All Chapters of My Crush, My Boss (INDONESIA): Chapter 61 - Chapter 70
99 Chapters
61. Salah Paham
Berhari-hari Gery memikirkan hal ini. Ingin sekali mendatangi Eve dan membicarakan semuanya, tapi rasanya waktunya belum tepat, karena pasti ada perdebatan nanti di sana. Gery hanya bisa bersabar sembari menunggu kira-kira Eve sudah lebih baik lagi keadaannya.Maka, di hari ke lima pasca perbincangan penuh kejutan itu, dengan sangat kebetulan Gery yang berniat mengunjungi Eve sepulang dari kantor malah bertemu dengan gadis itu di lobi. Eve masuk bekerja hari ini.Sebenarnya ada bahagia di hati Gery saat berpapasan dengan gadis itu, tapi ia lebih memilih diam, menyembunyikan senyumnya. Bagaimana pun, sebelumnya mereka belum berbaikan, maka Gery harus mempertahankan sikapnya.Semua berjalan seperti biasa, sampai pada waktu istirahat Gery menghampiri Eve yang masih menata berkas-berkas."Ada yang ingin saya bicarakan. Saya tunggu di mobil."Eve tercengang. Ditunggu di mobil? Tapi tak ingin berpikiran macam-macam karena kemarin saja sang bos telah menolongnya, maka Eve mengangguk.Lima m
Read more
62. Kegirangan
Langit sudah menjingga, satu per satu karyawan dari perusahaan Vinestra pulang ke rumahnya masing-masing termasuk Eve, akan tetapi ada yang berbeda dari gadis itu. Wajahnya tampak begitu bahagia, senyuman merekah di bibirnya. Bahkan Eve menyapa setiap karyawan yang ia jumpai.“Hah! Entah kenapa, tapi aku sangat senang hari ini!” seru Eve berjingkrak di depan mobil biru elektrik miliknya. Gadis itu bahkan menggigiti tasnya.“Nona Eve, belum pulang?” sapa satpam yang baru saja keluar dari dapur kantor membawa secangkir kopi.“E–eh, ini mau pulang Pak. Duluan ya,” ujar Eve gugup lalu masuk ke mobilnya.Eve menyalakan mobil dan melaju menuju rumahnya, sepanjang jalan ia terus bersenandung riang tanpa terganggu sedikit pun oleh bisingnya kendaraan di sekitarnya. Sesampainya di rumah, Eve keluar dari mobil dan berjalan menuju ke rumahnya, ia berlenggak-lenggok sembari menyapa bunga-bunga di halaman rumahnya.“Selamat sore!” sapa Eve saat memasuki rumah. Ia berlari kecil menghampiri ibu dan
Read more
63. Menghindar
Sinar kuning kemerahan telah muncul menggeser sang rembulan, burung berkicau menyambut sang fajar, para manusia di belahan bumi yang terkena sinarnya pun beraktivitas seperti biasa, sama halnya dengan Gery.“Bagaimana ini? Jika saya pergi ke kantor pasti Eve akan mengejek saya sama seperti kemarin, tapi jika datang pasti akan ada banyak pekerjaan yang tertunda,” gumam Gery sembari berjalan mondar-mandir di depan cermin. “Haruskah saya menyuruh Arnold membawakan berkas yang harus saya urus ke rumah? Ah, tidak. Oma pasti akan memarahi saya,” imbuh Gery.Pria itu tampak sangat kebingungan, harus bagaimana ia bersikap di hadapan Eve nantinya? Gery masih belum siap digencar begitu banyak pertanyaan oleh Eve. Hingga akhirnya pria itu memutuskan untuk datang ke kantor pagi-pagi sebelum para karyawannya, sengaja Gery datang lebih awal agar tidak berpapasan dengan Eve.“Ini pasti akan berhasil!” gumam Gery sembari membuka pintu ruangannya. Ia duduk di kursinya sembari menatap tumpukan berkas.
