All Chapters of Hello Mommy: Chapter 41 - Chapter 50
180 Chapters
Bab 41 Gusar
“Aku baru kerja di Klinik itu, secara etika tidak baik jika langsung pindah. Aku akan pertimbangkan, Dad, nanti setelah sudah cukup lama di sana. Jadi agar sama-sama enak. Jangan sampai membuat nama aku jadi jelek karena main keluar saja.” Ghea mencoba memberikan pengertiannya pada daddy-nya. “Iya, paling tidak biarkan tiga bulan Ghea di sana. Itu waktu pas untuk mengundurkan diri.” Mommy Shea kali ini sependapat dengan anaknya. “Yang dibilang Mommy benar.” Ghea senang ketika sang mommy mendukungnya. Paling tidak dia kali ini dalam posisi yang kuat untuk mempertahankan argumennya.“Apa? Tiga bulan?” Daddy Bryan meninggikan suaranya. “Tidak-tidak. Bisa-bisa duda beranak itu mendekati Ghea dengan waktu yang selama itu.” Daddy Bryan mendengus kesal. Tak akan dia biarkan putrinya di dekat orang macam itu. Ghea mengembuskan napas pasrah. Dia tahu yang dimaksud daddy-nya adalah Rowan. Entah kenapa Ghea tidak yakin dengan keputusannya untuk menerima Rowan lagi ketika melihat daddy-nya sep
Read more
Bab 42 Kenyataan Tidak Seperti Itu
Sesuai dengan janji, Ghea mengantarkan mommy-nya ke toko kue kakak iparnya. Sebenarnya toko kue itu dikelola oleh Cia, sayangnya kini Cia tinggal di London. Alhasil toko kue itu dikelola oleh Kak Freya-kakak ipar Ghea sekaligus kakak Cia sendiri. “Kamu benar-benar mendengarkan kata daddy bukan?” Pertanyaan itu memecah keheningan di dalam mobil. Ghea yang sedang fokus menyetir pun menoleh pada sang mommy yang sedang berbicara. Membagi konsentrasinya pada jalanan yang dilaluinya. “Tentang apa?” tanya Ghea. “Tentang pria yang punya anak itu.” Ghea terdiam. Yang dimaksud mommy-nya pastinya adalah Rowan. Saat membahas Rowan, dia tidak tahu harus mulai dari mana. Mengingat terlalu rumit untuk dijelaskan. Ghea sendiri yang mengatakan jika Rowan memiliki istri. “Mom, semua tidak seperti yang mommy bayangkan.” Ghea mencoba mencari celah untuk menjelaskan. “Memang apa yang mommy bayangkan?” tanya Mommy Shea yang menatap anaknya lekat. “Kemarin, aku bilang bukan jika dia sudah punya istr
Read more
Bab 43 Dari Mana Kamu?
Setelah perjalanan yang cukup macet, akhirnya mereka sampai di rumah Dean. Dari dalam mobil dia memerhatikan mobil siapa saja yang berjajar di depan rumah orang tua Dean. Ghea memerhatikan mobil itu adalah milik, Al-kakak sepupunya, El-kakaknya, Daddy Regan-daddy dari Al, Papa Felix-papa dari kakak iparnya, dan dua mobil lagi yang Ghea tidak tahu. Dia yakin itu adalah mobil teman Papa Erik. Dari mobil yang terparkir itu tidak ada mobil Rowan. 'Apa jangan-jangan Dean sudah memindahkan Rowan ke hotel?' Ghea menebak hal itu ketika tidak menemukan mobil Rowan tidak terparkir di rumah Dean. “Ghe, ayo turun.” Mommy Shea yang melihat Ghea hanya duduk manis dan tidak bergeming ketika mobil berhenti, langsung memanggilnya. “Iya,” jawabnya ketika mendengar panggilan dirinya. Mereka semua masuk ke rumah. Menekan bel dan menunggu pintu dibuka. Saat pintu dibuka, tampak Dean yang membuka pintu.“Selamat datang.” Dean dengan semringahnya menyambut keluarga Ghea. Melihat wajah dengan penuh sen
Read more
Bab 44 Saling Kenal
