All Chapters of Istri Pelampiasan CEO: Chapter 91 - Chapter 100
250 Chapters
Bab 91 : Rencana Rain
Mulut Cloud menganga, dia tak menyangka rencana Rain adalah meminta Nic datang ke pulau pribadi milik kakek buyut mereka — yang sekarang sudah dikelola bersama pemerintah demi kelestarian alamnya.Cloud pikir Rain akan mengajak Nic bertemu bersamanya juga setelah liburan, lantas menunjukkan kearoganan dengan menghina dan menyindir Nic habis-habisan.“Apa yang sebenarnya Kakak rencanakan?”Cloud sedikit cemas, dia tahu tak hanya keluarga mereka yang akan berada di pulau Kilikili, melainkan juga rekan bisnis Rain dan papanya.“Nic ingin bertemu dengan orang yang memborong saham DAN, jadi aku minta sekretarisku menyampaikan kalau aku ingin dia datang ke Kilikili,” jawab Rain dengan enteng.Rain menekuk dua tangan ke belakang kepala. Ia duduk santai di kursi model beanbag yang ada di dek teratas yacht milik sang istri. Pria itu tak memandang Cloud, matanya tertutup kacamata hitam, lalu menengadahkan wajah seolah sedang menikmati hangatnya sinar senja.Cloud kesal, dia mengambil bantal dar
Read more
Bab 92 : Mengamati Dari Jauh
"Aku mau main di pantai, Ma!" Kala merengek padahal yacht yang mereka tumpangi baru saja bersandar di dermaga saat hampir tengah malam."Kala bisa main besok, malam begini ombak sedang besar," jawab Cloud. Ia menjelaskan ke Kala agar anak itu tak merengek lagi. "Lebih baik kita ke kamar dan berendam air hangat, bagaimana?"Kala menganggukkan kepala. Meski terpaksa anak itu menurut digandeng Cloud berjalan menuju resort mereka.Di pulau itu terdapat beberapa bangunan resort yang lokasinya terpisah-pisah. Sebenarnya Cloud sangat ingin menginap di bangunan resort yang ada di atas bukit, karena pemandangan yang terlihat dari sana sangat mengagumkan. Namun, ternyata sudah ada orang yang menyewanya jauh-jauh hari sebelum keluarganya merencanakan liburan. Meski pulau itu secara pribadi masih milik keluarga Prawira, tapi mereka jelas tidak bisa mengusir pengunjung begitu saja, lagipula setiap daftar pengunjung juga dicatat dengan jelas oleh pengelola. Ini dilakukan karena cukup banyak orang
Read more
Bab 93 : Bikini Party #1
Rain tak ambil pusing, membuat Nic bingung dengan tidak mendapat kamar di pulau Kilikili hanya salah satu dari beberapa rencana yang sudah dia siapkan untuk membuat adik iparnya itu kerepotan. Rain meminta pelayan yang memberikan informasi itu pergi. Ia tidak ingin orang lain curiga, meskipun orangtua, adik dan istrinya sudah tahu tujuannya mengundang Nic ke sana. Rain menarik sudut bibir. Entah Nic melihatnya atau tidak, tapi dia tetap ingin menunjukkan bahwa dirinya tak bisa dikalahkan dengan mudah. "Menyiksa adikku bukan kesalahan yang gampang untuk dimaafkan," gumam Rain di dalam hati. Ia tampak menegakkan badan saat melihat Cloud mendekat dan bicara ke Embun. "Nanti malam ada bikini party start jam sebelas malam, kakak ikut 'kan?" Tanya Cloud ke sang ipar. Namun, belum juga Embun membuka mulut, Rain lebih dulu mengancam. "Jangan macam-macam!" "Astaga sayang, biarkan aku berpesta, kalau mau kamu bisa ikut," jawab Embun mengabaikan larangan Rain. "Apa kamu akan memakai two
Read more
Bab 94 : Bikini Party #2
