Semua Bab My Crush, My Boss (INDONESIA): Bab 51 - Bab 60
99 Bab
51. Puas
Cheryl menuang sampanye ke dalam gelas sembari memandangi jendela kaca besar yang menghadap ke Menara Eiffel. Cahaya dari menara tersebut tampak kontras dengan langit malam yang sedikit berawan.Berkali-kali ia melirik ke arah ponsel yang tergeletak di meja, menanti sebuah panggilan dari seseorang yang sudah ia tunggu seharian ini. Sampai tak lama kemudian ponselnya berdering.Cheryl langsung meletakkan gelas berisi sampanye dan menyambar ponselnya. Suara seorang lelaki yang familiar terdengar di ujung telepon.“Rencana kita berhasil,” ucap Dave yang membuat Cheryl tersenyum lebar.Tidak sia-sia ia menggelontorkan uang untuk menebus Dave keluar dari penjara. Tugas yang ia berikan pada lelaki itu pasti akan selalu berhasil. Karena itu Cheryl berani menjamin Dave untuk keluar dari penjara.“Bagus, tidak sia-sia aku membayar mahal untukmu.” Cheryl menyeringai lebar. Ia tidak bisa diam saja ketika Gery dekat dengan seorang wanita selain dirinya. Cheryl merasa sangat tidak terima, apalagi
Baca selengkapnya
52. Ancaman Cheryl
Seharian Cheryl tidak bisa fokus pada pekerjaan karena gelisah memikirkan Gery yang dekat dengan perempuan lain di sana. Meksi rencananya dengan Dave sudah berhasil membuat Gery dan Eve merenggang, tapi tidak ketika di hadapan Nyonya Daphne. Ia membutuhkan sesuatu agar hubungan Gery dengan Eve benar-benar putus. Mustahil Cheryl menghasut Nyonya Daphne, wanita tua menyebalkan itu tidak mudah untuk dibodohi. Tunggu dulu, bagaimana kalau ia membuat salah satu dari mereka pergi? Cheryl harus menegaskan Eve tengah berhadapan dengan siapa. Dengan begitu perempuan tak tahu diri itu pasti akan mundur, bukan? Cheryl menarik sudut bibirnya ke atas, lalu menarik ponselnya dari dalam tas jinjing. Sementara itu Eve tengah sibuk mengerjakan pekerjaannya di kantor, ia bahkan tidak sempat memikirkan tentang hubungannya dengan Gery yang semakin menjauh. Seharian ini saja ia hanya berbicara tentang pekerjaan pada Gery, tidak lebih. Ponsel Eve tiba-tiba berdering ketika ia tengah menyantap bekal maka
Baca selengkapnya
53. Perintah Berikutnya
Cheryl yang kesal karena ancamannya sama sekali tidak mempan pada Eve pun mencoba untuk mencari cara lain untuk membuat perempuan itu menjauh dari kekasihnya. Cheryl tidak bisa tinggal diam melihat mereka semakin dekat, ia ingin membuat Eve benar-benar pergi dari kehidupan Gery.Jadi, malam itu Cheryl memutuskan untuk menghubungi Dave lagi karena merasa belum puas. Ia butuh sesuatu yang lebih daripada sekadar video itu untuk membuat hubungan Gery dengan Eve benar-benar berakhir.“Aku butuh yang lebih daripada itu, Dave,” ucap Cheryl pada Dave sambil duduk menyilangkan kakinya di sofa. Tangan Cheryl terulur menuangkan sampanye ke dalam gelas kaca.“Kau ingin aku melakukan apa lagi? Bukankah kemarin katamu rencanaku sudah berhasil? Hubungan Gery dan Eve sudah renggang, bukan?” jawab Dave dengan dahi berkerut. Dengan sebelah tangannya yang bebas Dave menyulut rokoknya.“Tidak benar-benar berakhir, mereka masih tampak dekat jika dihadapan Nyonya Daphne. Aku ingin hubungan mereka benar-ben