“Mommy.” Gemma yang melihat Ghea ada di pesta itu langsung berlari.Semua orang yang melihat pemandangan itu terperangah. Mereka saling menatap siapa gerangan yang dipanggil mommy oleh anak kecil itu. Alangkah terkejutnya jika ternyata yang dipanggil mommy itu adalah Ghea. Gadis kecil yang berlari tadi langsung memeluk Ghea, itu artinya yang dimaksud mommy adalah Ghea. Daddy Bryan, Mommy Shea, El, dan Freya sudah tahu jika yang dimaksud oleh Gemma adalah Ghea, sedangkan yang lain belum ada yang tahu sama sekali tentang panggilan yang disematkan Gemma. Hal itu membuat mereka semua jadi bingung. “Gemma kenal Aunty Ghea?” Mama Lyra dengan lembut membelai rambut Gemma. “Ini mommy Gemma, Bu dokter, bukan aunty.” Mata kecil bocah lima tahun itu tidak suka Ghea dipanggil aunty. Setahunya memang Ghea adalah mommy-nya. “Jadi ini mommy Gemma?” Mama dari Dean itu memastikan kembali. “Iya,” jawab Gemma mengangguk pasti.Mama Lyra hanya tersenyum saja. Dia masih bingung dengan situasi yang ad
Read more
Bab 45 Mengakui Istri
Daddy Bryan menatap tajam pada Rowan. Dia benar-benar tidak suka dengan kehadiran Rowan, tetapi sayangnya dia adalah tamu Papa Erix. “Hai, Aku Felix Julian.” Felix lebih dulu mengulurkan tangan. Dia tidak tahu jika yang dimaksud oleh temannya kala itu adalah pria di depannya. “Saya Rowan. Senang bertemu dengan Pak Felix.” Rowan tersenyum seraya mengulurkan tangan. Daddy Bryan terdiam. Dia tak bergeming sama sekali ketika melihat Rowan. Dia masih merasa kesal karena Rowan mendekati anaknya. “Apa kabar Pak Bryan?” Rowan mengulurkan tangan pada Daddy Bryan. Daddy Bryan masih tak merespon. Dia memilih diam saja. Hingga akhirnya Papa Felix menyenggolnya. Meminta temannya itu untuk menerima uluran tangan. “Aku baik.” “Kalian sudah kenal?” tanya Papa Erix. “Oh … iya, mungkin karena kamu teman Ghea jadi kamu sudah kenal.” Papa Erix pun menebak. “Iya, saya mengenal dari Ghea.” Rowan pun membenarkan. “Baiklah, ayo aku akan kenalkan dengan yang lain.” Papa Erix membawa Rowan bertemu
Read more
Bab 46 Aku Tidak Berbohong
Ghea terperangah mendengar apa yang diucapkan oleh Rowan. Rasanya Ghea ingin tenggelam di dasar samudra hingga membuatnya tidak menemukan dirinya. Tatapan semua orang yang mengarah padanya membuatnya tak bisa mengatakan apa-apa. Apalagi tatapan sang daddy yang bagai menghujam ke jantungnya. Membuat jantungnya seketika berhenti berdetak. Daddy Bryan yang mendengar apa yang diucapkan oleh Rowan begitu geram. Rahangnya mengeras menahan semua amarahnya, tetapi tatapan tajamnya pada sang anak tak bisa dielakan. Bagi Daddy Bryan, Rowan melewati batasannya. Sebagai pria yang beristri dia tidak bisa melamar anaknya begitu saja. Mommy Shea menatap sang suami. Menyadari jika sang suami sedang dirasuki dalam amarah yang luar biasa. Mommy Shea menatap lekat wajah suaminya itu. Tatapan itu diartikan Daddy Bryan agar mengontrol diri, mengingat jika ada klien Papa Erix yang juga ada di sini. Melihat tatapan dari istrinya, Daddy Bryan berusaha mengontrol dirinya. “Kamu bisa saja bercanda.” Daddy B
Read more
Bab 47 Gemma Bukan Anak Saya
Semua orang terkejut dengan yang dilakukan oleh Rowan. Bisa-bisanya dia melakukan hal itu demi hanya untuk mendapatkan Ghea. Padahal jelas-jelas sejak awal Rowan menjelaskan jika Rowan adalah daddy Gemma. “Rowan, jangan melakukan hal seperti itu hanya untuk mendapatkan Ghea, itu bisa menyakitkan Gemma.” Mommy Shea merasa tidak masuk akal apa yang dikatakan oleh Rowanm, mencoba mengingatkan.“Mom, yang diucapkan Rowan memang benar. Jadi biarkan kami menjelaskan lebih dulu.” Ghea memberikan pembelaan pada Rowan. “Sudah-sudah cukup. Kalian benar-benar sudah keterlaluan.” Daddy Bryan kali ini tidak mau mendengarkan lagi. “Ayo, Sayang, kita pulang saja.” Daddy Bryan menarik tangan istrinya. Berlalu meninggalkan rumah Papa Erix. “Mom, Dad.” Ghea mengejar kedua orang tuanya. Papa Erix dan Mama Lyra yang kembali dari mengantar klien pulang, melihat suasana begitu kacau di taman belakang. Padahal baru sebentar mereka tinggal. Mereka melihat Daddy Bryan dan Mommy Shea bersiap untuk pulang,
