Semua Bab JEBAKAN CINTA CEO PLAYBOY: Bab 171 - Bab 180
215 Bab
PART - 171
Martin benar-benar dikuasai dengan amarah yang nyata di dalam dadanya. Zafier benar-benar mempermainkan dan mempermalukannya dengan telak. Siapa yang menduga kalau hubungan keduanya bukan lagi hanya pasangan kekasih biasa tapi pasangan suami istri. "Nyonya Gaster memiliki sahamku di perusahaan meski aku yang tetap akan bertindak sebagai pemimpin di sana. Jadi—" Martin tidak bisa berkata apa-apa lagi saat Zaf kembali mendekat dan berhenti tepat di depannya dengan seringian kemenangan. Tangannya sudah mengepal dengan erat. "Kertas yang aku tanda tangani itu tidak sah. Kau tidak berhak mengambil alih apapun dari Gaster Coorporation tanpa tanda tangan Shine Aurora." "Brengsek!!!" geram Martin, pada akhirnya. "Maaf membuatmu terkejut Om tapi begitulah kenyataannya." Shine buka suara. "Aku saja kaget saat Zaf memberikan sahamnya. Padahal, aku tidak butuh perusahaannya tapi butuh lelaki yang bisa menjadi suami yang setia." Shine nampak geli sendiri. "Walaupun yah, diajak menikah sama si p
Baca selengkapnya
PART - 172
Flashback On Florida, Amerika Serikat "Kau memintaku untuk apa—" Shine jelas tidak percaya dengan apa yang baru saja diucapkan Zafier. "Apa aku harus mengulangnya berkali-kali sampai kau percaya." "Maybe—" Shine menggidikan bahu. "Ini terlalu tiba-tiba hingga membuat otakku agak pusing untuk mencernanya." Zaf memutar bola mata, meronggoh sesuatu di dalam saku celana, mengeluarkan kotak beludru dan membukanya di depan Shine yang tercengang. Cincin bermatakan berlian biru pucat seperti mata Zafier. Terlihat mewah dan cantik meski berdesain sederhana. Setelah puas tercengang dengan cincin itu, matanya mengamati ekspresi Aafier di depannya yang menatapnya lembut. Ada keseriusan yang nyata di sana dan Shine tidak sanggup mendebat meski tahu apa yang akan dilakukan Zaf. "Aku akan memberikan kesetian juga sisa hidupku untukmu tapi kau harus menikah denganku besok." Shine melongo sesaat, Zaf mengulurkan cincin itu. "Ini cincin warisan keluargaku. Kau, mempelai pengantin generasi ber
Baca selengkapnya
PART - 173
Bandung, Indonesia "Kau memiliki dua putri yang luar biasa." Melvina mengingat ucapan Zafier dua tahun lalu yang didengarnya melalui perekam audio tadi malam. Laki-laki itu ternyata sengaja merekamnya, agar nanti, saat dia sudah sehat seperti sekarang, ada bukti yang memperlihatkan kalau dia sungguh-sungguh dengan niatnya. "Tidak heran jika keduanya sangat diinginkan oleh lelaki bukan dari jenis lelaki biasa. Abigail yang lembut bisa memiliki hidup dan hati lelaki yang berbahaya. Bukan saja sifat dan sikapnya tapi juga kedudukannya sebagai seorang ketua klan Mafia. Tapi kau tidak perlu mengkhawatirkannya, karena lelaki itu menjadikan Abigail seperti Ratu di sana. Tidak ada yang akan menyakitinya karena dia begitu dilindungi. Kau tenang saja." "Sementara Shine Aurora. Dia bagaikan matahari agar aku tetap bisa melanjutkan hidup. Aku bersedia menyerahkan banyak hal untuknya termasuk komitmen dan juga kesetiaan. Kedatanganku ini sekaligus untuk meminta restumu agar suatu hari nant
Baca selengkapnya
PART - 174
