All Chapters of TAKDIR Cinta sang tuan muda : Chapter 81 - Chapter 90
107 Chapters
CHAPTER 81
"Hah? Omong kosong apalagi ini? Maksudmu Kiana kabur?" Alexa terbelalak mendengar ucapan Joan, ia memasang ekspresi datar saat menatap lelaki tampan itu." dasar gadis sok penting, maksudnya apa kabur-kaburan seperti itu? minta untuk segera di nikahi oleh Joan!?" Alexa menggerutu sendiri sembari memandang setiap sudut rumah dengan malas."Jangan berbohong! Kau tidak mungkin tidak melihat Kiana," Joan bagai menenggelamkan tubuh Alexa, gadis itu hanya bisa mendongak tak berekspresi. apa yang harus ia jawab jika memang tak melihat Kiana Sama sekali? memaksa untuk membuat jawaban palsu? gila.Alexa memutar bola matanya dengan malas saat mendengar ucapan Joan."Kau ingin aku memantau kekasihmu itu? Bukan tugasku! Aku hanya akan memantau dirimu, kau ingin aku menjaganya bak pengawal?" Alexa berusaha meninggikan tubuhnya di hadapan Joan, lelaki tampan itu bagai menganggap dirinya seorang penjaga di rumah besar itu. "Ah, shit! Kemana ia akan membawa Jona!?" Joan menggaruk-garuk kepalanya berus
Read more
CHAPTER 82
"Ini kunci ruangannya nona, jika sudah selesai anda bisa memberikan kunci ini ke meja resepsionis kembali," wanita itu meninggalkan Alexa sendirian, gadis itu lalu melangkah dengan perlahan memasuki ruangan itu."Hm, kurasa pelayan itu sudah mabuk. Pintunya bahkan tak di tutup rapat," Alexa memutar bola matanya dengan malas, melirik punggung pelayan itu dengan ketus. Saat memasuki ruangan itu, Alexa terdiam sejenak."Ah! Aku kembali mengingatnya lagi," Ia berdecak kesal merasa bodoh saat memandangi tiap sudut ruangan itu, apalagi bagian tempat tidur dimana bibir indahnya di curi begitu saja oleh lelaki asing dengan brutalnya."Shit! Mengapa tangan saya tiba-tiba berkeringat seperti ini," Alen ternyata berada di ruangan yang sama dengan Alexa, hanya saja lelaki arogan itu tengah berada di dalam kamar mandi. Ia memilih kembali datang ke club itu karena mencari gadis misterius yang ia curi ciumannya, sekaligus mengembalikan gelang yang ia temukan.Alen kembali mengambil gelang itu dari s
Read more
CHAPTER 83
"Kau gila! Iya, aku membayar beberapa orang, dan beberapa yang lainnya memang asli wartawan yang tengah mencari berita hangat," Alexa juga ikut menjauh dari Alen, mengambil ancang-ancang jika memang lelaki arogan itu sedang tak waras. sebebas-bebasnya Alexa kesana kesini, ia juga bukan wanita murahan yang di pakai begitu saja."Bagaimana dengan dirimu? Apa motif dari perbuatan buruk mu itu?"Alen mendengus kasar kembali melayangkan tatapan dingin pada Alexa."Saya? Saya sengaja, saya suka menyajikan sebuah masalah. Menonton masalah itu menyebar dengan cepat sangatlah memuaskan," Alen tertawa kecil tanpa dosa, tampaknya ia sangat senang melihat siaran berita yang hampir memuat tentang kehidupan Alen dan perusahaan Jarxon Group yang di nilai memiliki calon CEO yang memalukan dan tak berwibawa, itulah hal yang paling ia ingin dengarkan dan lihat, kesengsaraan orang lain."Kau … siapa?" Pertanyaan Alexa membuat Alen langsung menyodorkan tangannya untuk di Jabat."Ah iya, kita belum berkenal
Read more
CHAPTER 84