"Bagaimana bisa orang mengadakan pesta yang mengundang birahi seperti ini?"Nic terus saja mengomel di dalam hati. Ia masih mengamati Cloud dari kejauhan dan membiarkan istrinya itu melakukan apa yang diinginkan.Nic masih terpaku di posisinya, sampai tiba-tiba saja dia dikagetkan dengan suara Nina yang menyapa. Nic memalingkan muka, dia geleng-geleng mendapati manager putranya itu juga berpenampilan tak jauh beda dari istrinya.“Di mana Rio?” Tanya Nina tanpa basa-basi. Semenjak menyadari perlakuan jahat Nic ke Cloud, gadis itu memutuskan tak lagi bersikap hormat ke Nic.“Di resort, menemani Kala tidur.” Nic menjawab dengan enteng. Ia tak mempedulikan Nina yang langsung memasang muka kesal dan putar badan.Nic meletakkan gelasnya ke nampan saat pelayan melintas. Entah apa yang akan terjadi nanti, tapi satu hal yang pasti. Dia tidak bisa membiarkan pria lain melihat tubuh molek Cloud lebih lama lagi.Nic melepaskan kemeja yang dia kenakan sebagai outer, hingga hanya memakai kaos polos
Read more
Bab 95 : Act Of Service
Cloud tahu tidak seharusnya dia melakukan ini, tapi nafsunya terlalu dominan dan menuntut untuk dituntaskan. Cloud mencengkeram erat kedua sisi kaos Nic yang tepat berada di pinggang. Membiarkan pria itu membantunya menuntaskan birahi yang kini menguasai diri. “Cloud ini salah,” bisik hati ibunda Kala itu. Cloud perlahan menjauhkan wajah. Ia masih memejamkan mata sambil mengatur napasnya yang kian memburu. “Aku akan membantumu.” Ucapan Nic tak terdengar begitu tulus di telinga Cloud. Apa yang akan terjadi selanjutnya jelas tidak seratus persen dia kehendaki. Sebagai wanita normal, belaian dan sentuhan pria yang sangat mencintainya adalah hal yang sangat Cloud damba. Namun, sayangnya dia tahu bagaimana Nic dan perasaan pria itu padanya yang masih abu-abu. Sentuhan Nic selama ini bagi Cloud tak lebih dari sekadar perbaduan antara hawa nafsu, kekesalan, dan amarah yang butuh dilampiaskan lewat berhubungan badan dengannya. Cloud menelan ludah susah payah, dia menjauhkan kelopak mata l
Read more
Bab 96 : Diam-Diam Ketahuan
Arkan mendekat ke arah teman Cloud dan menarik kerah kaos yang dikenakan. Ia menatap penuh kebencian dan bertanya apa yang sudah dilakukan pria itu ke wanita yang dia sukai.“Sepertinya kamu salah paham,” jawab teman Cloud itu.“Apa aku harus memanggil polisi dan memeriksa tempat ini dan kamarmu? Kamu pasti belum membuang botol obat laknat itu.”Pria itu tampak tak bisa menjawab, hingga Arkan yang sudah sangat geram memberikan bogem mentah sampai pria itu tersungkur. Melihat apa yang terjadi, pria yang lain pun tak terima dan balas memukul Arkan.Sudut bibir sepupu Nic itu pun lecet dan mengeluarkan darah. Meski begitu Arkan tak tinggal diam dan balas memukul lagi.“Kenapa kalian ingin membuat Cloud horni? Bukankah kalian pasangan homo?” Sarkas Arkan. Ia tersenyum mencibir sebelum pria itu marah dan mengajaknya berkelahi.Suasana pun gaduh, mereka terlibat baku hantam, hingga dilerai oleh beberapa orang dan dibawa ke pos keamanan.Rain sendiri langsung bergegas menyusul Arkan saat dik
Read more
Bab 97 : Tamparan Tanpa Perlawanan
Nic tak menjawab, dia mangalihkan pembicaraan itu dan berkata,” Biarkan aku di sini sampai keluargamu kembali tidur!”Cloud bergeming dan memilih bertindak dengan mendorong tubuh Nic untuk mengusirnya dari kamar.“Kembali ke tempatmu, aku mau istirahat,”ucap Cloud. Ia membanting pintu kemudian buru-buru menguncinya.Nic sendiri pasrah. Ia mematung di depan pintu kamar istrinya beberapa saat, setelah itu kembali ke tempatnya menginap. Nic berharap bisa tidur dan istirahat. Namun, malam itu sepertinya akan menjadi salah satu malam tersial yang harus Nic lewati.Saat baru saja sampai di sana, dia malah melihat Nina dan Rio sedang bermesraan. Sekretaris dan manager Kala itu tampak sedang berciuman ala “french kiss’. Hal ini membuat Nic sampai memalingkan wajah sejenak sebelum akhirnya mengamuk.“Apa kalian tidak bisa melakukannya di tempat yang lebih private?” Suara Nic menggelegar memecah kesunyian.Rio dan Nina terkejut, mereka buru-buru saling melepas pagutan, gelagapan dan kemudian sa