FlashBack On Las Vegas, Amerika Serikat "Kalian telah sah menjadi sepasang suami istri.” Lonceng katedral menggema nyaring bersamaan dengan ekspresi Zafier Gaster yang mengembangkan senyuman lebar dipenuhi raut bahagia tanpa perlu ada yang ditahan lagi karena akhirnya kalimat sah itu menggema bagaikan sinar matahari pagi yang akan menerangi kehidupannya setelah sebelumnya tersesat tanpa arah di dalam kegelapan yang bertahun-tahun ini dia jalani. Memperhatikan lekat istri yang dia dapatkan penuh perjuangan, Meskipun Shine Aurora di hadapannya menatap horror karena mungkin di matanya sekarang, ekspresinya perpaduan antara setengah bahagia setengah mesum. Semuanya terasa benar bagi hidupnya, memperjuangkan Shine untuk dijadikan satu-satunya wanita yang akan dia cintai seumur hidup sampai kematian memisahkan. “Istriku—“ Zafier menatap intens, menarik pinggangnya merapat dengan kebahagiaan membuncah. “Geli.” Shine menggelengkan kepala meskipun tidak menghindar saat Zaf semakin mendek
Baca selengkapnya
PART - 175
Shine berdiri di depan kaca westafel memperhatikan penampilannya saat ini. Hanya mengenakan gaun tidur merah membara sehalus satin dengan rambut tergerai. Mencoba meredakan gemuruh hatinya yang sejak masuk ke dalam hotel mewah di kawasan elite Las Vegas tidak berhenti berdegup cepat. Mencoba mencari alasan masuk akal yang membuatnya menjadi seperti ini.Dulu, dia sama sekali tidak membayangkan akan menikah dengan lelaki seperti Zafier Gaster. Jangankan membayangkan, memikirkannya saja dia sudah kesal bukan main. Berusaha keras berpegangan pada akal sehat dan janji yang teguh dia pegang sebelum Zaf datang dan meluluhlantahkan semuanya. Kalau dia belum bisa menerima laki-laki itu, dia jelas tidak akan berada di dalam kamar bersama Zafier seperti saat ini. Degupan jantungnya yang semakin mengacaukan perasaannya seperti menjelaskan dengan gamblang kalau dia juga menginginkan Zafier Gaster untuk hidupnya. Sama seperti lelaki itu yang menginginkannya.“Aku yakin istriku bukan wanita pengec
Baca selengkapnya
PART - 176
Tidak peduli jika ruangan kamar berantakan akibat foreplay mereka yang tidak terkendali. Tidak peduli jika dia harus mengganti rugi beberapa penghias kamar yang pecah saat Shine menariknya kesana kemari. Tidak peduli tubuhnya mengeluarkan peluh keringat bahkan sebelum mereka sampai ke intinya karena tidak bisa berciuman hanya diam di tempat, Zafier Gaster bahagia. Saat akhirnya dia bisa menyeret Shine yang berubah liar ke atas tempat tidur, Zaf tidak habis-habisnya kagum memandangi tubuh istrinya yang menggeliat penuh gairah di bawah tubuhnya. “Sunshine—“ Bisik Zaf, memandangi istrinya yang dikuasai gairah, siap untuk dia miliki seutuhnya. “Aku mencintaimu.” Shine memekik kencang, mencengkram punggung Zaf dengan kukunya yang tajam diiringi desisan samar dari mulut Zaf yang tidak sanggup menanggung rasanya karena dia hampir gila saat ini. Tubuh mereka berdua terasa terbakar, Shine menggeliat dengan erotisnya, Zaf menahan diri untuk tidak menyakitinya. Setelahnya, tidak ada yang bisa
Baca selengkapnya
PART - 177
"Kamu yakin tidak salah memilih suami atau mungkin sedang menyesalinya saat ini dan memikirkan cara terbaik untuk lepas darinya."Alih-alih menjawab kegusaran lelaki di belakangnya, Shine memilih mengabaikan. Menarik sedikit sudut bibirnya ke samping, mengeratkan kedua lengan yang melingkari pinggangnya dengan dagu terangkat. "Apa kau tidak kasihan padaku sedikit saja," desahnya. "Cintaku yang tak sampai karena kau lebih memilih lelaki playboy itu dan sekarang malah menjadikanku tumbal," decaknya kesal meski wajahnya tetaplah semaskulin biasanya. "Perfect!" geramnya."Mungkin aku bisa menggunakanmu sebagai alasan yang bagus untuk melepaskan diri," ujar Shine."Setelahnya berita tentang kematianku akan gempar di luar sana," desisnya."Aku hanya memberi usul." Tubuh mereka makin merapat. "Apa kamu tahu, ekspresi Zafier Gaster yang paling aku favoritkan?" Shine mengubah posisi, berbalik menghadap Andrew."Percayalah kalau aku sama sekali tidak ingin tahu dan tidak peduli."Shine mengab
