasih. Enggak perlu. Lagian juga, kami nanti langsung berdiskusi dengan pemilik kamar.”“Baik, Bang Vino dan Ny. Anggara. Saya pamit kembali ke pos. Selamat sore.”“Selamat sore, Pak,” balas Vino dan Ny. Anggara dengan tersenyum lega.Sekuriti meninggalkan mereka. Kini Vino mengetuk pintu kamar.“Sayang, kamu ada di dalam?”Vino mencoba berkomunikasi dengan Sandra. Namun, tidak ada balasan dari dalam. Kedua orang di luar kamar tidak tahu bahwa Sandra hanya mampu terbaring di lantai tanpa bisa berucap kata sepatah pun.Derick telah kembali ke kamar dengan mengerahkan kemampuan. Ia terkejut karena mendapati kamar dalam keadaan kosong. Sementara akses telepati kepada Sandra terputus. Pria berkulit eksotis tersebut tahu betul yang memutuskan komunikasi mereka adalah Vino. Derick merasa kasihan dengan Sandra yang telah mengorbankan diri untuk dirinya.Kini, dirinya tidak tahu akan keberadaan wanita yang tercinta tersebut. Deric
Baca selengkapnya
SEBUAH DRAMA
Sebelum mereka masuk taksi, Derick berucap,”Pura-pura amnesia saja.”“Ah, Sayang. Apa kita bisa selalu bersama?” tanya Sandra bernada putus asa.“Percayalah! Cinta suci akan cari jalan untuk itu.”“Kamu bisa seyakin itu, Bang?”“Tentu saja. Aku percaya bahwa kita berjodoh selamanya.”Sandra seketika mengecup mesra pipi Derick yang berjambang tipis.“Kamu pria paling macho yang kukenal,” ucap Sandra dengan nada manja.“Sweet girl, Abang akan turun sebelum apartemen. Nanti begitu kamu turun di carport, langsung amnesia,” bisik Derick agar tidak didengar oleh pengemudi taksi.“Gimana mau ke kamar, kalo amnesia?” tanya Sandra lirih dengan wajah bingung.“Abang akan kasih tahu Vino dan Alexander. Kamu ikuti alur aja.”Sandra tertawa lirih saat mendengar penjelasan Derick. Wanita tersebut paham bahwa Derick cerdas dalam membuat jalan cerita drama mereka.“Aku gak bisa bayangkan, betapa serunya nanti,” ucap lembut Sandra sambil menyandarkan kepala di bahu Derick.Pria macho tersebut tersenyu
Baca selengkapnya
WANITA MASA LALU
Ny. Anggara mempersiapkan juga bahan-bahan untuk soto ayam. Makanan berkuah yang selalu dinikmati Sandra dengan lontong. Wanita ini baru tersadar bahwa dirinya harus segera memberitahu Vino soal kedatangan Sandra. Wanita separuh baya ini telah menelepon Vino beberapa kali, akan tetapi tidak juga diangkat oleh si menantu.Ia tidak kehabisan akal lalu mengirim sebuah pesan memakai aplikasi logo hijau. Sambil menunggu balasan dari menantunya, Ny. Anggara melakukan tahapan pembuatan jus dan soto ayam.Dua jenis jus telah selesai dibuat oleh Ny. Anggara. Pada saat ia sibuk menghaluskan bumbu untuk soto, terdengar suara bel. Ia segera mematikan kompor dan blender lalu beranjak menuju depan. Dalam layar ponsel tampak Vino berdiri depan pintu. Di beberapa bagian wajah pria tersebut tampak lebam dan di lengan ada luka. Ny. Anggara buru-buru membuka pintu. Vino tampak meringis menahan sakit lalu segera masuk ruang tamu.“Habis berantem?” tanya Ny. Anggara dengan hati cemas.“Iya, Ma. Enggak tah
Baca selengkapnya
MISI MULAI BERJALAN
