All Chapters of Cupang Di Leher Suamiku: Chapter 81 - Chapter 90
140 Chapters
Intan meninggal
Kinara menarik paksa tangannya yang di usap oleh Arka, hingga menghentikan langkah kaki mereka."Kenapa nada bicaramu seperti itu pada Jenderal Kepolisian, jantungku hampir saja lepas karena ucapanmu," ketus Kinara pada Arka yang tidak merasa bersalah sedikit pun atas perlakuannya terhadap Kepala Polisi."Jangan di bawa serius, itu hanya sebuah ungkapan rindu dari teman lama," ucapnya datar."Apa?" Kinara menatap wajah datar Arka dengan penuh tanda tanya."Kamu bilang, ucapan kasar seperti itu hanya sebuah ungkapan kerinduan? Yang benar saja!" lanjutnya."Beneran," ucapnya meyakinkan Kinara."Jadi, kamu dan Jenderal itu benar-benar teman lama?" tanya Kinara begitu antusias, membuat Arka menatapnya penuh curiga."Kenapa? Jangan bilang kamu tertarik dengan ketampanannya yang menjijikkan itu," ketus Arka dengan menaruh curiga pada Kinara yang terus bertanya tentang hubungan mereka.Plak!Kinara memukul lengan Arka dengan keras, membuat Arka memekik kesakitan."Aww!""Curiga aja terus! Ke
Read more
Mengurus pemakaman Intan.
"A-apa?" Arka tak kalah terkejutnya dengan Kinara, matanya seketika membulat sempurna mengetahui Intan yang telah berpulang kepada Sang Pencipta untuk selamanya."Apa, ini semua salahku?" gumam Kinara dalam keheningan, suaranya terdengar serak dengan tubuh yang mulai bergetar."Tidak! Kamu tidak bisa menyalahkan dirimu, semua itu akibat dari perbuatan bodohnya sendiri," ucap Arka dengan lantang, berharap dengan mendengar ucapannya, Kinara akan segera menyadari kenyataan yang sesungguhnya.Mulut Kinara mulai mengeluarkan isak tangis, namun kedua tangannya mencoba menghentikan itu dengan membekapkan tangannya ke mulutnya sendiri.Arka mendekap erat tubuh Kinara dalam pelukannya, merasa acuh tak acuh pada sekumpulan Dokter dan perawat yang masih memperhatikan mereka dari belakang.Arka kembali meraih ponsel dari dalam saku celananya, dan mencari kontak bernama Bayu di sana.Arka memandangi nomor itu untuk waktu yang cukup lama, hingga akhirnya memutuskan untuk menyambungkannya ke dalam p
Read more
Sate kambing
Akhirnya Kinara bersedia untuk pulang atas permintaan Arka.Saat perjalanan pulang, Kinara terus terdiam, dengan matanya yang seakan tengah menerawang jauh menembus jendela mobil."Ra, masih kepikiran?" tanya Arka memastikan, dengan tangan yang masih sibuk mengemudikan mobilnya.Kinara terlihat menghela nafas berat sebelum menjawab pertanyaan Arka."Tidak.""Lalu kenapa diam saja?" tanya Arka dengan sesekali melirik Kinara yang masih menatap ke luar jendela."Aku lapar, dari pagi belum makan apa pun," rengeknya dengan menatap tajam ke arah Arka."Hehehe, aku hampir lupa kalau kita belum makan apa pun dari pagi," jawab Arka dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."Kita cari makan di sekitar sini saja ya, kamu mau makan apa?" lanjutnya."Terserah kamu," ucap Kinara dengan santai, tangannya memegangi erat Nathan di atas pangkuannya."Nasi goreng bagaimana?""Tck! Masa siang-siang begini makan nasi goreng, yang lain dong," protes Kinara."Bakso aja gimana?""Nggak, yang lain aja," j
Read more
Cincin berlian merah muda
Arka hanya terdiam, menatap Kinara yang secara tiba-tiba berinisiatif untuk menyuapinya."Ayo buka mulut, kenapa diam saja?" ucap Kinara dengan terheran-heran melihat Arka yang hanya terdiam menatapnya.Arka mengembangkan senyum sebelum membuka mulutnya sesuai perintah dari Kinara, mulutnya tak berhenti menerima suapan yang di berikan oleh calon istrinya dengan lahap."Kenapa tiba-tiba menyuapiku seperti ini?""Jadi nggak mau? Ya udah aku makan sendiri saja," ketus Kinara."Tck! Sayang!" rengek Arka dengan wajah kecewa."Tangan kamu kan sibuk sama Nathan, kamu menyuruhku makan tapi kamu sendiri tidak makan," jelas Kinara dengan mengerucutkan bibirnya."Ihhh, perhatiannya Istriku," ejek Arka."Tck! Udah, makan sendiri!" Kinara menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri, tidak peduli dengan Arka yang terus memperhatikannya dari samping dengan tersenyum cerah.Ada sebuah kebahagiaan dalam hatinya yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, hal itu ternyata bisa membuat moodnya membaik untuk
Read more
Tutup matamu!
