All Chapters of Cupang Di Leher Suamiku: Chapter 111 - Chapter 120
140 Chapters
Kesalah pahaman
Para petugas rumah sakit jiwa, mulai melepaskan separuh tali yang masih belum sepenuhnya terlepas dari tubuh Bayu.Mereka membopong tubuh Bayu yang telah tidak sadarkan diri, menuju sebuah mobil hitam.Sementara Risa yang hanya mampu menyaksikan dari halaman rumahnya, merasakan perasaan yang begitu bimbang. Haruskah ia memberitahu Kinara tentang keadaan mantan suaminya?***Sementara itu, di kediaman Arka.Kinara melirik jam dinding yang tergantung tak jauh dari tempat tidurnya, waktu menunjukkan pukul dua dini hari, namun dirinya tak kunjung bisa tidur. Matanya terasa begitu berat, namun ketika terpejam, tak kunjung membawanya ke alam mimpi. Ada apa ini sebenarnya?Hatinya secara tiba-tiba merasa tidak tenang, seorang telah mendapatkan sebuah firasat buruk.Kinara melirik sang Suami yang telah tertidur dengan pulas. Sampai akhirnya, dirinya memutuskan untuk mengambil air minum, dan kembali untuk tidur.Drrttt.. Drrttt..Belum sempat dirinya kembali menaiki ranjang, ia mendapati ponse
Read more
Rencana Honeymoon
Arka tertegun melihat air mata Kinara yang mulai berjatuhan dari kelopak matanya."Lho? K-kok nangis?" Arka panik bukan kepalang."Huwaa ... kamu jahat! Kenapa terus memarahiku? Aku sudah bilang tidak akan pergi ke sana." Kinara semakin mengeraskan suara tangisannya. Membuat Arka seketika kebingungan harus berbuat apa."O-oke-oke, jangan menangis lagi, kita bicara pelan-pelan, aku tidak akan memarahimu lagi, oke?" Arka meraih tubuh sang Istri yang tengah terduduk di samping tubuhnya, mendekapnya erat di dalam pelukannya."Aku tidak akan pergi, jangan marah lagi," ucap Kinara lirih, sebelum akhirnya membalas pelukan sang Suami.Tatapan sinis dari sang Suami, nyatanya menjadi sebuah hal yang begitu menakutkan untuk Kinara.***Pagi harinya, Arka yang telah bersiap dengan setelan jas hitam miliknya, duduk di atas kursi di ruang makan.Kinara dengan begitu telaten, menghidangkan beberapa masakannya di atas meja makan.Para Koki yang tengah mengintip dari celah pintu dapur, mulai merasa ta
Read more
Aku kangen
"Astaga, sejak kapan kamu jadi pintar untuk menggombal seperti ini?" Kepala Kinara yang mendadak terasa nyeri, akhirnya bertumpu pada kedua tangannya."Kamu bilang mau Honeymoon kan? Jadi selesaikan pekerjaanmu dulu," lanjutnya.Mendengar hal itu, membuat Arka kembali bersemangat."Benar juga, aku akan memesan tiket pesawat sekarang, aku akan usahakan agar kita bisa berangkat besok pagi," ucapnya sebelum kembali keluar dari dalam kamar.Kinara menatap tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengarkan dari mulut Suaminya. Kenapa setiap kali membuat keputusan harus selalu mendadak seperti ini? Kinara bahkan tidak diberikan waktu untuk melakukan persiapan."Sayang, aku mau berangkat," teriak Arka dari balik pintu kamar.Kinara dengan cepat membawakan sebuah dasi berwarna biru untuk sang Suami yang berada di luar kamar dan memakaikannya dengan begitu telaten."Kamu benar-benar tidak bisa ikut ke kantor bersamaku? Bagaimana jika aku merindukanmu?" rengek Arka ketika Kinara memakaikan da
Read more
Aku ingin memakan itu