Read more
64. Cheryl Uring-uringan
Cheryl menyambar handuk lalu berjalan ke kamar mandi. Dilihatnya air hangat yang telah disiapkan di dalam bathtub. Setelah beberapa detik menatap air, Cheryl mulai melepaskan pakaiannya."Argh ... rasanya membosankan," keluh Cheryl.Wanita itu mulai merendam dirinya di dalam bathtub. Cheryl merasa bosan dengan keadaannya yang sekarang."Eve bisa-bisanya dia lolos, Dave memang tidak bisa diandalkan. Ini tidak bisa dibiarkan, namaku tercemar gara-gara manusia tidak tahu diri itu."Wajah Cheryl kini merah padam, mengingat Eve bisa lolos dari rencana busuknya. Cheryl menyalahkan Dave, karena pria itu tidak bisa diandalkan. Cheryl kesal karena namanya sekarang tercemar gara-gara Eve."Dave tidak bisa bekerja dengan becus. Bukannya melakukan pekerjaan dengan baik, malah berujung di jeruji besi," gerutu Cheryl.Cheryl memejamkan matanya, merasakan hangatnya air yang merendam dirinya. Ingin rasanya bayang-bayang kegagalan itu menjauh dari pikirannya.Setelah merasa cukup berendam, Cheryl mula
Read more
65. Cheryl vs Eve
Cheryl, wanita itu kini telah sampai di bandara New York. Dia berjalan dengan angkuh menuju parkiran. Sopir pribadinya telah menunggu di sana dan menyambut Cheryl dengan ramah.Akan tetapi, Cheryl sama sekali tak menggubrisnya. Saat pintu mobil dibuka, Cheryl segera masuk ke dalam. Cheryl melepas kaca mata hitamnya, lalu ditaruh di atas kepala."Ayo jalan, tunggu apa lagi?" tanya Cheryl."Eh baik, Nona."Mobil melaju dengan cepat membelah jalanan, Cheryl tersenyum tipis. Wanita itu sudah tak sabar ingin bertemu dengan Eve. Wajahnya mengerut tatkala tersadar bahwa ini bukan jalan menuju Vinestera."Kenapa jalannya berbeda?" tanya Cheryl."Ini jalan menuju rumah, memangnya mau ke mana dulu, Nona?""Astaga. Putar arah, kita ke Vinestera sekarang!" perintah Cheryl."T-tapi …."Cheryl melotot tajam, sopir pribadinya pun tidak berani melanjutkan bantahannya. Sopir akhirnya mengangguk, dia menuruti perintah majikannya.Di dalam hatinya, sopir itu khawatir jika Cheryl pergi ke Vinestera. Dia
Read more
66. Perdebatan
Eve dan Cheryl masih beradu mulut. Keduanya tak ada yang mau mengalah sama sekali. Cheryl masih tetap menghina Eve sebagai perebut calon suami orang. Wanita itu kekeh menyuruh Eve untuk menjauh dari kehidupan Gery. "Maaf, tapi aku tidak bisa menuruti permintaanmu," tolak Eve. Cheryl semakin geram, tujuannya datang ke New York ternyata tidak berjalan semulus yang ada dalam bayangannya. Padahal, Cheryl telah mengorbankan pekerjaannya untuk pulang ke New York, supaya masalah ini dapat segera selesai. "Sudah merebut calon suami orang, tidak tahu diri lagi," ejek Cheryl. "Astaga, Cheryl. Model ternama sepertimu, ternyata cukup tidak tahu malu, ya," balas Eve. "Kurang ajar kamu! Seharusnya kamu yang tahu malu. Aku ini model ternama, dan kamu masih jauh berada di bawahku. Gery sama sekali tidak pantas bersanding dengan orang rendahan seperti kamu, Eve!" tegas Cheryl. Cheryl membawa status sosial dalam perdebatan mereka. Wanita itu memang merasa levelnya jauh dibanding Eve yang hanya se