Dirinya tidak mau terlalu berisiko dengan kehadiran Grace di daerahnya. Perilaku wanita ini akan menjadi brutal setiap purnama dan hal itu rawan terjadi pertikaian dengan bangsa serigala.“Itu berarti kami harus menemui Tuan Ferdinan?” tanya Derick bingung.“Itu sudah pasti. Dia pimpinannya,” balas Tuan Alfonso tegas.“Maaf, Tuan. Saya harus dapat darah suci agar bisa jadi bagian mereka,” ungkap Grace.“Siapa yang bilang?” tanya Tuan Alfonso sambil menatap tajam ke arah Grace.Hingga membuat tubuh wanita ini sampai bergetar hebat. Derick yang melihat hal tersebut buru-buru memeluk Grace.“Maaf, Tuan. Grace masih belum stabil. Saya ajak pulang dulu,” ungkap Derick kepada Tuan Alfonso.“Buruan ke sana! Sebentar lagi Vino dinobatkan jadi raja secara resmi. Kamu pasti sudah paham dengan misi kita. Grace lebih berhak menjadi pendamping raja. Nasib baik berpihak kepada kita,” ucap Tuan Alfonso lalu tertawa terbahak-bahak.Wajah Grace seketika terkejut saat mendengar ucapan pimpinan bangsa s
Baca selengkapnya
HUBUNGAN PENUH STRATEGI
"Iya, ini milikku. Kamu kok tahu?” tanya Grace penasaran. Dia berharap jawaban Vino seperti akspektasinya.“Aroma tubuhmu khas. Seperti yang dimiliki wanita yang kukenal.”Jawaban Vino membuat hati Grace berbunga-bunga. Dalam hati dirinya ingin memeluk pria di sebelahnya. Namun, ada misi yang harus dijalankan. Derick tersenyum melihat pasangan tersebut dari kejauhan.Kini, tiba saatnya bagi Derick untuk beraksi. Pria berkulit eksotis tersebut berjalan mendekat ke arah keduanya. Dia segera menarik tangan Grace lalu mengajaknya pergi. Tentu saja Vino kaget mengetahui perilaku Derick. Dia merasa ada kesalahpahaman di antara mereka.Vino langsung mengejar keduanya, tetapi tidak bertemu. Dia sebenarnya ingin mengetahui jati diri si wanita yang gesture tubuh dan gaya bicaranya persis dengan Grace.Dia ingin tahu tentang hubungan Derick dengan wanita mirip kekasihnya yang hilang tersebut. Rupanya, Derick dan Grace berada tak jauh dari Vino.Kakak beradik ini memang sengaja memancing Vino aga
Baca selengkapnya
SANDRA BERTEMU GRACE
“Terima kasih kembali, Tuan. Kasian anak saya, gara-gara amnesia jadi harus selalu didampingi orang yang bisa dipercaya. Apalagi, kata Vino, dia habis diculik Alexander. Beruntung bisa kabur. Enggak nyangka orang sebaik dia bisa berubah jadi jahat gitu,”ulas Ny. Anggara.“Kalo Nyonya bisa percaya dengan saya, boleh Nona saya ajak meeting untuk membahas project donasi?” Bukan Derick namanya kalau tidak bisa cari kesempatan.“Soal itu, coba diskusikan dengan Vino. Dia yang lebih berhak menjawab, sebagai suami,” balas Ny. Anggara.“Baik, Nyonya. Nanti saya akan tanyakan langsung ke Vino. Sebenarnya kami sudah lama saling mengenal. Cuma belum akrab saja.”“Bagus, dong. Moga bisa berteman baik setelah ini.”“Semoga, Nyonya.”Sepanjang perjalanan, Sandra hanya diam mendengarkan obrolan antara Ny. Anggara dengan Derick. Ia lakukan hal itu demi menghindari kecurigaan Ny. Anggara. Beberapa kali, Derick melirik ke arah Sandra. Derick selalu melempar senyum tiap kali pandangan mereka beradu. Sa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status