Waktu berlalu begitu cepat, hingga sebuah jam yang melingkar di pergelangan tangan Arka, menunjukkan pukul sembilan malam.Arka bersender di atas kursi kerja di ruangan pribadinya dengan menghela nafas berat.Setelah melakukan pengecekan pada puluhan bahkan ratusan dokumen penting hari ini, dirinya juga baru menyelesaikan rapat yang mengharuskannya untuk tinggal berlama-lama di kantor.Padahal sebenarnya, Arka begitu ingin cepat pulang untuk menemui sang Istri dan Anak sambungnya yang kini berada di rumah.Arka beberapa kali melirik ponsel yang ia letakkan di atas meja kerja. Namun notifikasi telepon atau sebuah pesan singkat yang ia nanti-nanti tak kunjung muncul di layar itu."Tck! Sebenarnya bagaimana perasaan Kinara terhadapku? Bagaimana mungkin dirinya tidak merindukan Suaminya saat tidak bersamanya setelah seharian penuh," gerutu Arka dengan mata yang tak berhenti memandangi layar ponselnya.Sebenarnya dirinya ingin segera pulang, namun ada sesuatu yang menahannya untuk tetap be
Read more
Persiapan Honeymoon
"Syukurlah, apakah kamu makan dengan baik di kantor?" tanya Kinara."Tidak juga, aku tidak suka makan sembarang makanan di tempat terbuka seperti itu, aku hanya akan makan jika merasa perutku sedang lapar saja, jika tidak, aku tidak akan memakannya," jelas Arka dengan mulutnya yang dipenuhi oleh makanan."Apa aku perlu membawakanmu bekal mula besok?" Kinara berinisiatif menawarkan diri, membuatkan bekal untuk sang Suami yang hanya menyukai masakannya."Benarkah? Kamu mau melakukannya?" Wajah Arka terlihat begitu berbinar. Sementara Kinara hanya mengangguk cepat sembari mulai memakan makanannya.Setelah menghabiskan makanan mereka, Arka dengan cepat menarik sang Istri yang hendak membersihkan meja makan."Tidak perlu dibersihkan, serahkan saja tugas itu kepada para Pelayan, jangan biarkan mereka memakan gaji buta karena tidak bekerja dengan baik," ketus Arka sebelum akhirnya menarik paksa sang Istri hingga kembali memasuki kamar mereka.Arka mulai menghimpit tubuh sang Istri di tembok
Read more
Hanya teman
"Baiklah, kalau kamu memaksa, kita bawa Tono dan Toni saja, karena selain mereka, aku tidak mengenal satu pun Pengawal di kediaman ini," ucap Kinara, memilih Pengawal kembar yang menurutnya sudah akrab dengan dirinya."Oke, aku akan menemui mereka dulu di depan," jawab Arka sebelum akhirnya melangkah pergi mencari Tono dan Toni yang bertugas berjaga di depan rumah hari ini.Setelah selesai menyuapi sang buah hati, Kinara kembali memberikan Nathan pada sang Baby sister untuk dimandikan. Sementara dirinya pergi bersiap-siap untuk segera berangkat menuju bandara.Setelah semua persiapan telah selesai, Kinara dan para rombongan bergegas memasuki mobil untuk segera berangkat ke bandara terdekat di kota itu.Hanya memakan waktu satu jam perjalanan, akhirnya mobil mereka telah sampai di depan sebuah bandara besar yang terlihat begitu ramai.Mereka semua menuruni mobil, sementara mobil mewah berwarna putih itu kembali di bawa seorang Sopir untuk kembali ke kediaman Arka.Mereka semua memasuki
Read more
Cemburu pada teman lama
Saat menaiki sebuah taksi yang hendak membawa mereka menuju hotel tempat menginap, wanita bernama Rebecca itu dengan tidak tahu malunya menghentikan paksa seorang Supir yang hendak melajukan mobilnya."Hey! Apa maksudmu?" maki Kinara dari dalam taksi dengan mengeluarkan sedikit kepalanya dari kaca jendela, yang sudah merasa geram dengan kelakuan wanita penggoda yang tidak tahu malu itu."Tunggu sebentar, Pak, saya ingin berbicara dengan teman saya." Wanita itu mengabaikan ucapan Kinara dan berjalan memutar ke arah sisi lain dari mobil untuk berbicara dengan Arka."Arka, bolehkah aku menumpang di sini? Aku benar-benar buru-buru, tidak akan sempat jika harus mencari taksi lain," ucapnya dengan nada memelas dari kaca mobil yang sedikit terbuka."Hey! Mbak! Cari mobil lain saja yang mau ditumpangi, mobil ini sudah penuh, tidak muat jika menampung wanita dengan banyak siasat sepertimu. Jalan saja, Pak! Tidak usah hiraukan dia, kami tidak mengenalnya," tegas Kinara, meminta seorang Sopir ta