"Astaga! Aku ketiduran," ucap Kinara yang telah terbangun dari tidurnya setelah beberapa jam berlalu.Kinara begitu terkejut ketika melihat matahari yang sudah menyembunyikan sinarnya dari pantulan jendela di samping balkon.Kinara melihat Arka dan Nathan yang masih terlelap dalam tidurnya."Sayang, bangun!" Kinara mengguncang kuat lengan Arka dari samping, hingga membuat Arka akhirnya mengerjap-ngerjapkan matanya."Hmm, kenapa? Aku masih mengantuk," ucap Arka dengan enggan. Tubuhnya berbalik membelakangi Kinara sembari memeluk erat bantal guling di sampingnya."Ihhh, kok malah tidur lagi? Bangun! Ini sudah malam," ucap Kinara kembali mengguncang kuat tubuh Arka yang membelakanginya."Ya terus kenapa? Malam kan memang waktunya untuk tidur," jawabannya dengan enggan."Astaga, kalau begini bagaimana mau melayat ke rumah Mas Bayu, pasti pemakamannya juga sudah selesai," gumam Kinara dengan tertunduk lesu."Udahlah, nggak usah pikirkan itu, lagi pula mereka itu orang jahat, buat apa kamu
Read more
Lingerie merah
"Ma-maaf!" Arka bergegas bangkit dan kembali memakaikan handuk pada tubuh Kinara."Tck! Tutup matamu!" Kinara merebut paksa handuk dari tangan Arka dan kembali memasuki kamar mandi.Kinara menutup pintu kamar mandi secara kasar, membuat Arka berlonjak kaget."Ra, aku minta maaf, aku benar-benar tidak sengaja melakukannya," ucap Arka dengan beberapa kali mengetuk pintu kamar mandi."Tetap saja! Kenapa tidak langsung menutup matamu?" Terdengar suara kesal Kinara dari balik pintu kamar mandi."Aku terkejut, jadi tidak sempat menutup mata," ucap Arka dengan perasaan bersalah."Sudahlah, ambilkan saja aku baju ganti, aku akan berganti baju di sini," ucap Kinara dari balik pintu kamar mandi."Baiklah, tunggu di sana sebentar!" Arka bergegas pergi ke luar kamar untuk meminta bantuan pada pelayan wanita di kediamannya."Kepala Pelayan!" teriak Arka.Tak lama, seorang wanita bertubuh tambun dengan seragam berwarna hitam dan putih, datang menghampiri Arka dengan tubuh sedikit membungkuk memberi
Read more
Bayu kepanasan
Tok! Tok! Tok!"Tuan, saya mau mengantarkan baju ganti," ucap seorang wanita dari balik pintu kamar."Masuk saja!" perintah Arka.Tak lama, pintu terbuka, memperlihatkan seorang Pelayan wanita bertubuh tambun dengan tubuh bergetar, mendekap sebuah paper bag cokelat di pelukannya.Wanita itu bersimpuh di kaki Kinara dengan raut wajah penuh penyesalan."Maafkan saya, Nyonya, itu semua salah saya, Anda boleh menghukum saya dengan cara apa pun," ucapnya dengan kedua tangan yang terus memegangi kaki Kinara.Kinara menatap wajah Arka sekilas yang hanya berekspresi datar, seolah tidak peduli dengan apa yang telah terjadi di depan mata.Kinara meraih tubuh wanita yang terlihat tengah bergetar di kakinya, membantunya untuk segera bangkit dari duduk bersimpuhnya."Sudah, Bu, tidak apa-apa, saya tidak marah," ucap Kinara mencoba menenangkan Pelayan wanita itu."Tidak marah bagaimana? Kamu hampir membunuhku dengan bantal itu barusan," protes Arka ketika dengan mudahnya Kinara memaafkan Pelayan wa
Read more
Gejala gangguan jiwa