"Persetanan! Mampus kamu Sena!!" Ingin rasanya Sena mencabik-cabik bibirnya sendiri, bodoh! mengapa ia harus menimpal pertanyaan dari Joan!!"Ki-kiana? tidak … Dia tidak ada di sini, memangnya ada apa?" Sena masih berusaha memasang ekspresi lugu, berharap Joan segera pergi dari hadapannya, Lelaki tampan itu seperti malaikat maut yang ingin menjemput dirinya kembali pada ilahi. seberani- beraninya ia pada orang-orang, jika sudah Joan yang marah. nyalinya benar-benar ciut, ia bagai di ambang kematian.Joan tak menjawab, ia hanya menatap wajah Sena dengan mata Elangnya. Gadis itu mati-matian menahan rasa takutnya di depan Joan, sungguh ia tak pandai berbohong pada seorang lelaki." Tuh, pasti dia tidak akan percaya pada ucapanku. Tatapan itu sangat menggambarkan ketidakpuasannya pada jawaban payah yang aku lontarkan," Sena tanpa sadar terus saja menggaruk-garuk tekuknya, sangat tampak jika ia sedang mencari alasan lain."Ah, soal berita itu apak-" belum selesai Sena berucap, Joan kembali
Read more
CHAPTER 85
"Entahlah, mungkin bunda iri dan berharap aku akan menyamakan sikapnya seperti mama Dania yang penuh perhatian, jelas-jelas beda kan, Sena? ia tidak bisa menyamakan kasih sayang darinya dengan Dania," Joan dengan bangganya memuji kebaikan Dania, benar-benar membandingkan Vera dan Dania bak langit dan bumi yang berbeda jauh.cukup lama Sena terdiam, ia diam bukan tanpa alasan. otaknya yang lalot cukup lama mencerna ucapan Joan."Tunggu … kau tadi bilang mencium Alexa lagi!? Sialan memang kamu ini Joan! Aku juga kalau jadi Kiana akan mengamuk dan kabur," Sena memukul bahu Joan cukup keras."Sena! Itu ketidak sengajaan," Joan berusaha menahan perih di bahunya, wanita memang titisan Hulk. Ia hanya bisa menahan kepedihan itu karena kedua tangannya tengah menimang Jona.keduanya cukup lama berada di situasi canggung, keduanya saling bungkam setelah pertengkaran kecil. "Asma Jona sering kambuh?" Sena berusaha mencari topik pembicaraan, tak ingin ada kecanggungan di suasana itu."Untuk sekarang
Read more
CHAPTER 86
"Tergantung apanya, Joan sialan yang tampan bak pangeran?" Pekik Sena dengan kesal." Sok misterius sekali Joan ini, bagaimana pun aku tak akan pernah kesal dengan wajah tampannya itu," Sena bergumam sendiri, menatap wajah Joan dengan rambut berantakan yang membuatnya terlihat sangat berkharisma. di tambah lagi lehernya yang berkeringat membuat Sena hanya bisa menelan ludah."sadar Sena! ini jodoh masa depan sahabatmu, Jangan! lupakan dia, kau harus bisa membangun hubungan yang lebih istimewa dengan Jeremy.""Tergantung apakah calon suaminya aku atau orang lain, jika orang lain. Aku akan membunuhnya, kau ini bodoh ya!? Akulah yang akan menjadi jodoh untuk Kiana!" Joan berucap dengan bangganya, pertanyaan Sena sangat menganggu di telinganya." Apa gadis ini sulit sekali mencari topik sampai harus menanyakan pertanyaan bodoh itu?" Joan menggerutu sendiri sesekali melirik Sena dengan tatapan kesal. "Santai … aku hanya bertanya Men," Sena menjauhkan diri takut jika tiba-tiba Joan benar-bena
Read more
CHAPTER 87
"Tante! Halo Tan, Tante Vera!?" Vera tak ingin lagi mendengar basa-basi yang terlontar dari mulut Alexa, sudah terlalu banyak kebohongan yang gadis itu beritahukan padanya semenjak dalam misi mengintai keseharian Joan.Alexa melempar ponselnya ke atas sofa dengan kasar."Sialan! Ah, aku tidak boleh pulang begitu saja," ia mengukuhkan pendiriannya, tidak bisa ia pulang hanya membawa pakaian saja. Setidaknya ia pulang dengan Joan yang sudah menjabat sebagai kekasihnya.Sekitar 30 menit Alexa hanya duduk termenung sendirian di ruang tamu, sesekali berdiri untuk mengambil segelas air atau hanya melirik ponselnya menunggu notifikasi penting yang mungkin akan masuk. pikirannya tak tenang setelah mendapat ucapan pemecatan dari Vera, deru nafasnya terdengar bersahut-sahutan di ruangan sunyi itu.Di tengah keheningan itu, pikiran Alexa tiba-tiba tertuju pada lelaki arogan yang baru saja ia temui, lelaki yang baru saja memberikannya kartu nama serta menawarkan kerja sama yang saling memberikan k