Read more
Gangguan Pelakor
"Sayang, ayo," ucap Arka dengan penuh arti.Kinara yang merasa frustasi, akhirnya hanya bisa pasrah, memutuskan untuk menuruti perintah sang Suami yang sedari tadi menunggunya.Kinara perlahan berjalan mendekati ranjang. Dan dengan cepat, tangan Arka menarik paksa lengan Kinara hingga membuatnya terlentang di atas ranjang hotel.Arka secara spontan menindih tubuh sang Istri hingga membuatnya merasa sesak nafas di bawahnya.Arka melucuti semua pakaian, termasuk jilbab instan berwarna coklat muda yang tengah dikenakan oleh sang Istri.Mereka melakukan pertempuran hebat di malam itu. Sebuah janji yang sebelumnya disetujui oleh Arka untuk bermain satu kali, nyatanya hanya tinggal ungkapan saja. Arka bermain untuk memuaskan nafsunya hingga beberapa ronde pertempuran, sampai membuat Kinara tidak bisa berdiri di pagi harinya.***Jam digital yang terletak di atas nakas menunjukkan pukul sepuluh pagi, namun matahari tak kunjung menampakkan sinarnya.Arka yang baru bangkit dari atas ranjang, b
Read more
Menguji kesetiaan
Kinara segera meminta Arka untuk menghubungi petugas hotel, sementara dirinya masih menahan wanita cantik bernama Rebecca itu di ambang pintu masuk.Tak berselang lama, seorang pria bermata sipit nampak menghampiri mereka.Arka dengan sigap, menyembunyikan sang Istri yang terlihat memakai kemejanya tanpa bawahan di dalam dekapan tubuhnya.Seketika itu, Rebecca terlihat melayangkan tatapan tajam pada Kinara yang berusaha dilindungi oleh sang Suami.Pria itu berbicara dengan bahasa yang tidak Kinara mengerti, sementara Arka berusaha menjelaskan perihal rusaknya keran air di kamar mandi milik Rebecca.Petugas hotel yang akhirnya mengerti, dengan cepat meminta Rebecca untuk menunjukkan masalah yang dialaminya.Rebecca akhirnya keluar dari kamar Arka, berjalan perlahan menunjukkan jalan ke kamarnya pada Petugas hotel.Arka akhirnya bisa bernafas lega, menggendong paksa tubuh sang Istri untuk segera berganti bajunya."Bisa-bisanya keluar seperti ini, bagaimana kalau terlihat pria lain dari
Read more
Senyum kemenangan
Kinara segera bersembunyi di dalam kamar mandi ketika menyadari Arka yang telah kembali.Kinara mengintip dari celah lubang yang terdapat di pintu kamar mandi.Arka nampak kebingungan mencari keberadaan Kinara di setiap sudut ruangan.Rebecca terlihat menghentikan Arka yang hendak melihat ke dalam kamar mandi dengan merentangkan kedua tangannya di hadapan Arka."Stop! Istrimu sedang keluar," ucapnya."Benarkah? Kenapa tidak memberitahuku?" tanya Arka terheran-heran."Apa itu penting, yang paling penting sekarang adalah ...." Rebecca tidak berniat melanjutkan kalimatnya yang menggantung. Dia kini tengah sibuk membuka kancing kemeja yang tengah ia kenakan."Kamu mau apa?" tanya Arka dengan tatapan sinis.'Dasar wanita gila, jika langsung di goda dengan tubuh telanjang mana bisa seorang pria menolak?' gumam Kinara dalam hati. Dirinya sebenarnya merasa cukup takut dengan pengujian kesetiaan ini, mengingat Rebecca yang terlihat begitu cantik dan molek jika dibandingkan dengan dirinya yang
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status