All Chapters of Bangkitnya Menantu Tertindas: Chapter 61 - Chapter 70
275 Chapters
Bab 61 - Menyatakan Perasaan
"Suamimu sekarang kerja apa, Nad?" Tanya Doni kepada Nadine. Doni adalah salah satu kacungnya Marchel."Astaga...kamu itu bener-bener enggak sopan ya, Don bertanya apa pekerjaannya suaminya Nadine? Kayak enggak tau aja sih. Dia itu cuma ngebabu di rumahnya Nadine. Jadi pembantu dan supir." Seru salah satu dari mereka. Kemudian, tertawa. Yang langsung diikuti oleh yang lainnya. "Kerjanya itu enggak jelas. Tapi, katanya sih, sekarang dia kerja jadi pelayan di rumah makan!" Elsa memberitahu dengan nada sinis setelah tawa teman-temanya agak mereda.Nadine hanya bisa menghela nafas kasar mendengar ejekan yang keluar dari mulut mereka terhadap suaminya.Nadine juga jadi kesal dengan Elsa yang ternyata bermuka dua. "Ckck...gimana ceritanya sih, Nad...kok kamu bisa punya suami yang kerjanya jadi pelayan? Malu-maluin aja tau enggak. Sedangkan kamu? Kamu itu kerja di kantor. Wanita karrir. Duh-duh." Ucap Doni. Lantas geleng-geleng kepala. Doni beralih menatap Aliando. "Eh, kau itu sebagai l
Read more
Bab 62 - Marchel Melamar Nadine
Orang-orang yang belum tahu rencana Marchel tersentak kaget, saling pandang, langsung heboh membicarakan hal tersebut.Jadi, Marchel masih mencintai Nadine? "Saat melihat kamu menikah. Aku sangat sedih, Nad. Jujur, aku kecewa. Tapi, mau bagimana lagi. Aku mencoba tegar, aku mencoba baik-baik saja, aku mencoba ikut bahagia atas pernikahan kalian berdua." Marchel menghentikan kalimatnya sejenak. Nada suara dan ekspresi wajahnya memang terlihat menyedihkan. Hal itu memang dia lakukan untuk dapat menarik simpatik dari semua orang. Sehingga, mereka semua yang ada di ruangan ini akan mendukungnya. "Tapi, setelah dengar kalau kamu enggak bahagia dengan pernikahanmu. Kamu juga enggak mencintai suamimu, aku juga turut sedih. Tolong jangan bohongi perasaanmu kali ini, Nad. Sudah enggak ada lagi yang mengekangmu. Maka, kamu berhak bahagia. Aku tahu, kamu pasti udah gak tahan hidup bersama Aliando lagi, kan? Maka, aku akan menyelamatkanmu, Nad dan aku juga akan membuatmu merasakan sebuah keb
Read more
Bab 63 - Diterima Atau Ditolak?
Nadine menarik nafas panjang, menahannya untuk beberapa detik sebelum kemudian menghembuskannya dengan kasar, seperti ada sesuatu yang menahan dadanya barusan. Terasa berat. Sementara Marchel sendiri rasanya sudah tidak sabar mendengar jawaban dari Nadine yang pasti akan membuatnya bahagia bukan main.Marchel juga cukup percaya diri jika Nadine tidak akan menolak dirinya. Siapa juga sih yang berani menolak pria tampan dan kaya seperti dirinya? Siapa yang berani menolak seorang CEO seperti dirinya?Sepertinya tidak ada. Hanya perempuan bodoh saja yang berani melakukan hal itu. "Chel...kamu apa-apan sih!" Ucap Nadine dengan kesal. Berdecak. "Nad...aku itu mau menyelamatkan kamu dari Aliando. Bukannya kamu udah enggak tahan sama dia ya dan kamu juga ingin berpisah sama dia? Kalian berdua juga akan segera bercerai!" Marchel seperti tak terpengaruh sama sekali dengan sikap kesal yang tengah Nadine tunjukan kepadanya itu. Pasalnya saat ini hatinya sedang berbunga-bunga. Penuh rasa pe
Read more
Bab 64 - Mulai Mencintai