Read more
CHAPTER 88
"Kau tahu, aku baru saja di usir oleh Joan dari rumahnya dan di suruh kembali ke Australia. Bagaimana ini, tuan?" Alexa berucap dengan entengnya, kini ia kembali membuat cerita palsu yang tak beralasan."Oh, sungguh kasihan nasibmu nona. Lalu untuk apa menghubungi saya?" Alen bertanya dengan polosnya, ia sama sekali tak mengerti maksud dari ucapan berbelit yang dilontarkan oleh Alexa.Mendengar jawaban dari Alen, sontak Alexa langsung berdecak kesal."Sialan! Memang sudah di butakan oleh Kiana juga lelaki yang satu ini, tak ada kepekaannya sama sekali," gumamnya.Alexa mencoba tetap sabar untuk menjelaskan semuanya dengan hati-hati agar tak terdengar menyinggung lelaki arogan itu."Kalau aku pulang ke Australia, otomatis kerja sama kita gagal. Kau tak bisa mendapatkan Kiana, begitupun dengan diriku yang tak akan bisa memiliki Joan. jadi, Mm … aku ingin di beri tempat tinggal, mungkin itu apartemen atau hotel bintang lima juga boleh, yang sederhana saja."Hotel bintang lima menurutnya se
Read more
CHAPTER 89
Saat memasuki ruangan itu, Alen tampak mematung, Ia lalu melangkah perlahan ke arah Alexa yang tertidur pulas."Mm … pantas saja, sudah berubah menjadi putri tidur ternyata," Alen tertawa memandangi wajah Alexa, ia lalu mengambil ponsel dari saku celana untuk memotret gadis itu."Dasar gadis aneh, sepertinya karena kecerewetan mu itu kau di usir, ya? Kasihan sekali …," Alen menunduk untuk merapihkan rambut Alexa yang menutupi wajah cantiknya. Namun tanpa sadar lelaki arogan itu malah mematung sesaat setelah mendapati tiap sudut wajah cantik milik gadis itu. tampak kehangatan terukir dari tatapan Alen, gelak lelaki tampan itu seperti sedang jatuh cinta."Gadis ini tidur saja tetap membuat nafsu birahi lelaki meninggi," Alen menggerutu memalingkan pandangannya dari wajah Alexa, entah mengapa bibir Alexa terlihat sangat menggoda nafsu gilanya."Alen! Sadar, ini bukan gadismu. Jangan jadi gila dan nafsuan di waktu yang salah."Karena posisi Alexa yang terlihat tak nyaman, tanpa sadar tanga
Read more
CHAPTER 90
"Ini selimutnya, jika benar-benar tak merasa nyaman pindah saja ke kamar yang di sebelah sana," Sena menunjuk kamar yang ada di bagian sudut, rumah mereka bertiga sama saja. Hanya sedikit yang menempati, tidak heran kalau misalnya ada penghuni gaib. sayang membangun rumah hanya untuk memberikan cuma-cuma tempat tinggal pada makhluk tak kasat oleh mata :v"Kau cerewetnya seperti mama Dania, ya," Gerutu Joan."Good night, good dream," Sena melangkah pergi meninggalkan Joan Sendirian, gadis itu memilih untuk tidur di kamar lain. Tidak enak menganggu Kiana dan Jona yang sudah tertidur lelap, lagi pula kasur itu akan terasa sempit bagi mereka bertiga, ia tahu di usia seperti itu Jona pasti akan lebih aktif. tidurnya pun pasti akan berguling-guling kesana kemari seperti orang cacingan.Sementara itu Alen sedang duduk di kursi makan sembari mengetuk-ngetuk jari telunjuknya ke meja, suasananya benar-benar dingin, keheningan mengisi ruangan besar itu. tak ada sepatah katapun yang para pekerja
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status