"Mbak Kinara!" Suara teriakan seorang wanita berhasil menghentikan langkah Kinara yang hendak memasuki mobil.Seorang wanita cantik nampak berlari menghampiri mereka."Mbak Risa? Ada apa?" tanya Kinara terheran-heran melihat Risa begitu tergesa-gesa untuk mengejar mereka."Ayo mampir ke rumahku," ucapnya dengan ragu ketika menyadari Arka yang menatap tajam ke arahnya."Sudah malam, untuk apa menyuruh Kinara mampir ke rumahmu?" ketus Arka."Tck! Arka, jangan begitu." Kinara merasa tidak enak jika menolak permintaan Risa untuk mampir ke rumahnya."Baiklah, mungkin hanya sebentar saja," lanjut Kinara dengan melangkah menuju rumah Risa yang berada di sebelah rumah Bayu.Setelah memasuki rumah, Risa mempersilahkan Kinara dan Arka untuk duduk di sofa panjang miliknya."Emm, sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan dengan, Mbak Kinara," ucapnya sedikit ragu, dengan matanya yang sekilas melirik Arka."Apa maksudmu? Kamu mengusirku?" ketus Arka ketika menyadari maksud dari Risa yang tidak ingin
Read more
Kinara diculik
Arka berlari keluar hendak menemui Kinara yang terakhir kali terduduk lemas di samping mobil.Namun, betapa terkejutnya Arka mendapati Nathan yang telah terduduk di atas lantai paving blok, tanpa Kinara di sekitarnya."Kinara pergi ke mana? Kenapa Nathan di biarkan merangkak di tanah begini?"Arka bergegas menggendong Nathan dengan matanya yang terus memperhatikan sekitarnya.Nathan menangis kejer, hingga membuat Arka merasa kualahan, namun anehnya, Kinara tak kunjung menghampiri mereka di sana."Kinara kemana sih?" Arka mencari di sekeliling mobil, namun tak kunjung menemukan Kinara di sekitar sana."Ra! Kinara!" Arka berteriak kencang, berharap Kinara yang tidak diketahui keberadaannya mendengar teriakkan itu.Namun sampai beberapa kali Arka mencoba, tak ada sahutan apa pun dari Kinara.Drrttt ... Drrttt ...Arka mengambil ponsel yang terasa bergetar dari balik saku celana.Matanya membulat sempurna ketika melihat notifikasi layar ponselnya yang memperlihatkan foto Kinara yang sedan
Read more
Arka tak sadarkan diri
Arka meletakkan senapan itu di dalam saku jasnya sebelum memasuki mobil dengan langkah cepat. Diikuti kedua Bodyguard kepercayaannya.Arka mengambil nafas panjang sebelum menginjak pedal gas secara kasar.Barisan panjang mobil itu menerobos bisingnya kota, melaju menuju jalanan beraspal yang semakin lama semakin terasa sunyi.Arka terus mengikuti arahan GPS dari layar ponselnya. Berharap GPS itu akan membawanya menuju keberadaan Kinara yang masih tidak diketahui keberadaannya.Barisan mobil itu terus melaju membelah kesunyian malam, hingga mereka sampai di titik lokasi terakhir yang ditunjukkan oleh GPS.Titik itu berlokasi di sebuah hamparan luas kebun jagung yang terletak cukup jauh dari pemukiman.Namun, Arka melihat sebuah gudang tua yang terletak tidak jauh dari sana.Gudang itu nampak sunyi tak berpenghuni, dengan dinding kayu yang terlihat sudah lapuk, namun firasat Arka mengatakan jika Kinara berada di dalam sana.Setelah memerintahkan semua anak buahnya untuk turun dari mobil
Read more
PREV
1
...
7891011
...
14
DMCA.com Protection Status