Baca selengkapnya
54. Eve Menghilang!
Eve Menghilang!Terbiasa pulang pergi bersama Eve membuat Gery merasa kehilangan saat ia menghentikan kebiasaan tersebut. Kepada sang nenek, pria itu memberi alasan bahwasanya Eve sangat sibuk sehingga tidak bisa mampir seperti biasa. Dan karena tidak mau merepotkan, maka Eve memilih untuk berangkat sendiri. Nyonya Daphne tidak terlalu merisaukan, sebab Gery telah menyakinkan bahwa tidak ada masalah di antara mereka.Gery mengetuk-ngetuk setir. Menunggu lampu merah berganti warna kali ini terasa sangat lama. Entah mengapa sedari kemarin perasaannya benar-benar kacau. Jujur saja, dalam hatinya yang paling dalam ia selalu kepikiran gadis itu meski amarahnya masih belum mereda. Maka dari itu, hari ini ia berangkat lebih pagi dari biasanya. Gery ingin memastikan Eve dalam keadaan baik-baik saja walau, ya, mungkin hatinya akan kembali tersakiti setiap melihat tingkah Eve yang terkesan biasa-biasa saja, seperti memang tidak merasa bahwa telah melakukan hal yang membuat hati Gery terluka.G
Baca selengkapnya
55. Rupanya Dave!
"Dave."Gery tersenyum miring mengingat pemilik nama itu. Pecundang mana yang telah memberi jaminan untuk mengeluarkannya dari tahanan? Tepat sekali. Di saat Eve menghilang, dia malah terbebas. Kalau seperti ini, tidak boleh kah dirinya menaruh curiga lagi?Di mana tempat pria itu bersembunyi saat ini? Sangat mudah bagi Gery untuk mencari, lalu mengobrak-abriknya. Tapi bukan itu langkah awal yang tepat, melainkan mencari tahu siapa yang telah membantunya keluar dari penjara. Gila. Pasti orang itu gila!Gery sangat yakin. Hilangnya Eve pasti ada hubungannya dengan ini.Mobil terus melaju membelah malam yang dingin. Rintik-rintik salju mulai berjatuhan, memberi warna pada aspal yang hitam. Beruntung Gery segera tiba di kediaman Foster, membuatnya tak perlu khawatir membeku karena terlalu lama di jalanan.Baru saja pria itu membuka pintu, tiba-tiba muncul sang Oma dengan tatapan khawatir."Kau habis dari mana, Gery?" Wanita itu melangkah mendekati sang cucu. "Sebenarnya ada apa?"Ditemba
Baca selengkapnya
56. Cheryl Dalangnya!
Gery terpekur di tempatnya duduk. Ingin percaya bahwa Cheryl tidak ada andil dalam masalah ini, tapi apa alasan dia membebaskan Dave? Sungguh baru kali ini pria itu merasa sangat kacau. Apalagi belum ada kabar apa pun dari Sofia.Kembali Gery menghidupkan ponselnya, menghubungi nomor Cheryl berharap wanita itu mau mengangkat dan memberi penjelasan, tapi percuma, lagi-lagi nomornya diblokir.Tak menyerah, Gery membuka Instagram dan mencari nama Cheryl dan akhiran nama yang bersangkut paut dengan karirnya, berharap wanita itu memiliki akun lain yang dapat dihubungi. Namun ternyata tidak ada, hanya saja muncul gambar poster pameran model di Prancis tanggal 24 November. Mata Gery terbuka lebar. Tak salah, di dalam poster itu adalah gambar kekasihnya.Gery menarik layar ponselnya, melihat tanggalan hari ini. 22 November. Berarti besok. Tiba-tiba dia ingat sesuatu. Gery dengan cepat memasukkan ponselnya ke saku celana dan keluar dari ruangan. Namun betapa terkejutnya ia ketika meja-meja kar
Baca selengkapnya
57. Amarah Cheryl
Polisi baru datang ketika Dave sudah tak berdaya. Mereka membelenggu pria itu dan membawanya masuk ke dalam mobil patroli. Eve yang tak berhenti menangis, dituntun oleh Sofia keluar dari gedung kecil itu. Sementara Gery, memilih tetap mengendarai motor milik Arnold dan mengekor di belakang mobil keluarga Foster.Amarah yang beberapa menit lalu membumbung akhirnya kini perlahan reda, meski degup jantung masih bertalu-talu menyesakkan. Setidaknya Gery lega, Dave tidak menyentuh apalagi melukai Eve.Kuda besi itu terus bergerak gagah meski yang menungganginya lelah luar biasa. Gery mengabaikan kepala beratnya dan terus melaju ke arah rumah Eve. Ia merasa bahwa semua ini adalah tanggung jawabnya penuh. Jika bukan gara-gara dirinya, tidak mungkin Eve berada dalam situasi yang pasti akan membuatnya merasa trauma.Kate membuka pintu, dan setelah melihat yang datang adalah sang putri ia pun segera merengkuh tubuh lemah itu. Menciuminya tanpa jeda dengan terus berlinangan air mata."Eve, putri