Read more
67. Keterlaluan!
“Bertunangan? Apa dia mengatakan itu hanya supaya Cheryl menjauhiku dan juga Gery?” batin Eve, bertanya-tanya. Gery memang sudah mengatakan, kalau Nyonya Daphne menginginkan mereka menikah, tapi kan, belum ada persetujuan darinya? Ah sudahlah, Eve tidak ingin memikirkan itu.“Mau tidak mau, Nona Cheryl harus menerima kenyataan ini, kalau sebentar lagi, Tuan Gery akan menjadi milik Nona Eve. Jadi, sekali lagi saya sarankan, agar Nona, berhenti mengganggu Nona Eve, maupun Tuan Gery!” Sofia kembali memperingatkan.“Siapa kamu, berani memerintahku! Kamu hanya pelayan, kamu tidak berhak memerintahku. Aku tidak perduli, sekalipun kabar itu benar. Aku tidak akan membiarkan Gery jatuh ke tangan orang lain, apalagi ke tangan wanita murahan ini. Tidak akan aku biarkan!” Cheryl menatap Eve dengan tatapan benci. Kemudian ia menatap Sofia, dan melanjutkan ucapannya, “Dan kamu, Sofia. Kamu itu sudah tua, sudah waktunya kamu pensiun dari pekerjaanmu, atau sekalian, kamu pensiun dari dunia ini. Ya, s
Read more
68. Itulah Akibatnya
Sofia cukup teecengang melihat apa yang baru saja terjadi di depan matanya. Bahkan dia bisa melihat bagaimana wajah memerah penuh emosi milik Gery. Namun, wanita cantik dengan balutan kemeja kerjanya itu hanya bisa diam membisu sambil memperhatikan keduanya.Sofia menghela napas lega setelah melihat kepergian Gery. Tak hanya Sofia, Eve pun melakukan hal yang sama. Eve sendiri cukup terkejut melihat bagaimana sikap Gery tadi pada Cheryl. Sebenarnya, Eve merasa iba pada Cheryl hanya saja dirinya juga tidak bisa melakukan apa-apa karena semua itu akibat dari ulah Cheryl sendiri."Awas saja kamu, Gery. Tega sekali kamu melakukan itu padaku hanya karena wanita tak tahu diri ini? Tidak ingatkah kamu dengan apa yang sudah kita lewati kemarin?" gumam Cheryl yang masih bisa didengar oleh Eve dan Sofia karena jarak keduanya memang begitu dekat.Eve dan Sofia saling memandang, tetapi keduanya tetap terdiam. Sama sekali tidak berniat menimpali ucapan Cheryl sebab takut jika nanti akan memuncul
Read more
69. Datang Melamar
Usai mendapatkan persetujuan dari Gery, Ny. Daphne segera mengirimkan pesan pada Sofia. Pesan yang berisi perintah untuk menyiapkan beberapa hal serta barang penting yang nantinya akan mereka bawa ketika datang ke rumah Eve saat acara lamaran nanti.Sofia yang berada di ruangannya dan sedang duduk di kursinya seketika bangkit dan bersorak gembira. Kabar yang begitu ditunggunya akhirnya keluar juga."Huh, tidak sia-sia aku memberikan saran itu pada Nyonya Daphne tadi. Jika begini aku ikut bahagia mendengarnya. Tidak sabar sekali rasanya!" Lagi, Sofia berseru dengan wajah yang sarat akan rasa bahagia.Saat sudah sedikit berhasil menguasai diri dari keterjutan juga rasa gembiranya, Sofia pun bergegas keluar dan melakukan perintah Oma Gery itu. Dengan begitu antusias dan senyuman lebar, Sofia menyiapkan segalanya. Bahkan berulang kali pula Sofia memeriksa kembali beberapa barang yang sudah disiapkannya.Sofia menatap penuh binar ke arah barang yang sudah ada di hadapannya. Semuanya terlih
Read more
70. Kabar Beredar
Langkah kaki jenjang mengenakan sepatu stiletto heels memasuki ruangan. Pemiliknya hari itu berangkat bekerja dengan wajah berseri-seri. Usai memutuskan menerima pertunangan dengan Gery, senyuman tak pernah lolos dari bibir Eve.Kali ini Eve merasa sudah mengambil keputusan tepat. Meskipun sempat dikalungi kebimbangan, karena tidak yakin Gery menyukainya, bahkan bersikap sangat menyebalkan, tak ia pungkiri, Gery pria menyenangkan dan layak dicintai.Tak ada satu kabar pun yang lolos dari dinding Vinestra. Sejak pertama kali Eve menampakkan wajah cerahnya, semua mata mengarah kepadanya.Eve sedikit heran, kenapa semua orang mengarahkan pandangan aneh padanya. Tanda tanya besar mulai terbit di hatinya saat Dixne, salah satu rekannya, tiba-tiba tertawa lebar sambil memeluknya erat.“Luar biasa, kamu jadi pemenangnya! Congrats, Dear,” ucap Dixne sambil tertawa lebar. Tak lama kemudian rekan-rekannya sudah berdiri mengelilinginya.“Hei, ada apa ini? Apa yang kalian lakukan di sini?” tanya
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status