Read more
Bab 48 Dengarkan Penjelasanku
“Aku sudah mendengarkan mereka, lalu mau apa lagi?” Daddy Bryan yang melihat Papa Erix kembali menarik tangannya. “Kamu sudah mendengarkan penjelasan dari mereka, tetapi kamu belum mendengar penjelasan dari aku dan Lyra bukan?” tanya Papa Erix. Dahi Daddy Bryan berkerut dalam. Penjelasan apa yang dimaksud oleh temannya itu, dia tidak mengerti sama sekali. “Memang kamu mau menjelaskan apa?” tanyanya. “Duduklah dulu!” pinta Papa Erix. “Jika ini—” “Duduklah dulu, Bry,” pinta Papa Erix kembali.Daddy Bryan kembali duduk. Dia tidak mengerti penjelasan apa yang akan diberikan oleh temannya. Mommy Shea pun yang berniat untuk mengikuti suaminya pun ikut mendudukkan tubuhnya. “Cepat! Apa yang ingin kamu katakan.” Daddy Bryan sudah tidak sabar menunggu apa yang dijelaskan oleh Papa Erix. Papa Erix menoleh pada istrinya. Kemudian mendapatkan anggukan dari istrinya itu. “Yang dikatakan Rowan adalah kenyataan. Dia memang belum menikah dan Gemma adalah anak kakaknya.” Dia pun menjelaskan apa
Read more
Bab 49 Berjuanglah
Ghea hanya bisa menggeleng heran dengan apa yang dilakukan daddy-nya. Dia pikir sang daddy akan tersentuh seperti yang lain, tetapi nyatanya tidak. Hal itu membuat air matanya mengalir.“Jangan dimasukkan hati apa yang dilakukan daddy. Mungkin dia butuh waktu untuk menerima kenyataan ini.” El yang melihat adiknya menangis pun langsung berusaha menenangkan. Mommy Selly pun langsung menghampiri keponakan yang sudah dianggapnya anak sendiri itu. “Aku tahu dia sedang merasakan hal yang sama dengan kita, hanya dia tidak bisa mengungkapkan seperti kita. Benar kata El, dia butuh waktu untuk menerima semua,” ucapnya membelai lembut rambut Ghea. Ghea hanya bisa membenamkan di dada sang mommy. Baginya, Mommy Selly adalah mommy keduanya. Dia benar-benar kecewa dengan tanggapan daddy-nya. Bagaimana bisa hubungannya berlanjut jika daddy-nya bersikap seperti ini.“Terima kasih Dr. Erix dan Dr. Lyra sudah menjelaskan semua.” Rowan menatap Papa Erix dan Mama Lyra. Tidak menyangka jika mereka akan m
Read more
Bab 50 Siasat Sang Mommy
Ghea menuruni anak tangga. Dari kejauhan dia melihat sang mommy sedang sibuk di dapur membuatkan kopi. Seperti yang dikatakan oleh kakaknya, dia harus membujuk sang mommy terlebih dahulu, agar sang mommy berada di pihaknya dan dapat membantu. Dengan segera Ghea menghampiri mommy-nya. “Pagi,” sapanya. “Pagi.” Mommy Shea tersenyum. Seperti biasa senyumannya itu selalu menghiasi hari-harinya. “Mom,” regek Ghea. Tanpa Ghea mengatakan apa-apa seorang ibu selalu tahu yang dirasakan anaknya. Pun dengan Ghea kali ini. Dia tahu anaknya sedang sangat sedih karena perihal semalam. “Apa?” tanyanya pura-pura ingin tahu. “Apa Mommy tidak percaya yang dikatakan Rowan?” Ghea mendekat. Berada di tepat di belakang sang mommy menyandarkan dagunya di bahu sang mommy. Mommy Shea menahan senyuman muncul di wajahnya. Ingin melihat usaha anaknya sebesar apa lebih dulu. “Mama Lyra dan Papa Erix sudah mengatakan juga yang mereka ketahui. Apa Mommy masih belum yakin?” Ghea melanjutkan ucapannya. “Lalu k
Read more
PREV
1
...
34567
...
18
DMCA.com Protection Status