Baca selengkapnya
58. Kabar Baru
"Nak, ini sarapannya." James datang dengan mangkuk berisi bubur gandum. Pria itu bergabung dengan anak dan istrinya yang duduk berpelukan di sofa. "Ayah suapin, ya?"Kate tersenyum, sementara Eve tergelak sedikit. "Ayah, Eve, kan, sudah besar." Eve semakin membenamkan kepalanya ke dada sang ibu, membuat James mengingat masa-masa kecil sang putri."Bukan tentang dirimu yang sudah besar, Nak, tapi andaikan kami tetap tidak menyadari bahwa dirimu diculik orang sehingga membuatmu tak dapat kembali pada ayah dan ibu, entah apa yang akan terjadi selanjutnya," batin James perih.Kate yang melihat mata sang suami kembali berkaca-kaca pun berusaha menegakkan punggung sang putri. "Ayo, sudah lama, kan, kamu tidak makan disuapi ayahmu?""Ah, ibu juga kenapa, sih? Jangan bilang kalian melakukan ini karena teringat hampir kehilangan Eve."Kalimat itu, benar-benar menusuk hati James dan Kate dengan sedalam-dalamnya tusukan. Sama sekali tidak salah apa yang diucapkan sang putri. Seketika James meras
Baca selengkapnya
59. Perbincangan Serius
"Sofia." Nyonya Daphne meletakkan pisau dan garpunya di atas piring yang sudah kosong. "aku khawatir dengan Eve. Bagaimana kira-kira keadaan gadis itu?" Mata tua wanita itu tampak menerawang jauh. "pasti dia sangat trauma."Sofia yang juga baru saja selesai menyantap sarapannya hanya diam. Wanita itu ingat betul bagaimana Eve membenamkan kepala pada kaki yang ditekuk, menangis, dan meracau sebab tubuhnya menggigil, sementara kening gadis itu sangat panas."Nyonya, sadarlah, Nyonya! Ini saya Sofia!"Tak menjawab, tapi terdengar suaranya gemetaran."Nyonya, jangan begini!" Sofia menarik tubuh Eve dan membawanya dalam pelukan."Lepaskan aku ... aku salah apa ...." Suara itu kian kentara. Seketika hati Sofia terasa teriris. Kasihan sekali gadis ini, bahkan ia tidak tahu sebab dirinya diculik."Nyonya!" Sofia mengangkat paksa wajah Eve. "lihat saya, Nyonya! Saya Sofia! Mari kita pulang!"Dalam kesadaran yang memprihatinkan, Eve tersenyum mengejek. "Kenapa aku terus diberi mimpi yang seakan
Baca selengkapnya
60. Cheryl Memohon
Gery baru membuka ponsel saat meeting telah usai. Semua staf sudah keluar dari ruangan 8x4 tersebut, jadi ia bebas berekspresi dalam menanggapi pesan yang berjubel dalam notifikasi alat komunikasinya.Puluhan panggilan tak terjawab dari Cheryl, membuat kening Gery mengernyit. Selanjutnya, dengan tenang ia membuka pesan dari gadis itu."Gery angkat teleponnya!"Gery memulai membaca dari pesan yang paling atas."Gery, aku mau berbicara!""Gery, kamu di mana?""Gery, tolong angkat teleponnya! Aku mau berbicara!""Gery, cepat beri klarifikasi ke publik bahwa sesungguhnya dalang di balik penculikan Eve bukan aku! Dave! Hanya Dave yang merencanakan itu bukan aku!"Gery memejam. Sungguh, ia benar-benar merasa asing dengan Cheryl yang saat ini. Gadis itu semakin lama semakin terlihat perubahannya. Bukan bertambah baik, tapi ... ah! Sungguh, Gery dulu memang sangat mencintainya, tapi semenjak gadis itu membuat ulah, rasanya cintanya perlahan menguap."Gery, kamu sudah online tapi kenapa tidak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status