Nadine berfikir bahwa mungkin saja Marchel belum mengatakan kalau dia ditolak olehnya. Makanya, dia langsung diserang desakan pertanyaan dari teman-temannya begitu dia masuk ke dalam ruangan."Ayo lah. Kalian jangan pada diam-diam an seperti ini. Kalian mau ngasih surprise sama kami atau bagimana?" "Cepat lah! Beritahu kami! Kami udah enggak sabar nih ingin cepat-cepat dengar jawabannya!" Marchel tidak mempedulikan desakan pertanyaan dari teman-temannya, dia malah memilih berjalan dengan langkah cepat menuju ke arah panggung, naik ke atas panggung dan meraih microphone. Seketika semua perhatian orang-orang jadi terfokus padanya. Penasaran dengan apa yang akan Marchel katakan. Sementara Nadine masih berdiri di belakang, mendadak deg-deg an dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.Pasti Marchel tidak akan tinggal diam saja karena dirinya berani menolak lamarannya.Tadi saja, Marchel sudah mengancam dirinya yang katanya akan membuatnya menyesal. "Aku bener-bener masih enggak nyangk
Read more
Bab 65 - Menghajar Marchel Habis-Habisan
Seketika mereka kembali kasak-kusuk. Penasaran. Rahasia apa yang akan diberitahukan oleh Marchel? Marchel lalu menatap Aliando. "Eh, Aliando. Kamu enggak tahu, kan? Apa yang dilakukan sama Nadine, istrimu itu di belakangmu?" Tanya Marchel dengan seringaian lebar di bibirnya. Mau menguji kesabaran Aliando. Bersamaan dengan itu, Marchel mencoba menahan amarah yang tadi nyaris saja meledak. Dia harus bisa mempermalukan dua manusia yang sudah menjatuhkan harga dirinya itu. Mereka juga harus menanggung malu, sama seperti dirinya. Marchel tidak terima jika dirinya yang menangung malu sendirian, maka, dia harus segera melakukan sesuatu. Aliando mengerutkan kening. Mulai merasakan gelagat Marchel yang nampak mencurigakan. Tapi dia memilih menunggu kalimat Marchel selanjutnya.Marchel berganti menatap Nadine. "Aku udah tahu kelakuan busukmu, Nad...selama dua tahun ini. Ya, kamu baru mencintai Aliando sekarang, kan? Dan...apa yang udah kamu lakukan sebelum itu? Selama dua tahun ini?" Ta
Read more
Bab 66 - Kalah Telak
Aliando membulatkan matanya saat melihat dua bodyguard tengah berlari hendak menyerangnya, seketika dia mengepalkan tinju, memasang kuda-kuda, bersiap berkelahi melawan dua bodyguard tersebut.Beberapa detik kemudian, mereka bertiga telah bertukar serangan. Baik Aliando mau pun dua bodyguard itu saling menghindar, mengelak, hingga ada kesempatan, mereka saling memberikan pukulan dan tendangan.Atmosfer ruangan hotel itu menjadi menegang. Suara riuh. Terdengar kursi berderit. Terdengar tangkisan dan teriakan dari orang yang sedang berkelahi. Beberapa saat kemudian, mereka masih sibuk menyerang dan mempertahankan diri. Mengerahkan seluruh tenaga untuk dapat melumpubkan sang lawan. Cukup sengit perkelahian diantara mereka. Dari mereka bertiga, sedang saling berlomba-lomba menjatuhkan lawan. Orang-orang yang berada di sekitar perkelahian segera menjauh, tentu saja takut akan terkena pukulan dan tendangan, saling merapatkan tubuh, menonton perkelahian itu dengan jantung yang berdetak ke
Read more
Bab 67 - Berada Di Atas Angin
"Dari awal, dari pas kejadian di resto, pada saat kamu mengajak Nadine untuk ikut bareng mobil kamu, aku udah mulai mencurigai gelagatmu. Mencurigai rencana busukmu. Aku tahu, kalau kamu mungkin memang mau mendekati Nadine dan bahkan mau merebut Nadine dariku. Tapi, aku masih memantau gerak-gerikmu. Masih mau tau aja...sejauh mana rencanamu mau merebut Nadine dariku. Dan ketika kamu melamar Nadine? Jelas, aku udah marah besar dan ketika kamu memfitnah Nadine? mengatai Nadine pelacur? Wah, jangan tanya, semarah apa aku setelah itu!" Aliando bicara tepat di wajah Aliando dengan urat yang terlihat menegang di leher dan wajahnya. "Dan...jadi lah aku menghajarmu begini!" Lanjutnya. Ruangan jadi lengang. Mendadak sunyi senyap. Hanya menyisakan suara Aliando saja yang masih dipenuhi amarah yang membara. Semua tatapan semua orang juga tengah terarah kepada Aliando yang saat ini sedang mengancam Marchel."Cih! Tadi, kamu berkata manis sama Nadine sampai mau muntah aku dengarnya. Tapi, setela