Read more
Bab 98 : Tersesat Bersama
“Tidak! Untuk apa aku menikahinya? Bukan aku pria yang mengambil keperawanan putrimu, jadi tanyakan ke Amara dan minta dia untuk menikah dengan pria itu.” Nic menjawab dengan sangat enteng, dia membuat Riswan tak bisa menjawab dan hampir melayangkan tamparan lagi. Namun, kali ini Nic menepis tangan pria itu. Ia diam saja sejak tadi bukan karena tidak bisa melawan, tapi hanya terlalu terkejut dan memikirkan perasaan Cloud yang berada di sana. Nic tidak ingin Cloud berpikir dia yang memang bersalah tak mau menerima hukuman. Meski begitu ada hal yang ingin Nic jelaskan ke Cloud, bahwa dia benar-benar menyesal. Apa yang dilakukannya bersama Amara didasari rasa benci dan frustasi karena Cloud anak dari Skala Prawira. Rain sendiri akhirnya bangun dari kursi. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk melakukan hal jahat dan menjijikan — apapun itu bentuknya asal bisa membuat Cloud benar-benar membenci Nic. “Silahkan selesaikan masalah kalian! Aku hanya memfasilitasi,” ucap Rain dengan
Read more
Bab 99 : Tenang! Ada Aku
Nic hanya berpura-pura. Sebenarnya dia ingat dengan jelas ke mana arah menuju kapal. Nic sengaja melakukan itu agar Cloud tidak memiliki pilihan lain selain berada di sana berdua dengannya lantas mengandalkanya sebagai seorang pria. "Bagaimana ini? Apa kamu benar-benar tidak ingat?" Nic mengangguk, dia membuat Cloud seketika berjongkok dan menjambak sisi rambut. Namun, bukannya kasihan, Nic malah senang bahkan menahan tawa. Wajah panik Cloud menjadi hiburan baginya yang baru saja terkena tamparan Riswan. “Cloud, berdiri! Ayo kita sama-sama cari jalan keluar dari sini.” Nic mencoba membujuk sang istri yang masih menundukkan kepala. Selama kurang lebih enam tahun hidup satu atap, menurut Nic ekspresi ketakutan Cloud saat ini adalah yang paling natural. Cloud bergeming, sampai tiba-tiba terdengar suara mesin kapal. Ia mengangkat kepala, setelah itu bangun dan berlari menuju ke arah sumber suara berasal. Sementara, kapal yang membawa wisatawan tadi benar-benar meninggalkan pulau menu
Read more
Bab 100 : Mari Menjadi Keluarga
“Bagaimana tidak? Itu yang kamu tunjukkan selama ini, dan itu yang aku rasakan. Kamu akan merebut Kala, membuatnya melupakanku.” Nic sadar mengurai benang kusut hubungannya dan Cloud bukan perkara mudah. Selain mendapat maaf dan kesempatan dari keluarga istrinya, dia juga harus bisa membuat Cloud percaya bahwa dirinya sudah berubah. Inilah sosok Nic yang sebenarnya, pria yang enam tahun bersama Cloud dulu hanya pria bodoh kesepian. Pria yang memiliki kepercayaan terlalu besar ke orang yang dia anggap keluarga, dan malah menjauhkannya dari keluarga yang sejati. “Cloud, maaf sudah membuatmu sampai berpikir seperti itu.” “Kamu sekarang sering mengucapkan kata maaf.” Cloud menarik sudut bibir. Ia benar-benar sedih, galau, dan merasa kacau dengan perasaannya sendiri. “Karena hanya itu yang bisa aku katakan, karena aku juga masih tidak bisa membuatmu percaya bahwa aku benar-benar menyesal.” Cloud mengangguk kecil, dia membuang muka lalu merogoh air mineral di dalam kantong plastik berni
Read more
PREV
1
...
89101112
...
25
DMCA.com Protection Status