Baca selengkapnya
PART - 178
"Freya melarikan diri Pak." Zaf berhenti melangkah,berdiri di balik pintu kamar mandi mengenakan jubah tidurnya. "Bagaimana bisa?" Tanyanya tidak percaya. Saat ini, Martin dan Freya sedang dalam penahanan selagi pihak polisi melakukan penyelidikan dan berita yang diberikan Rey jelas membuatnya kaget. "Aku pikir ada yang membantunya kabur. Dia tidak mungkin melakukannya sendiri." "Seharusnya bukan Freya yang dibantu kabur jika memang seperti itu yang terjadi melainkan Martin. Aku merasa ada yang aneh." Zaf mengelus rahangnya seperti sedang berpikir. "Bagaimana dengan Martin?" "Dia menyewa pengacara paling handal untuk menangani kasusnya melawan keponakannya sendiri." Zafier memijat pelipisnya, mencoba menerka apa yang sedang terjadi. "Apa kau tidak bisa melacak Freya?" "Sama sekali tidak Pak. Terakhir kali dia terlihat di stasiun kereta api tapi tidak ada informasi lebih lanjut kemana tujuannya. Sama sekali tidak ada transaksi atas namanya yang bisa membantu kita melacaknya."
Baca selengkapnya
PART - 179
Shine menoleh ke arah nakas saat mendengar ponselnya berbunyi. Perlahan dia bangun, membiarkan Minnie tidur dengan nyenyak dan bergegas mengambil ponselnya. Mengeryit melihat nomor tidak dikenal yang muncul di sana."Halo?" Tidak ada yang bersuara membuat Shine heran. "Halo?""Shine Aurora."Shine terdiam saat mengenali suara itu namun dia tidak percaya. "Freya?""Sebelum aku pergi jauh, ada yang ingin aku beritahu padamu tentang Zafier.""Bukankah seharusnya kau dipenjara?"Freya tertawa, "Aku berhasil kabur. Zafier dan anak buahnya sedang mencariku saat ini tapi yah, aku akan pergi. Aku hanya ingin mengatakan hal ini padamu. Tentang suami yang coba untuk kau percayai. Apakah kau merasa sudah mengenal Zafier lebih dari yang seharusnya?""Apa maksudmu?!" Shine melihat sekilas ke arah pintu kamar mandi yang tertutup. "Tentang sesuatu yang dia sembunyikan dan tersimpan rapi di laci meja kerjanya. Kau akan mengerti jika melihatnya.""Zaf pasti akan menangkapmu!!" Desis Shine."Sampai ju
Baca selengkapnya
PART - 180
"Zaf—" "Hmm." "Berhenti dulu. Kau ada meeting kan?" Shine menjambak rambut Zaf yang sejak tadi menciumi lehernya, duduk di atas meja kerjanya dengan kaki melingkar di pinggang Zafier. "Aku tidak harus datang," ucapnya singkat, sibuk lagi dengan kegiatannya sendiri. "No!" tolak Shine, menangkup wajah Zaf dan memaksa untuk menatapnya. "Kau punya tanggungjawab." Mereka bertatapan untuk beberapa saat sampai Zaf menghela napas dan melonggarkan dekapannya. "Oke baiklah Nyonya Gaster. Aku akan berkerja dengan giat supaya semakin tua kita semakin bahagia dengan limpahan uang." Shine memutar bola mata seraya merapikan lagi blousenya yang terturun ke bawah akibat ulah Zaf. "Padahal aku tadi sudah berharap kita bisa bermain di atas meja kerjaku ini." Shine mendelik, Zaf terkekeh melihatnya. "Ngomong-ngomong, kenapa aku belum mendapatkan tagihan shopping layaknya laki-laki di luar sana yang memiliki istri seorang model juga sosialita kelas atas?" Shine menelengkan kepala, menepis telapak t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1617181920
...
22
DMCA.com Protection Status