Read more
Bab 68 - Semua Tak Berkutik
Marchel yang mendapatkan tatapan nanar dari Nadine, buru-buru menundukan kepala.Ngeri juga tatapan Nadine saat ini. Batin Marchel. "Baik lah. Aku akan maafin kamu, Chel." Nadine baru bicara dengan nada dingin sambil melipat tangan di depan dadanya. Tersenyum. Tentu saja, itu adalah senyuman palsu. Marchel mendongak, mencerna sepersekian detik sebelum kemudian berkata. "Makasih, Nad. Makasih banyak karna kamu udah mau maafin aku. Sekali lagi, aku minta maaf ya sama kamu dengan apa yang aku katakan sama kamu tadi dan sampai mengatai kamu pelacur. Aku enggak bermaksud menyakitimu. Aku lagi emosi saja. Makanya, aku sampai bilang hal itu sama kamu." Nadine menghela nafas. Mengangkat sebelah alisnya, lantas mangguk-mangguk. "Kamu tahu, Chel? Betapa sakitnya aku saat dikatai seperti itu. Saat dengar kamu fitnah aku yang enggak-enggak. Yang katanya aku tidur dengan laki-laki lain lah untuk memuaskan hasratku dan para Boss-Boss? Padahal, aku enggak merasa melakukan hal itu sama sekali! Em
Read more
Bab 69 - Belum Berakhir?
Marchel mendongak, terdiam sebentar, lantas memejamkam mata kuat-kuat.Kenapa semuanya jadi kacau begini sih? Kenapa situasinya jadi rumit begini sih?Sial! "Oke! Baik lah!" Marchel berteriak karena kesal. Dia sudah mulai jengah. Sudah mulai lelah dengan semua ini. Namun, bodohnya, dia masih saja mencari cara untuk dapat membalas Nadine dan Aliando. "Aku akan bilang sama semua orang yang ada di sini kalau semua apa yang aku katakan tentang kamu tadi itu semuanya bohong!" Marchel berusaha bangkit berdiri dengan susah payah. Lantas, menatap semua orang. "Iya. Aku berbohong soal apa yang Aku katakan tadi itu. Aku sengaja memfitnah Nadine karna tadi aku lagi emosi! Aku lagi kalut! Gara-gara Nadine menolak lamaranku!" Marchel menjelaskan kepada semua orang yang ada di sana dengan pandangan ke mana-mana. Tentu saja dia tengah merasakan malu luar biasa setelah mengakui perbuatannya. Semua orang geleng-geleng kepala setelah itu. Jelas mereka tidak langsung percaya. Mereka juga sudah meneb
Read more
Bab 70 - Double Kill
"Sin-sintia..." Ucap Marchel dengan suara terbata sambil menunjuk perempuan yang ternyata bernama Sintia. Sintia adalah tunangannya. Namun hubungan mereka terjadi karena perjodohan orang tua mereka masing-masing.Ya, Marchel juga bisa dikatakan sebagai playboy kelas kapap. Dia tidak mempedulikan perasaan Sintia sama sekali ketika dia berencana mau melamar Nadine. Bisa dibilang, dia akan lebih memilih Nadine daripada Sintia. Dia tinggal memutuskan hubungan dengan Sintia saja nanti jika Nadine menerima lamarannya. Masalah beres. Dia sudah percaya diri sekali jika sebelumnya dia bisa mendapatkan Nadine. Tapi yang terjadi tidak demikian. Marchel masih sibuk dengan pikirannya, bertanya-tanya, ada gerangan apa sampai Sintia datang ke acara reuni ini? Tiba-tiba saja dia malah mendapat tamparan keras dari Sintia. Untuk yang kedua kalinya, Marchel ditampar seorang perempuan dalam waktu yang berdekatan. Double kill! Ohooohhh! Pasti sakitnya itu double-double karena bercampur dengan t
Read more
PREV
1
...
56789
...
28
DMCA.com Protection Status